Menurut para ahli ekonomi, ada beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan suatu barang dan jasa oleh konsumen dalam sebuah kegiatan jual beli.
Permintaan konsumen terhadap barang dan jasa ternyata tidak hanya berhubungan dengan harga barang nya saja melainkan juga ada alasan lain yang mempengaruhinya seperti selera konsumen, jumlah konsumen, pendapatan masyarakat dan sebagainya.
Nah, untuk lebih jelasnya, akan kita kupas tuntas di bawah ini.
Faktor yang mempengaruhi permintaan barang
Secara umum, berikut faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan barang dan jasa
1) Harga Barang
Secara alamiah, jika harga barang naik, maka konsumen cenderung akan mengurangi jumlah pembelian barang atau mengurangi jumlah permintaan barang.
Akan tetapi jika harganya turun, maka konsumen akan menambah permintaan barang atau meningkatkan jumlah pembelian barangnya.
2) Pendapatan Konsumen
Besaran pendapatan konsumen akan sangat mempengaruhi jumlah permintaan barang dimana semakin tinggi pendapatan seseorang, maka akan semakin banyak pula permintaan barangnya.
Seperti yang kita ketahui bahwa kebutuhan itu ada tiga tingkatan yakni kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Nah, orang yang berpendapatan besar dia akan berusaha untuk memenuhi ketiga kebutuhan kebutuhan ini. Dengan kata lain, permintaan barangnya juga akan semakin banyak.
3) Jumlah penduduk di suatu wilayah
Jumlah penduduk di suatu wilayah akan mempengaruhi jumlah permintaan barang dan jasa dimana wilayah yang lebih padat penduduknya akan lebih banyak melakukan permintaan barang.
Hal ini disebabkan karena jumlah penduduk sangat erat hubungannya dengan jumlah konsumen. Misalnya permintaan beras di wilayah dengan populasi 2 juta jiwa akan jauh lebih banyak daripada permintaan beras di wilayah yang hanya dihuni 10 ribu jiwa.
4) Harga barang lainnya
Apabila harga barang lainnya mengalami penurunan harga, maka orang akan cenderung lebih memilih barang yang harganya sedang turun ini daripada barang yang sebenarnya ingin dibeli.
Contoh paling mudahnya seperti ini, ketika harga ikan di pasar mengalami kenaikan karena laut sedang mengalami cuaca buruk, maka konsumen yang tadinya berniat ingin membeli ikan akan mengalihkan permintaannya ke lauk jenis lainnya seperti tahu dan tempe.
Begitu pula sebaliknya, jika harga kedelai melambung tinggi sehingga harga tahu dan tempe naik, dilain sisi harga ikan sedang turun, maka konsumen yang tadinya hendak membeli tahu dan tempe akan mengalihkan pembeliannya ke ikan.
5) Perkiraan perubahan harga
Ekspektasi konsumen terkait perubahan harga dapat mempengaruhi permintaan suatu barang dan jasa. Hal ini bisa kita lihat jelas pada siklus tahunan dimana pada bulan-bulan tertentu harga akan melambung tinggi atau turun.
Misalnya begini, ketika harga suatu barang diprediksi akan mengalami kenaikan disebabkan kelangkaan atau faktor lainnya, maka konsumen akan melakukan permintaan barang melebihi dari biasanya.
Hal ini sering terjadi seperti antrian isi bensin yang lebih ramai dari hari-hari biasanya disebabkan harga bensin besoknya akan mengalami kenaikan.
6) Selera konsumen
Selera merupakan salah satu faktor utama yang mendorong seorang konsumen untuk melakukan permintaan barang.
Mau bagaimanapun juga seorang konsumen tidak akan melakukan permintaan barang meskipun harganya turun jika ia tidak mempunyai selera terhadap barang tersebut. Begitupula sebaliknya.
7) Perkiraan masa depan
Media pada umumnya selalu menyampaikan kabar-kabar seputar dunia ekonomi terutama harga-harga barang serta prediksi kedepannya seperti apa. Tentu hal ini akan mempengaruhi permintaan barang yang diberitakan.
Misalnya, ketika diberitakan bahwa akan ada kelangkaan minyak goreng yang disebabkan karena hasil panen industri sawit sedang mengalami penurunan produksi, maka akan muncul kepanikan masal di masyarakat sehingga terjadi panic buying.
Konsumen minyak goreng akan melakukan pembelian barang melebihi jumlah kebutuhan biasanya lalu menyimpan barang tersebut sebelum terjadinya kelangkaan.
Nah, demikianlah tujuh faktor yang mempengaruhi permintaan barang dan jasa.