Dampak Bahaya Dan Jumlah Sampah Makanan di Indonesia

Dampak Bahaya Dan Jumlah Sampah Makanan di Indonesia
Dampak Bahaya Dan Jumlah Sampah Makanan di Indonesia

Dampak Bahaya Dan Jumlah Sampah Makanan di Indonesia – Tahu nggak sih kalau sampah yang diproduksi di dunia ini paling banyak adalah sampah yang berasal dari makanan. Nggak hanya di dunia, termasuk di Indonesia lho.

Menurut riset terbaru Sustainable Waste Indonesia (SWI), jenis sampah yang paling banyak dihasilkan di Indonesia adalah sampah organik, yaitu sebesar 60 persen. Salah satu yang termasuk sampah organik ini ya sampah dari makanan.

Bahkan pada tahun 2016, Indonesia termasuk sebagai negara yang memproduksi sampah makanan nomor dua terbesar di dunia, yaitu sebanyak 300 kg per tahun. Wow, banyak juga, ya? Sampah makanan ini ada mulai dari proses panen, distribusi, hingga ketika tiba di konsumen.

Alasannya beragam, misalnya karena jamur, hama, serta kerusakan panen lainnya, kesalahan saat memasak, dan makanan dibuang dengan sengaja seperti ketika kita nggak menghabiskan makanan.

Sebenarnya sampah makanan ini bisa disebut sebagai food loss atau food waste. Food loss ini ada apabila bahan makanan dibuang akibat masalah dalam proses produksi, penyimpanan, pemrosesan, dan distribusi. Sementara food waste terjadi apabila makanan yang sebenarnya layak untuk dikonsumsi, tapi harus terbuang saat proses konsumsi tersebut.

Gawatnya lagi, sampah makanan ini kalau terlalu banyak dan membusuk, dapat memunculkan gas metana yang dapat memperparah pemanasan global di bumi. Di seluruh dunia, sepertiga makanan yang diproduksi dibuang tanpa dimakan.

Baca juga: Cara Merawat Rambut Secara Alami

Hal ini akan menyebabkan peningkatan beban terhadap lingkungan. Padahal, seandainya sampah makanan dapat dikurangi, tentu saja hal ini sangat menghemat biaya lho. Banyak sekali orang-orang kelaparan yang tidak bisa makan.

Jika makanan yang terbuang sebenarnya bisa tersebar merata, pasti masalah-masalah krisis pangan dan masalah kesehatan seperti kelaparan, gizi buruk, dan lain sebaganya pun bisa teratasi.

Dampak Bahaya Dan Jumlah Sampah Makanan di Indonesia
Dampak Bahaya Dan Jumlah Sampah Makanan di Indonesia

Tips Mengurangi Jumlah Sampah Makanan di Indonesia

Lalu, bagaimana cara supaya kita bisa mengurangi sampah makanan yang sudah berada di tangan kita yang merupakan konsumen ini? Berikut ini adalah tips mudah yang dapat kita lakukan:

Baca juga: Manfaat Dan Bahaya Makanan Pedas

1. Menyiapkan makanan secukupnya

Seperti halnya teori tentang makan yang berasal dari Jepang yaitu prinsip Hara Hachi Bu, kita sebaiknya makan dan minum hingga 80% kenyang saja. Intinya, ketika kita makan, ambil sedikit saja dulu hidangan yang kira-kira dapat kita habiskan.

Kalau merasa kurang, baru deh mengambil lagi secukupnya. Hal ini merupakan langkah mudah untuk mencegah makanan yang kita makan nggak habis karena kekenyangan.

Sementara apabila kita membeli makan di restoran atau warung makan yang kita nggak bisa menentukan porsinya, berarti kita harus memaksakan diri untuk menghabiskannya.

Kita memilih makanan tersebut dengan kemauan sendiri, maka harus bertanggung jawab menghabiskannya. Makan dengan cukup ini selain membantu mengurangi sampah makanan, juga membantu kita supaya nggak mudah makan berlebihan sehingga menjadi gemuk lho.

2. Membeli makanan dengan pandai dan bijak

Tips mengurangi sampah makaan yang kedua adalah dengan bijak membeli dan memilih makanan. Kita memang sering lapar mata, sedikit-sedikit ingin makan ini atau makan itu.

Kalau dihabiskan, tentu nggak akan menimbulkan masalah. Akan tetapi kalau pada akhirnya terbuang di tempat sampah, tentu saja kita sudah berkontribusi dalam merusak bumi tempat tinggal kita.

Hal ini juga harus kita terapkan apabila kita ingin mengolah atau memasak makanan sendiri. Sebaiknya rencanakan terlebih dahulu akan memasak apa, kira-kira akan dimakan berapa orang, barulah kita berbelanja bahan-bahan makanan secukupnya.

Dengan begini, kita akan menghemat pengeluaran dan mencegah berbelanja atau memasak bahan makanan terlalu over yang pada akhirnya basi, lalu terbuang. Jadi, jangan lupa untuk membedakan keinginan dan kebutuhan, ya!

Baca juga: Tips Agar Berat Badan Normal Dan Tidak Naik Turun

3. Menyimpanan makanan dengan benar

Menurut data Natural Resource Defense Council, di Inggris dua per tiga sampah rumah tangga adalah dari makanan yang membusuk. Biasanya karena kita belum tepat menyimpan makanan.

Hal ini biasanya terjadi setelah kita melakukan belanja bulanan. Kita harus menyimpan makanan dengan baik untuk menghindari kerusakan makanan dengan cepat yang pada akhirnya nggak layak untuk dikonsumsi.

Misalnya saja, setelah membeli buah-buahan dan sayuran, sebaiknya kita menyimpannya di kulkas dengan rapi. Sementara, bahan makanan seperti daging sebaiknya kita simpan dalam freezer. Lagipula, apabila makanan tersimpan dengan baik, maka makanan akan lebih tahan lama, jadi akan menghemat biaya juga deh.

4. Jangan terlalu perfeksionis mengolah makanan

Kita pasti pernah mengalami, bahwa kita nggak jadi makan gara-gara makanan yang kita beli agak rusak atau tampilannya kurang bagus? Lalu kita buang. Padahal, sebenarnya makanan tersebut masih layak untuk kita makan.

Kalau di restoran-restoran atau hotel, hal ini sering terjadi. Sebab, mereka memang memiliki standar penampilan makanan yang harus dihidangkan pada para pelanggannya.

Namun, daripada memikirkan hal-hal yang susah kita kendalikan, mending mulai saja dari diri sendiri. Ketika kita masak sendiri dan makanan yang kita masak kurang sempurna, lebih baik kita makan deh asal makanan tersebut masih layak makan.

Misalnya saja ketika kita memanggang roti tawar. Roti yang terlalu gosong, bisa kita hilangkan bagian gosongnya lalu kita makan bagian yang masih bagus, lho. Jadi, nggak langsung dibuang semua.

Baca juga: Penyebab, Ciri-Ciri Dan Dampak Stunting

5. Memperhatikan tanggal kedaluwarsa makanan

Tips menghemat sampah makanan yang satu ini biasanya kita terapkan saat membeli makanan kemasan yang memiliki label tanggal kedaluwarsa. Jangan lupa untuk selalu cek tanggal expired ketika membeli makanan, ya. Sebab, sering terjadi, niat awal berbelanja untuk cadangan makanan beberapa hari, tetapi harus terbuang karena ternyata kita luput memeriksa tanggal expired.

Selain itu, seumpama kita ingin membeli bahan makanan yang mudah rusak seperti sayur dan buah, pastikan memilih yang paling baru dan segar, ya. Dengan begini, makanan nggak akan cepat basi sebelum sempat dikonsumsi.

6. Berbagi makanan dengan sesama

Nah, poin yang satu ini adalah solusi menghemat sampah makanan yang paling oke. Kita boleh kok memasak atau membeli makanan dalam jumlah banyak tetapi bertujuan untuk berbagi kepada sesama.

Percaya deh, berbagi akan membuat hati kita lebih tentram dan damai. Hal ini akan jauh lebih baik daripada makanan dikonsumsi sendiri, lalu akan dibuang ketika nggak habis.

Selain menyelamatkan bumi, kita juga berhasil menyelamatkan sesama kita. Bayangkan jika orang yang kita bagikan makanan itu sedang kelaparan. Wah, makanan kita jadi semakin berkah. Kita nggak akan rugi lagi deh. Yang terpenting, jangan membagikan makanan yang sudah nggak layak makan, ya.

Demikian tips-tips mengurangi sampah makanan yang sangat mudah untuk dilakukan. Langkah kecil yang kita lakukan, akan membawa dampak yang luar biasa. Tinggal kita memulainya dari diri sendiri.

Langkah kita ini nggak hanya bermanfaat bagi sesama manusia, tetapi juga bagi makhluk hidup dan lingkungan sekitar kita. Ayo mulai dari sekarang!

Nah, bila ada pertanyaan terkait Dampak Bahaya Dan Jumlah Sampah Makanan di Indonesia bisa ditulis di bawah ini.

Referensi:

Artikel berjudul Food Waste yang diterbitkan oleh www.hsph.harvard.edu (Diakses 3 Oktober 2019).

Artikel berjudul Riset: 24 Persen Sampah di Indonesia Masih Tak Terkelola yang diterbitkan oleh www.cnnindonesia.com (Diakses 3 Oktober 2019).

Artikel berjudul Sadarkah Makanan Kita Menjadi Sampah yang diterbitkan oleh www.geotimes.co.id (Diakses 3 Oktober 2019).

Pos terkait