Kualitas Penduduk Sebagai Sumber Daya Manusia -Dalam mengkaji tentang sumber daya manusia (dalam hal ini penduduk di suatu tempat), kita tidak bisa hanya melihat dari sisi kuantitasnya saja melainkan juga dari sisi kualitasnya.
Tolak ukur yang dipakai untuk mengkaji kualitas penduduk antara lain tingkat pendidikan, kesehatan, dan pendapatan. Agar lebih memahaminya, mari kita bahas satu persatu.
Empat Toal Ukur Kualitas Penduduk Sebagai Sumber Daya Manusia
1. Tingkat Pendidikan
Pendidikan merupakan aspek penting dalam menentukan kualitas seseorang. Melalui pendidikan, kita dapat meningkatkan kedewasaan, pola pikir dan pengembangan potensi diri untuk kehidupan yang lebih baik. Sehingga jika sebuah penduduk memiliki pendidikan yang tinggi, maka kemajuan suatu bangsa akan lebih mudah untuk diraih.
Baca juga: Menghitung proyeksi jumlah penduduk
Oleh sebab itu sangatlah tepat jika pemerintah Indonesia memberi kebijakan khusus terkait pendidikan sehingga bisa dengan mudah diakses oleh setiap tatanan kehidupan masyarakat tanpa memandang status sosial karena pendidikan merupakan modal dasar untuk pembangunan nasional.
Untuk mengukur kualitas pendidikan, biasanya akan dilakukan pendataan terkait seberapa banyak penduduk yang mampu menyelesaikan tingkat pendidikan berjenjang meliputi sekolah dasar, menengah, menengah atas dan perguruan tinggi.
Menurut tabel liga global yang diterbitkan oleh firma pendidikan Pearson, sistem pendidikan di Indonesia menempati peringkat terendah di dunia. Hal ini tentunya sangat mengecewakan mengingat Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dimana membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Ada dua faktor yang menyebabkan rendahnya pendidikan di Indonesia yakni faktor dari dalam maupun faktor dari luar. Faktor dari dalam dipengaruhi oleh tingkat kesadaran masyarakat sedangkan faktor dari luar lebih dipengaruhi oleh situasi dan kondisi misalnya biaya pendidikan yang tinggi sangat menyulitkan bagi penduduk yang ekonominya rendah.
Baca juga: Mobilitas penduduk
2. Tingkat Kesehatan
Selain tingkat pendidikan, parameter kedua untuk menilai kualitas penduduk adalah tingkat kesehatannya. Apalah arti sebuah negara memiliki jumlah penduduk yang banyak dengan tingkat pendidikan tinggi namun penduduknya banyak yang sakit-sakitan, pasti produktivitas dan penggalian potensi diri tidak bisa maksimal. Akibatnya pembangunan nasional akan sulit tercapai.
Nah, tingkat kesehatan penduduk dapat kita lihat melalui tingkat kematian bayi atau angka harapan hidup.
a. Tingkat kematian bayi
Tingkat kematian bayi erat hubungannya dengan kesehatan ibu dan anak, pemenuhan gizi, pendapatan penduduk, pengetahuan penduduk terkait kesehatan dan ketersediaan alat medis yang memadai. Semakin tinggi tingkat kematian bayi, maka semakin rendah pula kualitas kesehatan penduduk di suatu negara.
Baca juga: Angka Kelahiran
b. Angka harapan hidup
Angka harapan hidup merupakan rerata usia yang mampu dicapai oleh penduduk di suatu wilayah sejak dilahirkan hingga kemudian meninggal. Secara ideal, usia seseorang juga ditentukan oleh tingkat kesehatan orang tersebut, yakni kemampuan tubuh dalam melawan penyakit.
3. Tingkat Pendapatan
Selain tingkat pendidikan dan kesehatan, parameter tingkat pendapatan dapat kita gunakan untuk menilai seberapa besar kualitas penduduk di suatu wilayah karena tingkat pendapatan sangat erat dengan nilai ekonomis, kesejahteraan dan kelayakan hidup sebuah penduduk.
Utoyo, Bambang.2009.Geografi 2 Membuka Cakrawala Dunia : untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung: PT. Setia Purna Inves.