Pengertian Wilayah dan Jenis-Jenis Wilayah

Wilayah hutan cemara memiliki ciri-ciri khusus sehingga bisa dibedakan dengan daerah lain
Gambar. Wilayah hutan cemara memiliki ciri-ciri khusus sehingga bisa dibedakan dengan daerah lain (Foto: Siswa Team)

Pengertian Wilayah dan Jenis-Jenis Wilayah

Dalam ilmu geografi, memahami pengertian wilayah dan jenis-jenis wilayah sangatlah penting karena ilmu geografi sendiri merupakan ilmu yang mendasarkan diri pada analisis interelasi keruangan antar gejala geografi pada suatu region atau wilayah. Untuk itu di Siswapedia sendiri, pembahasan terkait wilayah juga dimasukan dalam bab tersendiri yaitu Bab 17 Wilayah dan Perwilayahan.

Wilayah hutan cemara memiliki ciri-ciri khusus sehingga bisa dibedakan dengan daerah lain
Gambar. Wilayah hutan cemara memiliki ciri-ciri khusus sehingga bisa dibedakan dengan daerah lain (Foto: Siswa Team)

Di halaman ini pembahasan akan meliputi dua pokok yaitu pengertian wilayah menurut beberapa ahli dan jenis-jenis wilayah.

A. Pengertian Wilayah

Berikut pengertian wilayah menurut beberapa ahli:

1. Menurut R. E. Dickinson, wilayah adalah sesuatu yang kondisisi fisiknya homogen.

2. Menurut Taylor, wilayah adalah bagian dari permukaan bumi yang berbeda dan ditunjukkan oleh sifat-sifat yang berbeda dan ditunjukkan oleh sifat-sifat yang berbeda dari lainnya.

3. Menurut A. J. Hertson, wilayah adalah komplek tanah, udara, air, hewan, tumbuhan dan manusia dengan hubungan khusus sebagai kebersamaan yang kelangsungannya mempunyai karakter khusus dari permukaan bumi.

4. Menurut Fannemar, wilayah adalah area yang digolongkan melalui kenampakan permukaan yang sama dan dikontraskan dengan area sekitarnya.

Selain pengertian yang dikemukakan oleh para ahli di atas. Peraturan Pemerintah Indonesia Nomor 47 Tahun 1997 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional juga mendefinisikan wilayah. Wilayah didefinisikan sebagai ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait padanya yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/aspek fungsional.

Meski terlihat berbeda-beda dalam mendefinisikan wilayah namun kita bisa menyimpulkan (dari keterangan di atas) bahwa wilayah merupakan daerah yang memiliki ciri-ciri tertentu sehingga dapat dibedakan dengan daerah-daerah sekitarnya. Kita bisa ambil contoh misalnya wilayah hutan memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan wilayah pertanian, wilayah perkotaan memiliki ciri yang berbedaan dengan wilayah pedesaan dan sebagainya.

B. Jenis-Jenis Wilayah

Wilayah atau perwilayahan, dalam ilmu geografi terkadang disebut dengan istilah lain yaitu geografi regional. Dalam bukunya, Eko Titis Prasongko menjelaskan bahwa kita dapat membedakan wilayah geografi berdasarkan unsur-unsur fisik, misalnya, wilayah geologi (geological region), wilayah jenis tanah (soil region), wilayah iklim (climatic region), dan wilayah vegetasi (vegetation region).

Selain itu, kita juga dapat membedakan wilayah berdasarkan unsur sosial budaya manusia seperti wilayah bahasa (linguistic region), wilayah ekonomi (economic region), wilayah sejarah (historical region) dan wilayah politik (political region) seperti halnya batas negara-negara di dunia.

Jika berbicara tentang jenis-jenis wilayah menurut para ahli, kita akan menemukan pembagian yang berbeda-beda. Akan tetapi, semuanya tidak terlepas dari unsur fisik dan sosial budaya seperti yang telah kita jelaskan di atas.

1. Berdasarkan kekhasannya, wilayah dapat dibedakan menjadi dua jenis.

a. Wilayah yang didasarkan atas konsep homogenitas disebut juga wilayah formal atau homogeneous atau uniform region, misalnya: wilayah bentuk ekonomi dan wilayah bentuk lahan.

b. Wilayah yang didasarkan atas konsep heterogenitas disebut juga wilayah fungsional atau nodal region atau organic region, contohnya: kota metropolitan.

2. Dalam geografi dikenal tiga kriteria pewilayahan dengan ciri-ciri sebagai berikut.

a. Pewilayahan berciri tunggal atau single topic region yakni penetapan region atau wilayah yang didasarkan pada salah satu aspek geografi. Contoh: tekanan udara bisa kita gunakan untuk membedakan antara wilayah dataran rendah dan wilayah dataran tinggi.

b. Pewilayahan berciri majemuk atau multi topic region yakni penetapan wilayah yang didasarkan pada beberapa faktor geografi. contohnya yaitu penetapan wilayah berdasarkan kondisi iklim di daerah tersebut. Nah dalam penetapan iklim pasti akan kita gunakan beberapa faktor geografi seperti angin, intensitas cahaya, suhu, curah hujan dan sebagainya.

c. Pewilayahan berciri keseluruhan atau total region yakni penetapan wilayah yang didasarkan pada banyak faktor menyangkut lingkungan alam, lingkungan manusia maupun lingkungan biotik. Kita ambil contoh, misalnya dalam penetapan wilayah hutan pinus, hutan cemara, hutan jati dan sebagainya.

[color-box]Anjayani, Eni.2009. Geografi untuk Kelas XII SMA/MA. Klaten: PT.Cempaka Putih.
Endarto, Danang.2009.Geografi 3 untuk SMA/MA Kelas XII.Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Titis Prasongko, Eko.2009. Geografi 3 : Untuk Siswa Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas XII. Bandung: CV Acarya Media Utama.[/color-box]

Pos terkait