Manfaat Minyak Zaitun (Olive Oil) Bagi Kesehatan Tubuh

Manfaat Minyak Zaitun (Olive Oil)
Manfaat Minyak Zaitun (Olive Oil)

Manfaat Minyak Zaitun (Olive Oil) bagi kesehatan tubuh – Minyak zaitun atau disebut juga olive oil merupakan minyak yang bersumber dari buah zaitun (Olea europaea) yang terkenal kaya dengan kandungan antioksidan. Olive oil ini berasal dari pohon tradisional di Mediterania dan bisa diolah menjadi apa saja lho. Nggak hanya untuk konsumsi (memasak), tetapi juga seringkali digunakan sebagai kosmetik, sabun, obat-obatan, hingga bahan bakar.

Yang akan dibahas pada artikel kali ini adalah manfaat minyak zaitun secara spesifik untuk kesehatan tubuh. Namun sebelumnya, kita perlu tahu dulu nih, apa saja ya kandungan gizi dalam minyak zaitun?

Kandungan gizi minyak zaitun

Menurut United States Department of Agriculture (USDA), dalam 1 sendok makan minyak zaitun atau setara dengan 13,5 gram, ada kandungan gizi sebagai berikut.

  • Energi: 119 kkal
  • Lemak total: 13,5 gram
  • Lemak jenuh: 1,86 gram
  • Vitamin E: 1,9 gram
  • Vitamin K: 8,19 mcg (mikrogram)
  • Berbagai mineral seperti kalsium dan kalium
  • Berbagai antioksidan seperti polifenol, tocopherols, phytosterols, squalane, dan  terpenic acid.

Manfaat Minyak Zaitun (Olive Oil) Bagi Kesehatan Tubuh

Karena berbagai kandungan gizi tersebut, olive oil, terutama jenis extra virgin olive oil memiliki banyak kelebihan dibandingkan minyak jenis lain. Nggak heran kalau minyak zaitun ini juga banyak digunakan untuk diet. Ini dia beberapa manfaatnya.

Baca juga: Manfaat kacang kedelai

1. Memiliki sedikit sekali jumlah asam lemak jenuh

Kandungan asam lemak jenuh pada minyak zaitun hanyalah 14% dari total lemak. Sementara sekitar 11% adalah kandungan asam lemak tidak jenuh ganda seperti omega-3 dan omega-6. Sebagian besar asam lemak dalam olive oil adalah lemak tak jenuh tunggal (asam oleat) dengan total kandungan sebanyak 73%.

Kandungan asam oleat ini bermanfaat untuk mengurangi inflamasi (peradangan) dan mencegah kanker. Selain itu, kandungan asam lemak tak jenuh tunggal pada olive oil juga cukup stabil dan tahan terhadap panas tinggi. Sehingga sehat banget kalau digunakan untuk memasak.

2. Meningkatkan kesehatan jantung

Manfaat minyak zaitun selanjutnya adalah meningkatkan kesehatan jantung. Minyak zaitun biasa digunakan pada diet Mediterania. Menurut penelitian, diet Mediterania ini mampu menurunkan risiko penyakit jantung dibandingkan diet rendah lemak. Food and Drug Administration (FDA) dab European Food Safety Authority merekomendasikan kita untuk mengonsumsi extra virgin olive oil sebanyak 20 gram (sekitar 2 sdm) setiap hari untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

Kenapa olive oil baik untuk kesehatan jantung? Sebab, ada kandungan polifenol yang berperan sebagai antioksidan. Antioksidan ini bersifat antiinflamasi dan bisa mengurangi plak yang ada di pembuluh darah. Selain itu, polifenol juga bisa melawan atherosclerosis, stroke, gangguan fungsi otak, dan kanker.

Baca juga: Bahan Pewarna Alami dan Warna Yang Dihasilkan

3. Memiliki kandungan antiinflamasi yang tinggi

Inflamasi merupakan sebuah reaksi dari sistem kekebalan tubuh untuk melawan serangan penyakit atau patogen yang berbahaya. Meski inflamasi adalah proses tubuh melawan infeksi atau penyakit, jika hal ini terjadi terus-menerus, justru bisa memicu kanker, sindrom metabolik, diabetes tipe 2, Alzheimer, hingga obesitas.

Nah, di sinilah manfaat minyak zaitun dibutuhkan, yaitu sebagai antiinflamasi dengan banyaknya antioksidan yang dimiliki. Dalam minyak zaitun, ada asam oleat yang bisa mengurangi inflamasi pada tubuh dengan menghambat protein maupun gen yang memicu peradangan. Tubuh kita jadinya akan lebih terlindungi dari risiko kanker, diabetes, dan lain sebagainya.

4. Mencegah terjadinya sindrom metabolik

Selanjutnya, minyak zaitun juga memiliki manfaat dalam mencegah terjadinya sindrom metabolik. Sindrom metabolik merupakan kondisi dari sekelompok gejala yang meningkatkan risiko penyakit. Beberapa gejala dalam sindrom metabolik antara lain obesitas, tekanan darah tinggi, kadar gula darah tinggi, dan beberapa gejala lainnya.

Olive oil ini menurut penelitian bermanfaat dalam memperbaiki inflamasi, memperbaiki kadar gula darah, trigliserida, dan kolesterol LDL (kolesterol buruk). Selain itu minyak zaitun juga mampu meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik). Nah, manfaat tersebut berkaitan dengan menurunnya risiko sindrom metabolik.

5. Mencegah stroke

Seperti yang kita ketahui, stroke menjadi salah satu penyebab kematian lho. Stroke sendiri merupakan terganggunya aliran darah menuju otak yang bisa berupa pendarahan maupun penggumpalan darah. Menurut penelitian, orang yang sering mengonsumsi minyak zaitun, lebih sedikit memiliki risiko stroke.

6. Mencegah depresi

Manfaat minyak zaitun kali ini adalah mencegah terjadinya depresi, yang berarti olive oil ini berpengaruh ada kesehatan mental. Bahan-bahan dalam minyak zaitun sangat bermanfaat dalam melindungi sistem saraf yang berkaitan dengan pencegahan depresi dan kecemasan.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi lemak trans (lemak yang kurang sehat) lebih mungkin mengalami depresi dibandingkan orang yang mengonsumsi lemak tidak jenuh seperti pada minyak zaitun. Oh ya, contoh dari lemak trans sendiri ada pada bahan makanan seperti mentega.

7. Bisa menjaga berat badan

Olive oil juga terkenal sering dikonsumsi untuk diet, termasuk diet penurunan berat badan. Sebab, penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi minyak zaitun nggak menyebabkan kenaikan berat badan.

Padahal seperti kita tahu, minyak atau lemak itu tinggi kalori, sehingga kelebihan asupan lemak akan memicu kenaikan berat badan. Namun, olive oil ini berbeda, sehingga bisa digunakan sebagai alternatif pengganti minyak yang biasa kita gunakan untuk memasak.

8. Mencegah terjadinya kerusakan hati (liver)

Kandungan pada olive oil terutama jenis extra virgin olive oil mampu mencegah terjadinya kerusakan hati lho. Minyak zaitun sendiri memiliki manfaat ini karena kandungan MUFA (monounsaturated fatty acid) berupa asam oleat. Asam oleat bisa mengatasi inflamasi, stres oksidatif, retensi insulin, dan hal lainnya yang menyebabkan kerusakan hati (liver).

9. Memiliki kandungan yang bersifat antibakteri

Manfaat minyak zaitun selanjutnya adalah memiliki kandungan yang bersifat antibakteri. Menurut penelitian, olive oil mampu membunuh Helicobacter pylori yang dapat menyebabkan gangguan pada pencernaan.

10. Mencegah terjadinya diabetes tipe 2

Ada lagi lho manfaat dari minyak zaitun bagi kesehatan, yaitu untuk melindungi seseorang dari risiko penyakit diabetes tipe 2. Olive oil terbukti mampu meningkatkan sensitivitas insulin dan mestabilkan kadar gula darah. Bahkan, penelitian yang dilakukan pada orang yang menerapkan diet Mediterania (dengan penggunaan olive oil), risiko diabetes menurun hingga lebih dari 40%.

Demikian beberapa manfaat dari minyak zaitun bagi kesehatan. Selain manfaat-manfaat di atas, minyak zaitun juga memiliki manfaat bagus bagi kulit, makanya sering digunakan pada bahan kecantikan atau kosmetik.

Oh ya, minyak zaitun sendiri terdapat dalam beberapa jenis lho. Ada pure olive oil yang merupakan jenis minyak zaitun murni tetapi kandungan nutrisinya cenderung rendah dibanding jenis lain. Kemudian ada jenis virgin olive oil yang diolah dengan proses cold press. Lalu ada extra virgin olive oil (EVOO) yang diolah dengan proses cold press tanpa ada tambahan bahan kimia lainnya.

Sementara jenis lainnya ada pomace olive oil, light olive oil, extra light olive oil, classico olive oil, dan refined olive oil. Jika ingin mengonsumsi minyak zaitun untuk memasak, jenis yang kualitasnya terbaik adalah extra virgin olive oil dengan kandungan antioksidan dan zat gizi lainnya yang lebih stabil. Sayangnya, extra virgin olive oil harganya cenderung lebih mahal dan rasanya cenderung lebih pahit.

Nah, apabila ada pertanyaan terkait Manfaat Minyak Zaitun (Olive Oil) Bagi Kesehatan Tubuh di atas bisa ditulis di bawah ini.

Referensi:

Buckland G, Travier N, Agudo A, et al. Olive oil intake and breast cancer risk in the Mediterranean countries of the European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition study. Int J Cancer. 2012;131(10):2465-2469. doi:10.1002/ijc.27516.

Leech, Joe. 2018. Artikel berjudul “11 Proven Benefits of Olive Oil”. Diakses dari https://www.healthline.com/ pada 18 Agustus 2020.

Brazier, Yvette. 2019. “What are the health benefits of olive oil?”. Diakses dari https://www.medicalnewstoday.com/ pada 18 Agustus 2020.

Pos terkait