Minuman Manis Dan Batas Maksimal Konsumsi Gula – Apakah kamu suka dengan minuman manis? Apalagi jika minuman tersebut dingin. Diminum ketika panas-panas, tambah nikmat, bukan?.
Jenis minuman manis apa yang kamu suka? Sekarang ini banyak sekali penjual minuman-minuman kekinian seperti thai tea, boba, minuman-minuman dengan tambahan bubble, es cokelat, es kopi susu, belum lagi kalau minuman-minuman tersebut ditambah berbagai topping seperti keju, biskuit, bahkan whipped cream.
Nggak heran deh jika banyak penggemarnya, karena memang rasanya sangat lezat dan mampu memperbaiki suasana hati. Pantas saja minuman-minuman tersebut juga terkadang menjadi “obat” kalau kamu sedih, galau, marah, kecewa, dan lain sebagainya. Ya nggak?
Mengonsumsi minuman atau makanan manis memang mampu memproduksi dopamin yang membuat kita merasa bahagia sesaat. Namun, kamu tahu nggak sih kalau minuman-minuman tersebut sangat tinggi kalori? Jika dikonsumsi berlebihan bisa bikin kegemukan.
Bahkan ada penelitian yang menemukan bahwa terlalu banyak minum minuman manis meningkatkan risiko penyakit jantung.
Kalori Pada Minuman Manis
Mungkin memang hanya sekadar minuman, dan kita merasa aman-aman saja ketika banyak mengonsumsinya karena kalori yang terkandung nggak banyak.
Jangan salah! Meski hanya minuman, karena ada tambahan macam-macam, kalorinya bisa setara dengan kalau kita makan besar, lho. Apalagi minuman ini nggak membuat kita merasa kenyang. Beginilah yang gawat, tanpa kita sadari, kita sudah mengonsumsi tinggi kalori.
Baca juga: Manfaat dan bahaya makanan pedas
Misalnya saja minuman seperti brown sugar boba milk tea, bubble milk tea, dan sejenisnya rata-rata mengandung gula sebesar 80 – 100 gram, atau setara dengan 20 – 25 sdt gula. Bayangkan, gula sebanyak itu tanpa sadar kita konsumsi sekali minum. Kadar gula tersebut menurut penelitian belum termasuk pada tambahan topping di minuman tersebut.
Itu baru kandungan gulanya, di mana 100 gram gula pasir memiliki kandungan energi 387 kkal. Tahu nggak sih kalau 387 kkal itu setara dengan nasi 3 centong, atau 300 gram? Banyak ‘kan? Padahal pada satu porsi minuman bubble, misalnya bubble tea yang mengandung ½ cangkir bubble berbahan tepung tapioka ¼ cangkir gula (bisa brown sugar atau gula pasir), dan 1/8 cangkir susu kental manis, sudah menyumbang 453 kkal.
Jadi, boleh-boleh saja kok minum minuman boba tersebut. Akan tetapi, jangan berlebihan dan perhatikan juga konsumsi makan kamu yang lainnya, ya.
Baca juga: Aturan minum suplemen multi vitamin
Risiko Terlalu Banyak Mengonsumsi Minuman Manis
Sebenarnya kenapa sih kita nggak boleh terlalu banyak konsumsi minuman manis? Jelas saja karena memiliki risiko terhadap kesehatan. Faktanya, minuman manis itu mengandung kalori yang tinggi. Jika kita nggak mengontrol asupan makan kita, maka kelebihan kalori tersebut akan memicu berat badan kita naik. Selain itu, jika sudah mengalami kegemukan, maka kita akan mudah terserang penyakit jantung dan stroke.
Nggak hanya penyakit-penyakit tersebut, banyak konsumsi gula juga berisiko menyebabkan penyakit diabetes melitus tipe 2. Ketika kita mengonsumsi terlalu banyak gula, glukosa darah kita juga akan tinggi. Maka hormon insulin yang akan membantu mengatur glukosa menjadi energi juga kewalahan, bukan? Inilah yang menyebabkan glukosa di darah tinggi karena nggak semuanya diolah menjadi energi.
Sementara itu jika sudah terserang penyakit diabetes, komplikasinya macam-macam. Bisa ke gangguan saraf, gangguan ginjal, kerusakan mata, gangguan pendengaran, dan juga penyakit jantung. Seram, ‘kan?
Minuman Manis Dan Batas Maksimal Konsumsi Gula
Jika mengonsumsi gula terlalu banyak berisiko menimbulkan berbagai penyakit, lalu sebenarnya batas konsumsi yang diperbolehkan itu seberapa banyak ya?
Sebelumnya, kita perlu membedakan gula tambahan dengan gula alami. Kalau gula yang kita maksud adalah gula pasir, gula jawa, atau gula tambahan pada minuman-minuman softdrink, tentu harus dibatasi. Namun, untuk gula alami seperti yang terkandung dalam buah-buahan, itu nggak masalah karena buah-buahan juga mengandung zat gizi lain seperti serat, vitamin, mineral, dan sebagainya.
Batasan konsumsi gula maksimal per hari bisa dikategorikan berdasarkan berbagai sumber berikut ini.
- Berdasarkan American Heart Association (AHA), maksimal konsumsi gula per hari pada pria sebanyak 150 kkal per hari (setara dengan 9 sdt), sementara pada wanita sebanyak 100 kkal per hari (setara dengan 6 sdt),
- Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, batas konsumsi gula orang Indonesia per hari yaitu 50 gram atau setara dengan 5 – 9 sdt.
Itu adalah batasan konsumsi gula per hari yang tersebar di berbagai makanan, lho. Jika ketika mengonsumsi minuman boba saja sudah ada 80 gram gula, kebayang ‘kan berapa gram gula saja yang kita asup kalau dalam hari yang sama kita juga makan cake, minum minuman bersoda, atau makan camilan?
Baca juga: Manfaat telur bagi kesehatan manusia
Bagaimana Cara Membatasi Konsumsi Gula?
Membatasi konsumsi gula dalam makanan sehari-hari kita memang gampang-gampang susah, karena gula memang memiliki sifat yang membuat ketagihan.
Namun bukan nggak mungkin untuk kita lakukan kok. Berikut ini adalah tips yang bisa kamu lakukan supaya nggak terlalu banyak konsumsi gula.
- Kurangi minum soft drink dan minuman manis lainnya
Soft drink atau minuman kemasan memang banyak mengandung gula tambahan karena termasuk produk makanan yang diproses, sehingga nggak heran supaya tahan lama, kandungan gulanya juga banyak. Nah, kalau terbiasa konsumsi softdrink, kurangi sedikit demi sedikit deh.
Misalnya saja dalam sehari kamu terbiasa minum 3 kaleng soda, maka bisa kamu kurangi menjadi 2 kaleng saja, lalu selanjutnya kurangi lagi hingga kamu bisa nggak mengonsumsinya sama sekali. Hal ini juga berlaku untuk minuman seperti bubble tea, thai tea, dan sejenisnya ya.
- Kurangi minum jus buah dengan banyak gula
Kadang, kalau kita minum jus buah, harus diberi tambahan gula supaya makin lezat, bukan? Mending coba deh minum jus buah dengan manis yang alami dari buahnya saja.
Atau bila perlu, buah yang kamu makan nggak perlu dibuat jus, tetapi langsung dikonsumsi. Selain rasanya lebih manis, serat yang kamu konsumsi juga lebih banyak.
- Kurangi konsumsi makanan manis
Nggak hanya minuman. Dalam sehari kamu juga akan mengonsumsi makanan-makanan manis seperti permen, wafer, cake, cookies, dan lain sebagainya ‘kan? Karena sudah tahu bahwa makanan-makanan tersebut banyak mengandung gula, kalau makan sewajarnya saja ya dan jangan berlebihan!
- Banyak minum air putih
Minuman terbaik yang sebaiknya kamu konsumsi adalah air putih. Biasakan setiap merasa haus, yang kamu minum adalah air putih. Boleh saja kamu minum minuman manis, tetapi sesekali saja, ya.
Baca juga: Menyusui Bayi Yang Baru Lahir Dan Manfaat Asi
- Biasakan nyemil sayur atau buah-buahan
Kalau kita memang hobi nyemil, maka kita bisa mencoba mengubah camilan kita yang awalnya adalah makanan manis atau snack, jadi sayur dan buah-buahan. Atau kita juga bisa nyemil kacang seperti kacang tanah, kacang almond, dan lain sebagainya. Nyemil snack atau makanan manisnya sesekali saja, ya.
- Biasakan cek label gizi pada makanan kemasan
Pada makanan kemasan, kita bisa melihat kok kandungan gula yang tersemat di label kandungan gizi atau Nutrition Fact. Kandungan gula bisa kita lihat pada kata-kata yang berakhiran –osa seperti sukrosa, fruktosa, dan lain sebagainya. Kalau kandungan gulanya tinggi apalagi melebihi batas maksimal konsumsi sehari, pikir-pikir lagi ya.
Nah, jika sudah mengetahui fakta-fakta di atas, bukan berarti kita nggak boleh mengonsumsi gula lho. Kita hanya perlu bijak dalam memilih minuman dan makanan manis yang kandungan gulanya tinggi.
Selebihnya, kita diharuskan menerapkan hidup sehat. Nggak mau ‘kan kalau sudah tua nanti terserang penyakit-penyakit berbahaya akibat pola makan nggak baik semasa muda?.
Baca juga: Cara menyusui ASI yang benar pada bayi
Nah, apabila ada pertanyaan terkait Minuman Manis Dan Batas Maksimal Konsumsi Gula bisa ditulis di bawah ini.
Referensi:
Artikel berjudul Bubble Milk Tea Kalorinya Dua Kali Lebih Banyak dari Minuman Bersoda yang diakses dari www.food.detik.com
DiNicolantonio JJ, O’Keefe JH, Wilson WL. Sugar addiction: is it real? A narrative review. Br J Sports Med. 2018 Jul;52(14):910-913.
Fung TT, Malik V, Rexrode KM, Manson JE, Willett WC, Hu FB. Sweetened beverage consumption and risk of coronary heart disease in women. Am J Clin Nutr. 2009 Apr;89(4): 1037-42.
Artikel berjudul Daily Intake of Sugar – How Much Sugar Should You Eat per Day? yang diakses dari www.healthline.com