Beberapa diantara kita pasti ada yang bertanya apa sih hukum permintaan itu? Lalu contohnya seperti apa?. Nah, kita akan menjelaskannya di halaman ini.
Jadi hukum permintaan itu pada hakekatnya menjelaskan hubungan antara permintaan suatu barang dengan harga barang tersebut dimana jika harga suatu barang mengalami kenaikan, maka permintaan konsumen terhadap barang tersebut akan mengalami penurunan.
Begitu juga sebaliknya, jika harga suatu barang mengalami penurunan, maka permintaan terhadap barang tersebut akan meningkat.
Bunyi hukum permintaan
Peristiwa ini juga bukan hanya pada permintaan barang saja, namun juga pada permintaan layanan jasa. Maka hukum permintaan berbunyi menjadi seperti berikut:
“Apabila harga barang dan jasa mengalami kenaikan, maka permintaan konsumen terhadap barang dan jasa akan mengalami penurunan. Dan bila harga barang dan jasa mengalami penurunan, maka permintaan konsumen terhadap barang dan jasa tersebut akan mengalami kenaikan”
Nah, pertanyaannya mengapa perilaku konsumen seperti ini? Ternyata ada beberapa alasannya.
Penyebab perubahan perilaku konsumen
Berikut dua penyebab permintaan dari konsumen menurun saat harga barang yang dicari mengalami kenaikan harga.
a) Konsumen mencari barang pengganti yang lebih murah (Efek Substitusi)
Kenaikan harga suatu barang dapat menyebabkan konsumen mengalihkan pembeliannya dari barang yang tadinya hendak dibeli ke barang lainnya yang lebih murah.
Contohnya: Ada dua perusahaan jasa ojek online, misalnya A dan B. Mula-mula, tarif sewa jasa ojek keduanya sama yakni Rp 15.000.
Nah, selama ini si konsumen selalu berlangganan dengan ojek A, namun setelah tarif jasa ojeknya mengalami kenaikan menjadi Rp 20.000 dilainsisi tarif jasa ojek B biayanya tetap Rp 15.000, maka si konsumen beralih menggunakan ojek B karena tarifnya yang lebih murah.
Dari contoh permintaan jasa di atas. Si konsumen mencari layanan jasa lain yang dapat ia gunakan sebagai ganti terhadap layanan jasa yang telah mengalami kenaikan harga.
b) Kenaikan harga dapat menguras pendapatan konsumen (Efek pendapatan)
Kenaikan harga suatu barang dapat menguras keuangan konsumen karena pengeluaran untuk memperoleh barang tersebut menjadi semakin besar.
Akibatnya, konsumen akan merasa lebih miskin dari sebelumnya sehingga konsumen akan memberikan respon yaitu dengan mengurangi jumlah permintaan barang tersebut atau mengalihkan pembeliannya ke barang lainnya yang sejenis.
Begitu pula sebaliknya, penurunan harga suatu barang dapat menghemat keuangan konsumen sehingga konsumen akan merasa lebih berkecukupan dari sebelumnya.
Jika demikian, konsumen akan merespon yaitu dengan menambah jumlah pembelian barang yang ia inginkan.
Syarat berlakunya hukum permintaan
Selanjutnya, yang perlu kita ingat yaitu hukum permintaan di atas hanya bisa berlaku jika dalam keadaan Ceteris Paribus, yakni suatu keadaan dimana faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan lainnya (selain kenaikan atau penurunan harga) tidak mengalami perubahan alias tetap.
Faktor-faktor lainnya (totalnya ada tujuh faktor) ini pernah kita bahas pada halaman sebelumnya. Silahkan baca artikel yang berjudul faktor yang mempengaruhi permintaan barang dan jasa.
Jika kita gambarkan dalam bentuk kurva, maka berntuk kurva permintaan akan seperti berikut ini:
Kurva permintaan di atas menghubungkan antara jumlah permintaan barang dan jasa pada waktu tertentu (sumbu-x) dengan besarnya harga barang dan jasa (sumbu-y).
Dari kurva ini kita bisa mendapatkan beberapa gambaran atau informasi seperti
1) permintaan maksimal akan terjadi pada harga tertentu (harga terendah),
2) diharga tinggi berapa yang mengakibatkan jumlah permintaan barangnya menjadi sedikit,
3) kita juga bisa tahu berapa jumlah permintaan barang dalam harga tertentu
Perubahan bentuk kurva permintaan
Apabila faktor lainnya yang mempengaruhi permintaan (selain karena perubahan harga) mengalami perubahan, maka ini dapat membuat pergeseran pada kurva permintaan (demand) barang dan jasa. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar kurva berikut ini.
Sebagai contoh, jika terjadi pertambahan jumlah penduduk yang menjadi konsumen, kenaikan pendapatan konsumen, kenaikan harga barang lainnya yang bersiat subsitusi (dapat saling menggantikan), maka kurva akan bergeser ke kanan. Hal ini bermakna bahwa diharga yang sama, akan mengalami peningkatan permintaan barang dan jasa.
Contoh lainnya misalkan, jika terjadi kenaikan pada harga-harga barang lainnya yang digunakan secara bersama-sama, maka kurva permintaan akan bergeser ke kiri. Mengapa ini terjadi?
Hal ini terjadi karena keuangan konsumen tersedot untuk membeli barang lainnya yang dirasa sama-sama penting sehingga barang yang ingin dibeli jumlahnya akan dikurangi seiring menipisnya keuangan konsumen.