Proses Terjadinya Daur Fosfor Beserta Gambarnya – Salah satu jenis dari terjadinya proses daur biogeokimia adalah fosfor. Salah satu senyawa dalam kehidupan sehari-hari yang sulit untuk ditemui namun mempunyai peran yang sangat luar biasa.
Hal tersebut disebabkan bahwa atom fosfor hanya dapat kita jumpai dalam bentuk senyawa fosfat.
Sejarah Fosfor
Seorang ilmuan yang berasal dari Jerman dan yang pertama kali menemukan fosfor adalah Hanning Brand. Sekitar tahun 1669 M seorang ilmuan asal perancis telah melaksanakan percobaan tentang fosfor. Pada saat tersebut, fosfor ditemukan dengan cara melakukan penyulingan dengan metode penguapan pada air urin.
Setelah melakukan percobaan sebanyak kurang lebih 50 kali, Hanning Brand akhirnya berhasil menemukan fosfor. Kemudian senyawa fosfor yang beliau temukan di beri nama dengan bahasa latin yang memiliki arti mempunyai cahaya atau pembawa terang yaitu phophoros.
Pemilihan nama tersebut digunakan karena dianggap sangat sesuai dengan keunikan fosfor yang memiliki kemampuan untuk bercahaya saat gelap. Nama phosphorus diambil dari nama kuno planet venus, karena planet venus ini mempunyai bentuk yang terlebih dahulu terlihat dari pada matahari.
Pengertian Daur Fosfor atau Siklus Fosfor
Proses peruabahan fosfat anorganik yang berasal dari perubahan atom fosfat organik tentunya pada akhirnya akan kembali ketanah. Salah satu dari komponen fosfor yang telah digunakan dalam komponen-komponen yang dapat membentuk tulang serta gigi.
Dalam membran sel karena memiliki peran dalam transfer energi. ketika proses respirasi sel dan asam nukleat sehingga fosfor termasuk dalam komponen yang penting. Dua bentuk senyawa yang sering ditemui di alam adalah:
1. Senyawa Fosfat Organik
Merupakan suatu senyawa fosfat yang terdapat dalam komponen penyusun makhluk hidup seperti manusia, hewan, serta tumbuhan.
2. Senyawa Fosfat Anorganik
Merupakan suatu senyawa fosfat yang dapat ditemukan dalam berbagai benda mati di lingkungan sekitar seperti tanah, air, serta bebatuan.
Peranan Fosfor
Di dalam kehidupan fosfor memiliki peran penting sebagai nutrisi yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh. Hal tersebut dikarenakan fosfor bisa mempengaruhi sel yang sedang berkembang dan sebagai kunci dari molekul komponen lipid yang menyimpan banyak energi.
Apabila terdapat tanah dengan kandungan fosfor yang kurang tentu akan mengakibatkan hasil panen suatu tanaman akan menurun.
Tempat Terdapatnya Fosfor
Dalam bentuk bebas yaitu suatu bentuk elemen, unsur fosfor memang lebih sulit untuk ditemukan. Akan tetapi banyak unsur fosfor yang ditemui yaitu berupa senyawa anorganik fosfor yang terlarut yaitu polifosfat serta ortofosfat.
Selain itu fosfor juga dapat dijumpai dalam suatu bentuk senyawa organik seperti dalam bentuk partikulat. Di permukaan bumi, fosfor banyak ditemukan pada batuan sedimen, tanah, serta air. Sedangkan saat berada di udara unsur fosfor sulit dijumpai karena mempunyai sifat yang sangat mudah mencair. Fosfir yang juga memiliki fungsi sebagai garam fosfat kini bentuk batuan sedimen yang berasal dari laut.
Di dalam perairan yang paling sederhana, terdapat jenis fosfor dengan nama ortofosfat. Bentuk lain dari fosfor adalah ortofosfat yang dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan secara langsung.
Selanjutnya untuk protein serta gula merupakan suatu bentuk dari tatanan organik fosfor yang bisa Anda jumpai dalam lingkungan laut. Terkadang bentuk fosfor dapat berubah-ubah saat sedang berada di dalam perairan.
Perubahan tersebut seperti dalam bentuk kalsium organik, kalsium anorganik, partikel besi fosfat dan lain sebagainya. Perubahan tersebut karena adanya proses dekomposisi serta adanya sintesis dari suatu bakteri mikroba dalam bentuk organik serta anorganik.
Sebagai salah satu tempat adanya fosfor yang sangat mudah ditemukan keberadaannya dapat dibagi ke dalam tiga jenis dengan kandungan fosfat yang berbeda-beda seperti:
1. Perairan dengan kadar fosfat kira-kira sebanyak 0-0,02 mg/liter merupakan wilayah perairan yang mempunyai tingkat kesuburan yang rendah.
2. Perairan dengan kadar fosfat kira-kira sebanyak 00,21 – 0,05,02 mg/liter merupakan wilayah perairan yang mempunyai tingkat kesuburan yang sedang
3. Perairan dengan kadar fosfat kira-kira sebanyak 0-05 – 0,1 mg/liter merupakan wilayah perairan yang mempunyai tingkat kesuburan yang tinggi.
Penjelasan Skema Siklus Daur Fosfor
Beberapa siklus daur fosfor yang bergerak melalui tanah, air, batuan, serta sedimen bekas organisme. Tahapan dari siklus daur fosfor sendiri yaitu:
1. Seiring dengan waktu yang terus berjalan, hujan serta terjadinya pelapukan bisa mengakibatkan batuan mengeluarkan ion fosfat serta mineral lainnya yang kemudian fosfat anorganik tersebut selanjutnya akan diedarkan di air serta tanah.
2. Kemudian, tumbuhan yang ada akan mengambil fosfat anorganik dari tanah, selanjutnya tumbuhan tersebut bisa diberikan atau hewan apa yang dapat dikonsumsi.
3. Selanjutnya saat berada dalam tanaman maupun hewan, fosfat yang dijumpai akan dimasukkan dalam molekul organik misalnya DNA. Sehingga saat hewan maupun tanaman tersebut mati, organisme tersebut akan meluruh sehingga fosfat akan kembali ke asalnya yaitu tanah.
4. Terjadinya mineralisasi yaitu suatu proses dalam pembentukannya yang mana fosfat tersebut berada di dalam tanah dengan jenis organik seperti fosfat yang sudah digunakan sebagai bentuk organik menjadi fosfor anorganik.
5. Adanya perairan yang berujung ke laut, fosfor yang ada di dalam tanah sangat mungkin untuk berakhir di perairan. Selanjutnya fosfor tersebut bisa jadi dimasukkan dalam sedimen setiap hari.
Baca juga: Siklus daur belerang
Ketersediaan Daur Fosfor
Fosfor sebagian besar memang terkunci di dalam sedimen serta bebatuan, untuk itu tidak memberikan kesempatan bagi tumbuhan untuk melanjutkan.
Tersedianya fosfor yang ada di dalamnya, membuat tanaman dapat terpenuhi kebutukan akan fosfornya.
1. Bakteri
Bakteri akan mengubah fosfat yang terdapat di dalam tanaman untuk menjadi bentuk organik yang berbeda. Untuk sementara belum ada lagi yang untuk tanaman. Meskipun demikian, dengan mineralisasi fosfat yang dibuat memiliki kontribusi yang begitu kecil.
Baca juga: Siklus daur oksigen
2. Adsorpsi
Ikatan secara kimia dapat digunakan untuk mengikat fosfor anorganik. Karena ikatan yang terjadi secara kimia dan mengalami adsorpsi ke partikel tanah yang dapat mengakibatkan fosfor tidak lagi tersedia untuk tanaman. Sehingga dapat dikatakan bahwa adsorpsi adalah salah satu cara melepaskan fosfor yang teradsorpsi pada kondisi yang terikat ke larutan di dalam tanah.
3. pH
Untuk dapat dimanfaatkan oleh tanaman, maka senyawa fosfor anorganik sangat diperlukan dalam bentuk yang larut. Dengan demikian diharapkan dapat diambil oleh tanaman serta sangat bergantung pada pH atau tingkat keasaman tanah. Apabila tanah yang memiliki pH kurang dari 4 dan lebih besar dari 8, itu berarti bahwa fosfor sudah memiliki ikatan dengan bentuk senyawa lain.
Tanaman yang membutuhkan fosfor memiliki jumlah yang banyak, itu artinya fosfor harus dilarutkan terlebih dahulu ke dalam tanah supaya tanaman dapat tumbuh dengan optimal. Tanaman juga dapat dipanen kemudian dihilangkan sehingga tidak meninggalkan sisa vegetasi yang dapat membuat bau busuk serta menggantikan fosfor.
Baa juga: Siklus Nitrogen
Sehingga para petani kembali mengisi fosfor dengan cara menambahkan pupuk maupun limbah yang sengaja dibuat untuk menggantikan fosfor yang dapat diambil oleh tanaman.
Nah, apabila ada pertanyaan terkait Proses Terjadinya Daur Fosfor Beserta Skema dan Gambarnya bisa ditulis di bawah ini.
Daftar Pustaka:
Campbell. (2012). Biologi. Jakarta: Erlangga.
Suharsono dan Popo Mustofa K. (2017). Biologi Umum. Tasikmalaya: LPPM Universitas Siliwangi.