Data Center

Data Center atau pusat data

Data Center atau Pusat data – Foto, rekaman video, musik atau bermacam-macam dokumen bisa kita namakan sebagai data. Nah, agar data ini tidak hilang, maka perlu sebuah tempat untuk menyimpannya.

Dalam skala kecil, misalnya PC atau laptop, tempat untuk menyimpan data-data kita itu terdapat di dalam hardware yang bernama hardisk. Begitu juga di smartphone dan disemua peralatan elektronik yang berbasis komputer pasti ada tempat penyimpanan datanya.

Nah, lantas apa pengertian data center itu? Manfaat dan komponennya apa saja? Ada berapa jenis data center itu? Dan bagaimana cara memilih data center yang baik?. Kita akan membahas di halam ini satu persatu.

Pengertian Data Center

Jika tadi kita singgung dalam skala kecilnya dimana sebuah komputer membutuhkan hardisk untuk menyimpan data. Maka dalam skala yang lebih luas, misalnya di sebuah perusahaan besar pasti membutuhkan pula tempat penyimpanan data-data. Nah, tempat ini dinamakan sebagai data center.

Jadi, data center atau pusat data adalah ruangan khusus yang dirancang untuk menyimpan data-data, mengidentitikasi dan menjaganya. Dimana tempat pusat data ini kemudian akan dihubungkan melalui saluran internet ke perusahaan-perusahaan yang menggunakannya.

Misalnya, data center sebuah perusahaan di Yogyakarta berada di Singapura. Itu artinya data-data milik perusahaan disimpan di Singapura tapi datanya tetap bisa diakses di Yogyakarta.

Manfaat Data Center

Ada tiga manfaat data center atau pusat data yaitu:

1. Lebih aman

Sebuah perusahaan akan lebih aman apabila datanya disimpan di sebuah data center daripada disimpan di dalam komputer perusahaan. Jika terjadi bencana seperti gempa, banjir, kebakaran atau serangan virus dan malware, data-data milik perusahaan tidak akan hilang sehingga mempermudah proses pemulihan perusahaan pasca bencana.

2. Performanya baik

Komponen-komponen di pusat data pasti dipilih dari komponen yang terbaik dan termodern karena mereka dituntut harus dapat menyimpan serta memproses data dalam jumlah banyak. Terlebih server harus hidup 24 jam non stop sehingga bisa diakses kapan saja.

3. Lebih hemat

Pusat data menawarkan jasa penyimpanan data yang lebih murah dari segi biaya daripada perusahaan menyimpan datanya sendiri di perangkat komputer yang mereka miliki.

Sebagai gambaran, misalnya begini: sebuah perusahaan memiliki website yang tentunya butuh tempat menyimpan data-data websitenya. Nah jika datanya disimpan di dalam layanan data center maka perusahaan itu hanya mengeluarkan dana menyewa server yang biayanya puluhan hingga ratusan ribu rupiah saja untuk tiap bulannya.

Akan tetapi bila perusahaan lebih memilih menyimpan datanya di komputer perusahaan, maka dibutuhkan ruangan khusus ber-AC (untuk mengurangi panasnya server), hardisk dalam jumlah banyak, koneksi internet yang online 24 jam, butuh karyawanan khusus untuk mensetting, menjaga server dan mengelola.

Bisa dibayangkan betapa mahalnya biaya pembiayaan yang diperlukan, hal ini belum termasuk biaya konsumsi listrik yang tidak sedikit.

Komponen Data Center

Berikut beberapa komponen pusat data yang sangat penting yaitu:

1. Sistem kelistrikan

2. Sistem perkabelan data-data

3. Sistem keamanan dan akses kontrol

4. Sistem pendeteksi kebakaran

5. Sistem access floor atau raised floor system (dudukan lantai)

6. Sistem monitor lingkungan (memonitor suhu, kelembapan dan kebocoran air)

7. Sistem pendingin ruangan (AC)

8. Media penyimpanan Hardisk Disk Drive

9. Komponen lainnya (partisi ruangan, pintu, ventilasi dsb) yang tahan api minimal tahan 2 jam

Pos terkait