Efek Atau Akibat Kurang Tidur – Setiap orang memiliki jam kerja yang berbeda-beda. Ada yang bekerja di pagi sampai siang hari, dan istirahat di malam hari. Namun ada pula yang bekerja di malam hari dan beristirahat di siang hari. Masing-masing memiliki ritme aktivitas yang nggak bisa disamakan antara yang satu dengan yang lainnya.
Maka istirahat menjadi faktor penting untuk mengembalikan tenaga setelah lelah seharian beraktivitas. Akan tetapi, nggak semua orang memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat. Entah karena kepentingan pekerjaan, atau bahkan karena gangguan tidur (sleep disorder).
Terkadang pun ada yang memiliki waktu tidur cukup, tetapi badan nggak terasa segar saat bangun karena istirahat kurang berkualitas. Padahal, kurang istirahat nggak hanya akan membuat rasa capek kita belum hilang, lesu, nggak bersemangat, atau mengantuk saat beraktivitas kembali. Namun, kurang beristirahat juga memiliki dampak buruk bagi kesehatan lho.
Sebenarnya, setiap usia memiliki rekomendasi durasi tidur berbeda-beda. Lamanya waktu tidur tersebut ideal untuk dilakukan agar nggak berakibat pada gangguan kesehatan. Selain itu, performa kita saat beraktivitas di pagi hari pun bisa lebih maksimal jika waktu tidur yang ideal tersebut cukup.
Baca juga: Penyebab munculnya jerawat
Durasi tidur yang ideal berdasarkan usia
- Lansia berusia 65 tahun ke atas : 7 – 8 jam
- Orang dewasa berusia 26 – 64 tahun : 7 – 9 jam
- Usia dewasa muda 18 – 25 tahun : 7 – 9 jam
- Remaja berusia 14 – 17 tahun : 8 – 10 jam
- Anak-anak 6 – 13 tahun : 9 – 11 jam
- Balita berusia 3 – 5 tahun : 10 – 13 jam
- Bayi berusia 1 -2 tahun : 11 – 14 jam
- Bayi berusia 4 – 11 bulan : 12 – 15 jam
- Bayi baru lahir : 14 – 17 jam
Efek Atau Akibat Kurang Tidur
Waktu ideal untuk tidur berdasarkan jurnal Sleep Health tersebut apabila nggak dilakukan, bisa memiliki dampak-dampak yang nggak bagus. Terutama jika waktu tidur kita sangat sedikit atau bahkan nggak tidur sama sekali.
Lalu, apa saja ya dampak buruk bagi kesehatan yang bisa terjadi saat kita kurang beristirahat?
- Daya tahan tubuh berkurang
Kurang tidur bisa membuat daya tahan tubuh kita melemah. Jadinya, kita akan mudah sakit seperti flu, pusing, dan lain sebagainya.
- Mudah gemuk
Percaya nggak kalau kurang tidur bisa membuat badan kamu mudah gemuk? Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur kurang dari 7 jam sehari cenderung mengalami kenaikan berat badan daripada orang yang tidur selama 7 jam.
Orang yang kurang tidur akan cenderung mengalami penurunan hormon leptin (hormon yang membuat kita merasa kenyang) dan mengalami peningkatan hormon ghrelin (hormon yang meningkatkan rasa lapar). Maka nggak heran jika kurang tidur menyebabkan kita lebih banyak makan dari biasanya.
- Berisiko mengalami gangguan jantung
Kesehatan jantung sangat dipengaruhi oleh durasi tidur lho. Baik tidur kurang (kurang dari 5 jam) atau tidur berlebihan (lebih dari 9 jam), sama-sama memiliki dampak negatif pada kesehatan jantung. Kurang tidur ini akan memicu denyut jantung yang lebih cepat dan juga peningkatan tekanan darah. Kalau terjadi secara terus-menerus, maka bisa memicu penyakit jantung koroner atau stroke yang bisa menyebabkan kematian.
- Berisiko kanker
Ternyata kurang tidur juga bisa memicu penyakit kanker. Kurang tidur sangat berhubungan dengan terjadinya penyakit seperti kanker payudara, kanker prostat, dan kanker kolorektal. Hal ini karena kurang istirahat membuat sistem imunitas kita melemah.
- Kesehatan mental terganggu
Kesehatan mental juga bisa terganggu akibat kurang tidur. Sering ‘kan kita merasa kalau kurang tidur, mood kita jadi kurang bagus dan mudah marah? Nah, kalau terjadi dalam jangka panjang, hal ini bisa menyebabkan gangguan depresi dan kecemasan.
- Nggak bisa berpikir jernih dan mudah lupa
Yang ini tentu saja sangat berpengaruh. Seringkali kalau kurang tidur, saat kembali beraktivitas kita menjadi sulit berpikir dengan baik, mudah lupa, bahkan susah fokus.
Penelitian juga menunjukkan bahwa kurang tidur berpengaruh pada fungsi otak yang meliputi memori, pengambilan keputusan, penalaran, pemecahan masalah, dan kewaspadaan akan memburuk.
Misalnya saja kita belajar semalaman hingga nggak tidur karena esok hari akan ada ujian. Hal tersebut justru malah membuat kita keesokan harinya jadi susah mengingat apa yang kita pelajari semalam.
- Mengganggu gairah seksual
Ada penelitian yang menunjukkan bahwa pria muda yang sering kurang tidur selama satu minggu, mengalami penurunan kadar hormon testosteron. Durasi tidur yang kurang dari 5 jam bisa menurunkan hormon seksual hingga 10 – 15%.
- Berisiko mengalami diabetes
Ada nih penelitian yang mengemukakan kalau kita tidur kurang dari 5 jam per hari, maka kita akan berisiko mengalami penyakit diabetes. Kurang tidur bisa mengganggu proses hormonal, termasuk hormon insulin. Jika fungsi hormon insulin terganggu, maka akan memicu kenaikan gula darah.
Baca juga: Manfaat sayuran
- Mengalami masalah kulit
Orang yang kurang tidur akan cenderung mudah memiliki masalah kulit seperti garis-garis halus, kerutan, warna kulit nggak merata, dan kulit nggak kenyal. Mungkin bagi wanita yang ingin tampil cantik dengan kulit wajah mulus, tidur yang cukup adalah salah satu upaya yang harus dilakukan.
- Menurunkan kesuburan
Gangguan kesuburan seperti susah mempunyai anak, salah satu penyebabnya bisa jadi adalah kurang tidur. Hal ini berlaku bagi pria maupun wanita lho, bahwa kurang tidur akan menurunkan kesuburan. Gangguan tidur bisa menyebabkan hormon pada sistem reproduksi bermasalah.
- Memicu kecelakaan berkendara
Yang ini paling berbahaya lho, terutama bagi orang yang terbiasa membawa kendaraan sendiri untuk bepergian sehari-hari. Berdasarkan penelitian, orang yang tidur kurang dari 6 jam sehari lebih besar 3 kali mengalami risiko kecelakaan. Apalagi jika harus berkendara dalam jarak yang jauh dengan waktu yang lama. Mending kalau kurang tidur, nggak usah nyetir kendaraan deh daripada berbahaya.
Itu dia berbagai risiko yang bisa kita dapatkan hanya karena kurang tidur. Nggak hanya mengganggu produktivitas harian, tetapi juga berisiko pada gangguan kesehatan. Jika hal ini terjadi terus-menerus, dampaknya pasti akan lebih berbahaya.
Lalu bagaimana caranya supaya bisa dengan mudah memiliki durasi tidur yang cukup? Caranya, kita harus mencoba tidur lebih awal. Usahakan untuk meletakkan gadget 20 menit sebelum tidur supaya kita lebih mudah terlelap dan tidur menjadi lebih berkualitas. Selain itu, hindari mengonsumsi makanan atau minuman berkafein di jam-jam menjelang tidur. Hal ini hanya akan menunda tidur kita.
Nggak hanya itu, Jika kita memang susah memejamkan mata atau sering mengalami insomnia, maka bisa melakukan olahraga secara rutin di pagi / siang hari. Oh ya, jangan biasakan begadang ya. Sebab, sekali saja kita kurang tidur, siklus tidur selanjutnya akan terganggu.
Nah, kalau memang kita harus beraktivitas di malam hari, ya di siang hari manfaatkanlah untuk tidur dengan cukup. Dengan istirahat cukup, berarti kita telah mengapresiasi tubuh kita yang telah berjasa melakukan aktivitas produktif seharian.
Baca juga: Contoh minuman sehat
Apabila ada pertanyaan terkait Efek Atau Akibat Kurang Tidur bisa ditulis di bawah ini.
Referensi:
American Academy of Sleep Medicine and the Sleep Research Society. Sleep: A Health Imperative. Sleep. 2012 Jun 1; 35(6): 727–734.
Martella D, Casagrande M, Lupiáñez J. Alerting, orienting and executive control: the effects of sleep deprivation on attentional networks. Experimental Brain Research. 2011, Volume 210, Issue 1, pp 81–89.
Artikel berjudul Sleep, Leaning, and Memory, diakses dari healthysleep.med.harvard.edu
Shan Z, et al. Sleep duration and risk of type 2 diabetes: A meta-analysis of prospective studies. Diabetes Care. 2015; 38(3): 529-537.