Cara Mengatasi Konflik

enam cara mengatasi konflik
enam cara mengatasi konflik agar tidak berlarut-larut

Konflik merupakan hal yang pasti bisa terjadi dalam suatu hubungan, baik itu hubungan pertemanan, bisnis, komunitas, organisasi, partai politik ataupun pekerjaan. Dilain sisi, cara mengatasi konflik bukanlah perkara yang mudah.

Suatu konflik jika dibiarkan terjadi berlarut-larut, maka dapat meluas kehal lainnya seperti tindakan kekerasan, kerugian materil dan immateril bahkan hingga kepelaporan ke pihak yang berwajib.

Hal ini disebabkan karena masing-masing individu yang sedang berkonflik memiliki ego masing-masing, merasa dirinya berada diposisi yang benar dan memaksakan kehendaknya sendiri, sering kali menjadi penyebab suatu konflik itu sulit untuk diselesaikan.

Lalu bagaimana cara menangani konflik yang tepat?. Langkah apa yang bisa dilakukan?.

Cara Mengatasi Konflik

Berikut beberapa cara mengatasi konflik agar tidak menjadi berlarut-larut.

1. Berupaya untuk mengendalikan emosi

Ketika terjadi konflik, emosional kedua belah pihak secara alamiah akan meninggi. Yang membedakannya hanya kadar emosionalnya saja dalam menanggapi perkara yang dipersoalkan.

Dalam kondisi emosi, seseorang tidak mungkin bisa berfikir secara normal dan logis sehingga tidak mungkin bisa diajak untuk mencari jalan keluarnya.

Selain itu, seseorang yang sedang hanyut dalam emosi dikhawatirkan akan melakukan tindakan yang menyimpang seperti tindakan kekerasan atau melontarkan penghinaan secara verbal dimana ini justru akan memperparah keadaan.

Untuk itu diperlukan upaya untuk dapat mengendalikan emosi kedua belah pihak yang sedang berkonflik.

2. Minta jeda waktu bila terbawa emosi

Mintalah jeda waktu bila kedua belah pihak masih terbawa emosi. Kondisikan hingga semuanya merasa tenang.

Mengambil keputusan ketika sedang emosi bukanlah situasi yang tepat karena otak tidak dalam kondisi tenang dan sulit untuk berfikir secara normal.

Baca juga: Jenis konflik di masyarakat

3. Melakukan diskusi dan fokus pada persoalan

Ketika emosi sudah redam, ajaklah pihak yang sedang berkonflik untuk melakukan diskusi dimana topik diskusinya membahas masalah yang dipersoalkan.

Batasi topik pembicaraan supaya tidak melebar kemana-mana. Dan yakinkan bahwa tujuan dari diskusi ini yakni untuk mencari solusi bersama, bukan untuk memilih siapa yang menang dan kalah.

4. Beri kesempatan pihak lain untuk menyampaikan pendapat

Dalam diskusi, kita harus memberikan kesempatan pihak lain untuk menyampaikan pendapatnya. Ini sangatlah penting guna melihat sudut pandang lain yang mungkin tidak terpikirkan oleh kita sebelumnya.

Misalnya pada kasus karyawan yang melakukan pencurian, maka disini yang sedang berkonflik yaitu antara karyawan dan manajemen. Kita harus mendengar pendapat si karyawan, mengapa dia melakukan pencurian?.

Bisa jadi dia mencuri karena gajinya yang tidak sesuai standar, atau sesuai standar tapi sering telat. Atau bisa jadi ada oknum manajemen perusahaan yang diam-diam memotong gaji lemburan karyawan dan sebagainya.

5. Berusaha menjadi pendengar yang baik

Sebuah diskusi tidak akan berjalan dengan baik apabila masing-masing pihak tidak bisa menjadi pendengar yang baik, maunya omongannya didengarkan tapi dilain sisi tidak senang mendengarkan perkataan orang lain.

Untuk itu kedua belah pihak diharapkan bisa berusaha menjadi pendengar yang baik. Apabila pihak yang satu sedang berbicara, maka pihak lain harus mendengarkan.

Tidak boleh melakukan interupsi atau memotong pembicaraan apabila sedang terjadi pembahasan.

6. Menentukan kesepakatan bersama

Tujuan yang harus dicapai yaitu menentukan kesepakatan bersama dimana kesepakatan ini tidak merugikan salah satu pihak dan harus adil.

Jika konflik terkait perilaku yang melanggar hukum, maka pihak yang bersalah harus menjalani hukuman sesuai dengan kejahatan yang dilakukan.

Demikianlah enam cara mengatasi konflik supaya tidak berkepanjangan dan melebar kemana-mana.

Pos terkait