Cara Menyusui Asi Yang Benar Pada Bayi

Cara Menyusui Yang Benar Pada Bayi
Cara Menyusui Yang Benar Pada Bayi

Cara Menyusui Asi Yang Benar Pada Bayi – ASI memang menjadi makanan terbaik bagi bayi karena dapat memenuhi semua kebutuhan vitamin dan gizi bayi, murah, dan juga bersih. Selain itu, ASI juga sudah didesain sedemikian rupa agar sesuai dengan kondisi pencernaan bayi.

Dari baru lahir sampai bayi berusia 2 tahun, memberikan ASI sangatlah penting untuk dilakukan. Bahkan, supaya kesehatan bayi bisa maksimal, ibu harus mempraktikkan ASI eksklusif.

ASI eksklusif ini maksudnya ibu hanya perlu memberi ASI saja tanpa tambahan bahan makanan lain termasuk air putih dari bayi baru lahir sampai bayi berusia 6 bulan.

Masa menyusui termasuk dalam 1000 HPK yang sangat krusial untuk mengoptimalkan pertumbuhan anak. Jangan sampai deh anak mengalami masalah gizi seperti gizi kurang, gizi buruk, atau bahkan stunting (pendek) hanya karena kesalahan dalam praktik menyusui.

Berikut ini adalah beberapa manfaat memberikan ASI eksklusif pada bayi:

  1. Meningkatkan kecerdasan dan perkembangan otak bayi,
  2. Meningkatkan kekebalan tubuh bayi dan mencegah bayi mudah sakit atau mengalami infeksi,
  3. Bayi akan terhindar dari gangguan pencernaan karena ASI lebih aman dan bersih, mudah dicerna, serta mudah diserap oleh tubuh bayi,
  4. Kebutuhan gizi bayi akan tercukupi karena ASI memiliki zat gizi yang lengkap yang dibutuhkan oleh bayi,
  5. Dengan menyusui, hubungan ibu dan bayi akan semakin intim karena ikatan kasih sayang antara ibu dan anak meningkat,
  6. Mencegah ibu dari kanker payudara akibat ASI yang tidak dikeluarkan.

Tidak hanya manfaat memberikan ASI saja yang perlu ibu ketahui. Praktik menyusui pun harus diperhatikan supaya ibu bisa menyusui dengan benar, sehingga proses menyusui pun akan berkualitas.

Jika proses menyusui berkualitas, zat-zat gizi pada ASI akan terkonsumsi dengan baik dan optimal oleh bayi. Bayi pun menjadi lebih tenang dan tidak mudah rewel akibat tidak nyaman ketika menyusu.

Berikut ini adalah langkah-langkah menyusui yang tepat dan sangat mudah untuk dilakukan.

Cara Menyusui Yang Benar Pada Bayi

Langkah-langkah menyusui dengan tepat

  1. Ibu sebaiknya mencuci tangan dengan bersih terlebih dahulu sebelum menyusui bayinya,
  2. Setelah itu, ibu harus duduk dengan santai dan nyaman, di mana posisi punggung tegak sejajar punggung kursi. Selain itu, kaki ibu sebaiknya diberi alas sehingga tidak menggantung di lantai,
  3. Peganglah bayi dengan satu lengan, di mana kepala bayi terletak pada lengkung siku ibu dan pantat bayi terletak pada lengan ibu,
  4. Ibu menempelkan perut bayi pada perut ibu dan kepala bayi menghadap ke sumber ASI,
  5. Ibu harus memposisikan bayi dengan telinga dan lengan pada garis lurus,
  6. Setelah itu, dekatkanlah bayi ke payudara ibu dengan cara menekan bahu belakang bayi dan jangan bagian belakang kepala yang ditekan,
  7. Usahakan seluruh bagian puting susu dan daerah sekitarnya yang berwarna kecokelatan masuk ke mulut bayi,
  8. Setelah bayi mulai menyusu dengan nyaman, ibu tidak perlu memegang atau menyangga payudara lagi,
  9. Ibu sebaiknya menatap bayi saat menyusui supaya jalinan kasih sayang meningkat,
  10. Sebaiknya ibu menyusui bayinya setiap saat bayi menginginkan dan menghentikannya juga ketika bayi menginginkan.

Langkah-langkah tersebut mudah sekali untuk dipelajari, bukan? Para ibu tidak perlu susah-susah memikirkannya, karena secara natural praktik menyusui dengan tepat bisa dilakukan sedikit demi sedikit. Yang terpenting bayi tetap nyaman.

Masa menyusui ini adalah masa-masa penting bagi bayi untuk mengoptimalkan asupan zat gizi supaya pertumbuhan dan perkembangannya bisa berjalan baik. Oleh karena itu, ibu pun perlu mencukupi kebutuhan gizi yang meningkat selama menyusui. Sebab, menyusui akan membuat ibu mengeluarkan energi lebih banyak.

Berikut ini adalah tips yang harus ibu perhatikan ketika menyusui supaya kondisi ibu tetap optimal, menyusui pun jadi lancar.

Baca juga: Menyusui bayi yang baru lahir dan manfaat ASI

Tips untuk ibu menyusui

  1. Ibu perlu mongonsumsi makanan dengan cukup, seimbang, dan beragam. Hal ini dilakukan agar kualitas dan kuantitas ASI dapat optimal,
  2. Jangan lupa mencukupi kebutuhan cairan dengan minum air putih sebanyak 8 – 12 gelas per hari,
  3. Ibu juga perlu mengurangi makanan yang banyak bumbu, terlalu panas atau terlalu dingin, dan tidak mengandung alkohol demi kesehatan pencernaan ibu agar menyusui tetap lancar,
  4. Ibu boleh kok mengonsumsi makanan yang dapat memperlancar pengeluaran ASI, seperti daun katuk dan jantung pisang,
  5. Ibu harus istirahat yang cukup dan tidak banyak pkiran. Ketenangan jiwa dan pikiran serta dukungan keluarga sangat ibu butuhkan untuk menghindari stres,
  6. Ibu pun disarankan melakukan perawatan payudara yang bertujuan untuk melancarkan sirkulasi dan mencegah tersumbatnya aliran ASI. Selain itu, melakukan pijatan payudara juga mencegah terjadinya pembengkakan payudara. Jangan lupa juga untuk menjaga kebersihan payudara agar tidak mudah terkena infeksi yang berdampak pada bayi,
  7. Memijat payudara untuk menstimulasi hormon yang mengeluarkan ASI (hormon oksitosin). Ibu pun perlu menumbuhkan keyakinan bahwa ASI pasti dapat keluar dengan lancar.
  8. Secara teratur, ibu bisa mengompres hangat payudara selama pemberian ASI. Hal ini bertujuan untuk  melancarkan aliran ASI dari kelenjar-kelenjar penghasil ASI.

Sebenarnya, terlepas dari tips menyusui di atas, banyak kendala menyusui yang sering terjadi. Tidak hanya dari segi terhambatnya ASI, tetapi juga dari mitos-mitos yang tidak terbukti secara ilmiah. Mitos-mitos tersebut membuat ketakutan tersendiri bagi ibu sehingga enggan untuk menyusui.

Nah, di bawah ini ada masalah-masalah penyebab kegagalan menyusui yang harus ibu ketahui bagaimana solusi untuk mengatasinya.

Masalah-masalah penyebab gagalnya menyusui

  • Salah informasi bahwa susu formula itu sama baiknya atau malah lebih baik dari ASI sehingga akan memberikan tambahan susu formula bila merasa bahwa ASI kurang

Hal ini tidaklah tepat. Kandungan gizi ASI jelas berbeda dengan kandungan gizi susu formula. ASI sudah didesain dengan formula terbaik untuk bayi berusia 0 – 6 bulan. Adapun jika bayi terus menangis padahal sudah diberikan ASI, maka bisa jadi penyebabnya adalah hal lain seperti sakit atau tidak nyaman.

  • Puting susu ibu yang datar atau terbenam akan menghambat menyusui

Hal ini juga tidaklah tepat. Mungkin keadaan ini kurang menguntungkan, tetapi sebenarnya tidak selalu menjadi masalah dan ibu tetap masih dapat menyusui bayinya. Ibu pun tidak perlu melakukan apa-apa selian mencoba untuk terus menyusui si bayi. Hal ini untuk melatih bayi supaya hisapannya ketika menyusui lebih kuat.

  • Jika ibu sakit, maka ibu berhenti menyusui supaya anak tidak tertular

Apabila ibu sakit dan sakitnya adalah sakit ringan seperti flu, demam, migrain, serta sakit lain di mana ibu masih memiliki kemampuan untuk menyusui, sebaiknya jangan berhenti untuk memberikan ASI.

Anak tidak akan tertular sakit ibu melalui ASI kok. Misalnya ibu sakit flu. Yang perlu dilakukan adalah memakai masker ketika menyusui dan jangan batuk atau bersin di hadapan bayi.

ASI itu sebenarnya sudah hemat biaya dan sangat mudah bukan untuk diberikan pada bayi? Ibu hanya perlu melakukan cara menyusui dengan benar dan menjaga asupan makan.

Jika memang terjadi masalah serius, langsung saja konsultasikan dnegan tenaga kesehatan yang sudah profesional. Semoga bermanfaat!.

Baca juga: Manfaat dan kegunaan telur untuk kesehatan

Apabila ada pertanyaan terkait Cara Menyusui Asi Yang Benar Pada Bayi bisa ditulis di bawah ini.

Referensi:

Dr. Arisman M. Gizi dalam Daur Kehidupan : Buku Ajar Ilmu Gizi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2007.

Giri Md. Hubungan Pemberian Asi Eksklusif dengan Status Gizi Balita Usia 6-24 Bulan di Kampung Kajanan, Buleleng. Jurnal Sains dan Teknologi. 2013;2

Kodrat L. Dahsyatnya ASI & Laktasi. Yogyakarta: Media Baca; 2010.

Pos terkait