Pengertian toleransi dan contohnya atau penerapannya dalam kehidupan sehari-hari sudah selayaknya dimengerti oleh setiap individu masyarakat. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan kita hidup dalam lingkungan yang majemuk, entah itu dalam hal suku, budaya, keagamaan, pekerjaan, pilihan politik dan banyak hal lainnya.
Kehidupan yang majemuk ini merupakan keniscayaan yang tidak bisa kita rubah. Untuk itu agar tidak terjadi gesekan dikehidupan bermasyarakat sehingga dapat mewujudkan kehidupan yang aman, damai dan nyaman, maka hendaknya sikap toleransi harus kita tanamkan sejak usia dini.
Pengertian toleransi
Secara bahasa, toleransi berasal dari bahasa latin tolerare yang memiliki arti sabar atau menahan diri. Nah, secara terminologi makna toleransi yaitu sikap menghargai dan menghormati atas semua perbedaan yang terdapat pada diri orang lain.
Perbedaan ini dapat menyangkut banyak hal misalnya perbedaan pemikiran, agama, pilihan politik, status sosial, tingkatan ekonomi, tingkatan pendidikan, pekerjaan dan sebagainya.
Sikap toleransi ini hanya berlaku pada hal-hal yang berbeda atau bertentangan dengan diri kita sendiri yang ada dalam diri orang lain.
Contoh toleransi
Berikut ini beberapa contoh toleransi dalam beberapa aspek di kehidupan kita:
a. Contoh toleransi dalam beragama
1. Mempersilahkan umat agama lain untuk menjalankan ajaran agama sesuai yang diyakini,
2. Ikut menjaga keamanan dan kondusifitas lingkungan ketika umat agama lainnya sedang berhari raya,
3. Tidak memaksakan ajaran agama yang kita yakini kepada orang lain yang memiliki keyakinan beragama yang berbeda,
4. Tidak memaksa orang lain yang berbeda kepercayaan agamanya agar memeluk agama seperti yang kita yakini,
5. Menghormati simbol-simbol agama orang lain,
6. Tidak menyalahkan agama orang lain didepan umum karena dapat menyinggung perasaan orang lain kecuali di ruang akademik atau di momen diskusi yang telah disepakati bersama,
7. Tidak boleh melarang umat agama lain dalam membangun tempat ibadah sesuai keyakinannya,
b. Contoh toleransi dalam kehidupan sosial masyarakat
1. Tidak menyalakan musik dengan suara keras sehingga mengganggu ketenangan tetangga,
2. Tidak membakar sampah di sembarangan tempat karena asapnya dapat mengganggu warga lainnya,
3. Bersedia bertukar jadwal jaga di pos ronda kampung dengan orang lain yang kebetulan sedang berhalangan,
4. Mengurung atau membuatkan kandang untuk hewan ternak seperti ayam, bebek, itik, sapi dan sebagainya agar tidak merusak tanaman dan mengotori halaman rumah tetangga,
5. Menghindari sikap pelecehan atau pembullian kepada warga yang berkebutuhan khusus,
6. Menghormati budaya yang berlaku di masyarakat setempat,
7. Ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial masyarakat (misalnya: kerja bakti) meskipun sedang ada agenda pribadi,
8. Saling menjaga dan menjunjung Hak Asasi Manusia (HAM)
c. Contoh toleransi dalam beda pilihan politik
1. Tidak membenci sesama hanya karena berbeda pilihan politik,
2. Menghormati pilihan politik orang lain yang berbeda dengan kita,
3. Tidak boleh memaksa orang lain agar pilihan politiknya sama dengan kita,
4. Mempersilahkan orang lain memilih pilihan politiknya tanpa ada gangguan,
5. Tidak mencela tokoh politik yang dikagumi orang lain,
6. Tidak menyebarkan hoax menyangkut tokoh politik yang dikagumi oleh orang lain,
d. Contoh toleransi dalam pekerjaan
1. Mempersilahkan karyawan lain bekerja sesuai tupoksinya masing-masing,
2. Tidak membeda-bedakan ras, warna kulit, suku dan agama apabila ada pekerjaan yang membutuhkan kerjasama tim,
3. Menghormati perbedaan pendapat menyangkut pekerjaan,
4. Mendukung kesetaraan gender,
5. Membuka ruang dialog dengan bawahan terkait pekerjaan,
6. Bisa memahami dan memaklumi keterbatasan dari karyawan,