Contoh Teks Negosiasi Beserta Pengertian, Ciri dan Tujuan – Kita biasanya sering melakukan tawar menawar dengan orang lain. Tawar menawar ini dilakukan dalam bentuk jual beli. Siapapun bisa melakukan jual beli, baik pedagang kecil atau pedagang.
Dalam kegiatan jual beli ada barang yang
akan dijual, pembeli, penjual, kesepakatan, dan negosiasi. Nah, dalam
pembelajaran bahasa Indonesia terdapat materi teks negoisasi lengkap dan
contohnya yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Nah, pada pertemuan kali ini kita akan bahas pengertian, ciri, dan tujuan dari teks negosiasi. Simak lebih lanjut artikel tentang pengertian, ciri, dan tujuan dari teks negosiasi sebagai berikut.
Apa Pengertian Teks Negosiasi ?
Teks negosiasi merupakan teks yang didalamnya mengandung bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk kesepakatan bersama antar pihak-pihak yang berbeda kepentingan. Pihak-pihak yang mempunyai kepentingan berbeda tersebut lalu berdialog, mengambil jalan tengah agar keduanya sama-sama berkepentingan.
Fungsi Dari Teks Negosiasi
Teks negosiasi memiliki fungsi untuk membuat kesepakatan penyelesaian kedua orang yang bertikai, atau sama-sama berkepentingan terhadap suatu hal. Teks negoisasi dilakukan karena ada pihak-pihak yang berkepentingan sehingga dengan kehadiran teks negosiasi itu bisa menengahi.
Ciri Kebahasaan Teks Negosiasi
Teks negosiasi tentu saja mempunyai struktur kebahasaan. Struktur kebahasaan pada teks negosiasi ini membentuk struktur dari teks negosiasi menjadi satu kesatuhan utuh. Nah berikut unsur kebahasaan pada teks negosiasi.
-Teks negosiasi tidak memaparkan lebih dari empat argumen dalam satu waktu.
-Teks negosiasi dibuka dengan kalimat argumen. Kalimat argumen ini didukung dengan fakta yang kuat.
-Pada teks negosiasi argumen dibangun secara logis, mengkita, dan penuh dengan kehati-hatian.
-Pada teks negosiasi menjabarkan kembali pokok bahasan yang menjadi kepentingan masing-masing.
-Pada teks negosiasi terdapat alasan-alasan dari hal-hal yang dipermasalahkan.
-Tiap-tiap orang yang bernegosiasi memperjuangkan kepentingannya masing-masing.
Baca juga: Cara penulisan gelar yang benar
Jenis-Jenis Teks Negosiasi
Ada beberapa jenis-jenis teks negosisai yang perlu kalian ketahui. Berikut macam-macam teks negosiasi yang biasa kita kenal.
Teks Negosiasi Formal
Negosiasi formal digunakan pada situasai formal. Ciri-ciri dari negosiasi ini ada payung hukumnya. Pihak-pihak yang menggunakan jenis teks negosiasi ini biasanya dari pemerintah. Baik pemerintah di instansi maupun di lembaga non kepemerintahan.
Baca juga: Contoh surat resign guru, bank dan karyawan
Teks Negosiasi Non Formal
Teks negosiasi non formal biasa disebut sebagai teks negosiasi informal. Karena sifatnya yang non formal, maka didalam teks negosiasi ini tidak ada payung hukum dari pemerintah yang menaunginya. Contohnya teks negosiasi antara perusahaan Astra dengan perusaan Yamaha sebagai misal.
Teks Negosiasi Dengan Pihak Penengah
Jenis teks negosiasi ini dilakukan oleh 2 orang negosiator atau lebih dan 1 orang pihak penengan. Kedua negosiator itu memberikan argumentasinya masing-masing yang sesuai dengan kepentingannya masing-masing. Lalu ditengahi oleh pihak penengah.
Pengaplikasian jenis teks negosiasi ini biasa kita lihat pada acara persidangan. Pihak yang menggugat dan pihak tergugat salah satu bagian dari teks negosiasi ini.
Contohnya yaitu sidang di pengadilan. Pihak penggugat dan pihak tergugat merupakan kedua pihak yang bernegosiasi. Sedangkan hakim sebagai pihak penengah.
Baca juga: Pengertian, format dan tujuan membuat surat izin
Negosiasi Kolaborasi Win-Win
Dalam negosisasi kolaborasi, negosiator berusaha mencapai kesepakatan yang sama-sama menguntungkan. Contoh teks negosiasi ini sering ditemui pada kerja-kerja antara BUMN dengan pihak swasta.
Negosiasi Dominasi (win-lose)
Teks negosiasi dominasi (win-lose) mementingkat keuntungan dari pihak yang satu saja. Pihak negosiator lain sebisa mungkin mendapatkan keuttungan yang seminal mungkin. Contoh teks negosiasi contohnya pada referendum pemisah Timor Leste dengan Indonesia.
