Menyusui Bayi Yang Baru Lahir Dan Manfaat Asi – Mungkin para ibu dan calon ibu sudah mengetahui bahwa ASI memang sangat penting dan bermanfaat bagi bayi. Sebab, ASI memang memiliki zat gizi lengkap yang dibutuhkan bayi.
Selain meningkatkan kekebalan tubuh bayi, ASI juga bermanfaat untuk menjalin ikatan kasih sayang yang lebih dalam antara ibu dan anak. Lalu, sebenarnya menyusui itu sebaiknya dimulai sejak kapan?
Setelah bayi lahir, ada proses penting bernama Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Tidak sebatas hanya proses menyusui bayi dengan segera setelah lahir saja. Namun, IMD ini juga melatih bayi untuk bisa mencari sendiri sumber ASI.
Baca juga: Cara menyusui asi yang benar pada bayi
IMD merupakan sebuah proses ibu dalam menyusui seorang bayi segera setelah melahirkan, di mana bayi diletakkan di dada ibu, kemudian dibiarkan mencari sumber air susu ibu sendiri. Menurut WHO, IMD ini dilakukan dalam satu jam pertama setelah bayi lahir.
Menyusui Bayi Yang Baru Lahir Dan Manfaat Asi
IMD ini perlu dilakukan tentu saja karena memiliki banyak manfaat, tidak hanya untuk bayi tetapi juga untuk ibu. Berikut ini adalah manfaat IMD yang sangat krusial.
- Bayi memiliki kesempatan lebih besar untuk memperoleh kolostrum
Manfaat IMD yang pertama ini sangat penting bagi bayi. Kolostrum yang merupakan cairan pertama dari ASI ini sangat bermanfaat dalam mencegah bayi mengalami infeksi. Kolostrum ini kaya akan immunoglobulin G, salah satu bentuk imun tubuh yang berperan penting dalam mencegah berbagai penyakit.
Menurut penelitian, infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, maupun protozoa pada bayi dapat berkurang dengan mengonsumsi kolostrum. Masih banyak para ibu yang mengira bahwa kolostrum dengan wujud cairan kuning kental ini tidak memiliki manfaat penting, sehingga justru dibuang. Padahal, bayi yang memang sangat rentan terinfeksi berbagai penyakit tentu membutuhkan kolostrum bukan?
- Mendukung keberhasilan ASI eksklusif
ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja pada bayi – tanpa makanan apa pun termasuk minuman air putih – dari bayi lahir hingga berusia 6 bulan. Kemudian, mulai usia 6 bulan, bayi tetap diberikan ASI sampai umur 2 tahun tetapi ditambah dengan makanan pendamping ASI (MP-ASI).
ASI eksklusif ini terbukti lebih meningkatkan kekebalan tubuh bayi dan mencegah bayi mengalami berbagai masalah gizi seperti kurang gizi, gizi buruk, stunting (pendek), atau justru masalah kegemukan. Pasalnya, ASI saja – yang diberikan sampai bayi berusia 6 bulan – sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi.
Maka, bayi tidak akan mengalami kekurangan gizi. Malah jika ditambah makanan lain, anak berisiko mengalami kegemukan. Para ibu sebenarnya tidak perlu takut merasa bahwa bayi diberi makan sangat sedikit. Barulah, setelah 6 bulan bayi boleh diberikan makanan selain ASI.
Baca juga: Cara membakar kalori tanpa berolah raga
- Menenangkan dan menghangatkan bayi
Ketika bayi baru lahir, ia akan menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan termasuk suhu udara. Dengan dilakukannya IMD, maka bayi yang diletakkan di dada ibu ini akan terhangatkan. Sehingga bayi tidak merasa kedinginan atau justru mudah sakit.
Selain itu, melakukan IMD ini juga mampu mengurangi stress pada bayi. Dengan IMD, bayi tidak akan terlalu sering rewel atau menangis. Sebab, bisa jadi bayi menangis karena stress dan hal tersebut tentu saja akan banyak mengurangi tenaga bayi. Maka, dengan IMD ini bayi bisa menjadi lebih rileks di dalam dekapan ibu.
- Bayi akan terlatih untuk menyusu
IMD ini melatih bayi untuk mencari sumber ASI dengan sendirinya tanpa bantuan ibu. Hal ini tentu saja akan melatih kemampuan bayi dalam menyusu. Jika bayi terlatih dalam menyusu, maka zat gizi dalam ASI akan dengan baik masuk ke tubuh bayi. Selain itu, ibu tidak mudah mengalami gangguan menyusui.
Ketika bayi terlatih menyusu, ASI juga akan selalu keluar dengan lancar. Ibu pun tidak perlu khawatir mengalami masalah ASI macet. Itulah mengapa kualitas bayi dalam menyusu itu sangat penting.
- Meningkatkan ikatan kasih sayang ibu dengan bayi
Ibu dengan anak memang selalu memiliki ikatan batin yang kuat. Dengan IMD dan dilanjutkan ASI eksklusif, hubungan bayi dan ibu akan semakin dalam. Penelitian menunjukkan bahwa kontak skin to skin antara bayi dan ibu dapat meningkatkan keintiman keduanya. Betapa luar biasanya ASI ini, bukan?
Selain itu, ibu yang sebelumnya stres ketika melahirkan, akan terkurangi ketika menyusui bayinya. Ibu pun bisa lebih rileks dan mantap untuk memberikan ASI eksklusif pada bayi. IMD juga memiliki manfaat penting bagi ibu lho, yaitu merangsang kontraksi otot rahim sehingga mengurangi risiko pendarahan setelah melahirkan.
- Meningkatkan kesehatan bayi
Tahu nggak kalau menurut penelitian, bayi yang diberikan IMD itu lebih rendah 33% mengalami risiko kematian. Bayi pun akan tumbuh lebih sehat dan tidak mudah mengalami berbagai penyakit. IMD juga terbukti meningkatkan kesehatan pencernaan pada bayi, sehingga bayi tidak mudah mengalami diare.
Itulah mengapa ASI ini menjadi sumber kekebalan tubuh bayi yang paling mudah didapatkan. Dengan IMD, perkembangan saraf bayi juga akan lebih terbantu. Bahkan kadar gula darah bayi setelah melahirkan pun akan lebih stabil. Jadi, bayi tidak mudah lemas.
Betapa hebatnya ya manfaat IMD dan ASI ini? Tuhan memang menciptakan ASI sedemikian rupa dan sangat istimewa yang tidak dapat ditandingi oleh kekuatan manusia.
Oh ya, dalam memberikan ASI eksklusif, ibu pun tidak boleh memberikan susu formula, ya. Jika memang ASI terhambat, bisa segera konsultasikan dengan tenaga kesehatan supaya segera mendapatkan solusi yang tepat, baik bagi bayi maupun ibu.
Baca juga: Efek Obat Penurun Berat Badan atau Pelangsing
Nah, lalu bagaimana sih sebenarnya cara melakukan IMD itu?
Tentu saja ibu tidak dapat melakukannya sendiri, sehingga harus dibantu oleh tenaga kesehatan. Namun, tidak semua rumah sakit atau tempat bersalin sudah mendukung program IMD ini. Maka, sebelumnya ibu harus memilih tempat melahirkan yang pro-ASI dan mendukung IMD.
Cara melakukan IMD (Inisiasi Menyusui Dini)
- Ketika bayi lahir, tali pusar bayi akan dipotong, lalu bayi dibersihkan atau dilap kering.
- Setelah itu, bayi harus langsung diberikan kepada ibu supaya ada kontak skin to skin.
- Biarkan bayi berada di dada ibu, dan tunggu saja hingga bayi menemukan sumber ASI dengan sendirinya. Ibu atau tenaga kesehatan tidak perlu membantu untuk melatih kemampuan bayi dalam menyusu.
- Bayi akan mulai menyusu.
Mudah sekali, bukan? Oh ya, bagi ibu yang melahirkan secara sesar, vakum, atau mengalami komplikasi persalinan, proses IMD ini tetap bisa dijalankan, lho. Meski peluangnya lebih kecil, tetapi ibu harus percaya diri.
Nah, proses IMD dan menyusui secara eksklusif ini dapat berhasil dan berlangsung secara konsisten apabila ibu mendapat dukungan dari berbagai pihak, lho. Misalnya saja suami, keluarga, bahkan tenaga kesehatan.
Hal ini akan meningkatkan kepercayaan diri ibu dan lebih memotivasinya untuk memberikan yang terbaik bagi bayi. Jadi, yang penting untuk tahu soal IMD ini bukan cuma para ibu maupun calon ibu lho, ya!
Nah, bila ada pertanyaan terkait Menyusui Bayi Yang Baru Lahir Dan Manfaat Asi bisa ditulis di bawah ini.
Baca juga: Manfaat telur bagi kesehatan
Referensi:
Abie, BM and Goshu, YA. Early initiation of breastfeeding and colostrum feeding among mothers of children aged less than 24 months in Debre Tabor, northwest Ethiopia: a cross-sectional study. BMC Research Note (2019) 29:65.
Artikel berjudul Early initiation of breastfeeding to promote exclusive breastfeeding yang diterbitkan oleh WHO.
Alison Stuebe, MD, MSc. The Risk of Not Breastfeeding for Mothers and Infants. Rev Obstet Gynecol. 2009. 2(4): 222–231.