Pengertian gotong royong adalah sebuah konsep sosial atau cara hidup bersama untuk mau saling tolong menolong, bahu membahu dan kerja sama antar individu dalam suatu kehidupan sosial untuk menyelesaikan permasalahan bersama.
Secara bahasa, gotong bisa diartikan sebagai “mengangkat, membahu” sedangkan kata royong berarti “bersama-sama” . Sehingga pengertian gotong royong bisa bermakna pula sebagai upaya bersama-sama untuk saling bahu membahu atau bekerja sama.
Sejarah dan Manfaat gotong royong
Sejatinya manusia itu merupakan makhluk sosial sehingga secara naluri sudah tertanam rasa empati terhadap persoalan-persoalan orang lain atau umum sehingga muncul kepedulian kepada sesama.
Nah, rasa kepedulian yang muncul ini jika tertanam disetiap individu dalam masyarakat, maka akan memicu aksi kerja sama secara kolektif sehingga menimbulkan aksi gotong royong.
Sejak dahulu yakni pada zaman nenek moyang, Bangsa Indonesia sudah mengenal gotong royong bahkan sudah menjadi tradisi dan budaya dalam kehidupan masyarakatnya.
Hal ini bisa kita lihat, misalnya gotong royong membersihkan area linkungan, pembangunan tempat ibadah, membantu proses pemakaman, pengecoran jalan dan sebagainya.
Selain disebabkan oleh faktor naluri, semangat gotong royong juga ada dalam tuntunan atau ajaran agama dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat.
Beberapa manfaatnya yakni:
1. Meringankan beban yang ada karena ditanggung secara bersama-sama,
2. Mempercepat penyelesaian masalah sosial karena dikerjakan bersama,
3. Mempererat tali silaturahmi antar masyarakat,
4. Menumbuhkan rasa empati dan kepedulian kepada sesama,
5. Mempererat rasa persatuan dan kesatuan,
6. Mampu menumbuhkan rasa rela berkorban,
7. Mampu menumbuhkan sifat tolong menolong,
8. Menjalankan ajaran agama dalam konteks hubungan sesama manusia.
Jenis dan Contoh gotong royong
Gotong royong memiliki beberapa jenis yaitu
1. Gotong royong dalam bentuk ide atau pemikiran
Gotong royong dalam bentuk pemikiran bisa berupa menyumbang ide, gagasan, ilmu atau wawasan yang baik dan berguna untuk masyarakat, misalnya dalam forum musyawarah, setiap warga memberikan pandangannya terhadap suatu masalah.
Bisa juga dalam rapat kantor atau perusahaan dimana semua orang bisa menyampaikan pendapatnya sebagai bentuk kontribusi pemikiran kepada perusahaan. Hal ini juga termasuk bagian dari gotong royong.
Contoh lainnya misalnya seperti website siswapedia ini, guna membantu pemerintah untuk meyebarkan ilmu dan pengetahuan di seluruh masyarakat, siswapedia hadir ikut serta dalam membuat konten-konten yang positif.
2. Gotong royong dalam bentuk tenaga dan waktu
Jenis gotong royong ini lebih menekankan keperbuatan fisik, dalam hal ini tenaga. Misalnya gotong royong membangun masjid, membersihkan lingkungan tempat tinggal, ritual pemakaman warga yang telah meninggal, memindahkan rumah panggung milik warga dan sebagainya.
3. Gotong royong dalam bentuk uang dan barang
Jenis gotong royong dalam bentuk uang dan barang sangat sering dilakukan di masyarakat Indonesia, misalnya menyumbang untuk korban peperangan di Palestina, menyumbang di pesta pernikahan, menyumbang saat ada warga yang sakit dan sebagainya
4. Gotong royong dalam bentuk ajaran agama
Jenis gotong royong ini terjadi dikarenakan adanya tuntutan praktek dari ajaran agama atau kepercayaan masyarakat dimana jika itu tidak dilakukan, maka seseorang akan dianggap sebagai orang yang kurang bertaqwa bahkan berdosa (bila hukumnya wajib). Misalnya zakat, infaq, sedekah, wakaf, hadiah dan berkurban.