Paragraf Persuasif : Pengertian, Jenis, Ciri dan Contohnya – Pernahkah kalian disuruh gurumu untuk mencatat ke dalam buku tulismu secara dikte. Jika kalian sering melakukannya, tentu kalian tau paragraf dongya. Paragraf atau yang sering disebut sebagai alinea memang selalu kita jumpai dalam setiap tulisan apa pun.
Ada jenis-jenis paragraf yang bisa kita temukan. Ada paragraf persuasif, paragraf argumentatif, paragraf deskriptif, paragraf naratif, hingga paragraf eksposisi. Pada kesempatan ini akan dibahas mengenai paragraf persuasif. Berikut penjelasan mengenai paragraf persuasif.
Apa Sih Pengertian Dari Paragraf Persuasif?
Paragraf persuasif merupakan salah satu jenis paragraf yang berisi ajakan kepada pembaca untuk melakukan suatu hal, sesuai dengan keinginan pengajaknya. Misalnya ajakan untuk membeli barang, ajakan untuk membuang sampah pada tempatnya, ajakan untuk peduli terhadap kesehatan, dan beberapa kalimat yang mengandung ajakan lainnya.
Apa Sih Ciri-Ciri Dari Paragraf Persuasif?
Paragraf persuasif dikenal mempunyai beberapa ciri. Adapun ciri-ciri dari paragraf persuasif sebagai berikut.
-Terdapat ajakan dari penulis untuk melakukan suatu hal
-Adanya paparan mengenai data, angka, sehingga data tersebut digunakan untuk memperkuat ajakan si penulis kepada para pembacanya.
-Bahasa yang digunakan dalam paragraf persuasif cenderung lugas, dan tak bertele-tele.
-Terdapat beberapa kata kunci ajakan. Beberapa kata kunci ajakan yang termasuk dalam paragraf persuasif salah satunya ada marilah, ayolah, kemarilah, bersedialah, dlsb.
Apa Sih Jenis-Jenis Paragraf Persuasif?
Ada jenis-jenis paragraf persuasif yang bisa kalian temukan. Berikut ini kami uraikan beberapa jenis-jenis paragraf persuasif.
Pertama, paragraf persuasif propaganda: adalah salah satu jenis paragraf persuasif yang berisi suatu imbauan yang disampaikan kepada pembaca dengan bahasa yang keras. Ada maksud-maksud masif yang diutarakan penulis kepada para pembaca. Jenis paragraf ini biasanya digunakan oleh tokoh-tokoh politik untuk menjatuhkan lawan-lawan politiknya.
Kedua, persuasif pendidikan: adalah salah satu jenis paragraf persuasif yang didalamnya mengandung unsur seputar dunia pendidikan. Paragraf jenis ini biasanya digunakan oleh instansi-instansi pendidikan untuk menyampaikan suatu gagasan atau kebijakan seputar pendidikan ke ranah publik.
Baca juga: Paragraf Persuasif atau Persuasif beserta contohnya
Ketiga, paragraf persuasif politik: adalah salah satu jenis paragraf persuasif yang berisi ajakan-ajakan politik untuk memilih beberapa kader politik tertentu. Paragraf jenis ini akan banyak diproduksi ketika musim Pemilu tiba. Paragraf ini kerap menampilkan visi misi dari Paslon yang akan dicalonkannya. Kadang, paragraf ini disertakan pula beberapa kebijakan-kebijakan partai.
Apa Syarat Sebuah Paragraf Persuasif?
Paragraf persuasif mempunyai beberapa syarat, sebuah paragraf itu berjenis paragraf persuasif. Berikut beberapa syaratnya.
Pertama, bisa disebut paragraf persuasif jika terdapat minimal tiga tanda baca titik dalam satu alinea.
Kedua, bisa disebut paragraf persuasif jika terdapat kalimat ajakan dari penulis. Sebagai misal pada kalimat “Marilah kita senantiasa menjaga kesehatan”.
Ketiga, bisa disebut paragraf persuasif jika dalam sebuah paragraf tersebut terdapat pesan untuk mempengaruhi orang melakukan sesuatu.
Baca juga: Paragraf deduktif dan induktif
Keempat, bisa disebut sebagai paragraf persuasif jika ada maksud atau tujuan dari penulis yang ingin disampaikan.
Nah, sekarang kita sudah belajar apa dan bagaimana mengenai paragraf persuasif. Kini giliran kalian untuk berlatih membuat paragraf persuasif. Yuks segera dicoba buat paragraf persuasifnya.
Bila ada pertanyaan tentang Paragraf Persuasif : Pengertian, Jenis, Ciri dan Contohnya bisa ditulis di bawah ini.