Contoh Budaya Organisasi

contoh budaya organisasi perusahaan
contoh budaya organisasi perusahaan ( Foto: Nursetyabudi Nugroho)

Contoh Budaya Organisasi – Pernah tidak kamu menjumpai beberapa temanmu yang sudah bekerja. Lalu, salah satu dari temanmu itu bercerita bahwa tempat kerjanya itu sangat disiplin waktu, harus pakai seragam rapi, pekerjaannya monoton dan membosankan.

Beda lagi dengan temanmu yang bekerja di perusahaan lainnya, ia bercerita bahwa tempatnya ia bekerja tergolong santai, kerja gak harus datang ke kantor, gak perlu pakai seragam, penuh inovasi baru dan tidak membosankan.

Apa kamu pernah dicurhati demikian? Jika iya, berarti kamu sedang melihat dua contoh budaya organisasi (perusahaan) yang berbeda dari kedua temanmu itu.

Nah, jadi apa yang dimaksud dengan budaya organisasi itu?

Budaya organisasi merupakan suatu prinsip, tradisi, nilai atau norma yang diterima serta menjadi dasar perilaku bagi semua anggota organisasi atau perusahaan dalam menjalankan aktifitas organisasi atau perusahaan.

Apakah budaya organisasi setiap perusahaan itu sama?

Budaya organisasi bisa berbeda-beda, seperti contoh budaya perusahaan di atas. Bahkan dari perbedaan inilah seringkali menjadi sebuah karakter unik bagi perusahaan tertentu.

Ada beberapa hal yang bisa digunakan untuk melihat budaya organisasi yaitu jenis organisasinya, administrasi, tingkat kedisiplinan, inovasi yang dilakukan, pembagian wewenang dan keadaan tempat.

  • Jenis organisasi/perusahaan

Budaya organisasi perusahaan bisa berbeda karena jenisnya berbeda, misalnya terkait kemampuan mana yang lebih dibutuhkan, syarat menjadi anggota/pekerja dan sebagainya.

Hal ini dapat kita lihat dari budaya organisasi/perusahaan berikut. Pekerjaan di perusahaan sawit sebagai kuli panggul lebih mengutamankan kekuatan fisik bahkan tingkatan jenjang pendidikanpun tidak begitu penting.

Lain halnya dengan budaya perusahaan sebagai pengacara yang justru mengutamankan kecerdasan akal dan daya nalar daripada fisik. Selain itu, ijazah dan sertifikasi profesi menjadi syarat ikut anggota organisasi/perusahaan.

  • Kerapian administrasi

Budaya organisasi perusahaan dalam kerapian administrasi misalnya pembuatan surat resmi, pencatatan daftar keluar-masuk barang, pencatatan pendapatan perusahaan, pajak, gaji karyawan dsb ini merupakan standar yang ditetapkan oleh sebuah organisasi atau perusahaan.

Akan tetapi setiap organisasi atau perusahaan punya tingkat kerapian administrasi yang berbeda. Misalnya toko kelontong seperti indomart, alfamart pastinya tingkat kerapian administrasinya lebih tinggi daripada toko kelontong kecil-kecilan.

Di indomart dan alfamart, pencatatan transaksi dan transaparansi data tercatat dengan baik mulai dari berapa harga barangnya, pajaknya, laporan keuangan dsb. Sedangkan di toko kelontong kecil seringkali tidak tercatat bahkan si pemilik bisa saja mengambil uang itu sesukanya atau menaikkan harga sekehendak hatinya.

  • Tingkat kedisiplinan

Budaya organisasi/perusahaan selanjutnya bisa kita lihat dari tingkat kedisiplinannya. Misalnya jam buka-tutupnya jelas, budaya ramah kepada pembeli, ketepatan serta kecepatan dalam menyelesaikan pesanan yang diminta pembeli, kedisiplinan dalam berpakaian dan sebagainya.

  • Inovasi

Inonvasi merupakan salah satu budaya organisasi atau perusahaan yang memberikan tempat bagi anggota atau pekerjanya untuk mengembangkan atau menciptakan ide-ide kreatif dan inovatif untuk kemajuan organisasi atau perusahaan tersebut.

Misalnya Warung Spesial Sambal yang dulu hanya menjual makanan, minuman dan sambal yang sudah matang sekarang berinovasi menjual bumbu-bumbu kemasan siap saji.

  • Pembagian tugas atau wewenang yang jelas

Sebuah organisasi atau perusahaan yang memiliki budaya organisasi yang baik memiliki pembagian wewenang yang jelas sehingga setiap anggota atau pekerja dapat fokus mengelola dan menjalankan apa yang menjadi tanggung jawabnya.

  • Keadaan tempat kerja

Keadaan atau situasi kondisi tempat kerja mampu memberi pengaruh terhadap budaya kerja suatu organisasi atau perusahaan. Itulah sebabnya sebuah perusahaan besar pada umumnya mensetting kantornya senyaman mungkin sehingga diharapkan mampu mendongkrak nilai kerja anggotanya.

Misalnya outlet indomart dan alfamart disetting harus bersih, terang pencahayaannya, ber-AC dan ada CCTV-nya. Selain untuk kenyamanan pekerja, hal ini juga untuk kenyamanan pembeli.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *