Ciri-Ciri Jamur (Fungi)

Salah satu jenis jamur
Salah satu jenis jamur

Pada halaman ini, kita akan mempelajari tentang ciri-ciri jamur (fungi) . Namun sebelumnya, beberapa dari kita mungkin ada yang masih bingung tentang apa itu jamur?, hehehe. Oke kawan, sebenarnya jamur mudah kita jumpai di kehidupan sehari-hari.

Biasanya mereka hidup menumpang di tempat atau organisme lain. Ada yang hidup di tanah, hidup pada makanan yang telah basi bahkan bisa hidup di kulit kita yang menimbulkan penyakit kulit seperti panu dan kadas.

Tentang Jamur

Selain itu, jenis jamur juga sangat beragam baik mulai dari yang berukuran sangat kecil (mikroskopis), kecil, sedang hingga besar. Adapun manfaat jamur sendiri, ada yang bermanfaat sehingga bisa dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan obat namun ada juga yang beracun sehingga akan menimbulkan bahaya bila dikonsumsi oleh manusia.

Taukah kamu? meski bentuknya mirip dengan tanaman lainnya, jamur ternyata tidak memiliki klorofil sehingga ia tidak bisa berfotosintesis seperti tanaman pada umumnya.

Baca juga: Cara reproduksi jamur

Hal inilah yang menyebabkan jamur termasuk ke dalam tanaman heterotrop yakni organisme yang cara memperoleh makanannya dengan cara mengabsorbsi nutrisi dari lingkungannya atau substratnya.

Selain itu, jamur juga tidak memiliki daun dan akar sejati. Hhhm… bisa dikatakan hidup jamur itu seperti gelandangan yang hidup memanfaatkan lingkungan di sekitarnya. hehehe

Ciri-ciri jamur (Fungi)

Nah, mari kita kembali ke pembahasan semula tentang ciri-ciri jamur (fungi) . Agar lebih mudah dipahami, ciri-ciri jamur kita jadikan menjadi tiga yaitu ciri-ciri morfologi dan ciri-ciri fisiologi.

A. Ciri-ciri morfologi jamur

Oleh karena secara morfologi berbeda dengan hewan dan tumbuhan, maka jamur kita golongkan menjadi makhluk tersendiri. Jamu pada umumnya termasuk makhluk hidup bersel banyak (multiseluler) seperti jamur tempe, jamur merang, jamur penisilin dll namun ada juga yang bersel satu seperti (uniseluler) seperti ragi.

Jamur bersel banyak tubuhnya terdiri dari (seperti) benang-benang halus yang dinamakan hifa dimana strukturnya terdiri atas miselium (kumpulan beberapa hifa yang berfungsi menyerap makanan dari lingkungan) dan spora.

Baca juga: Macam-macam jamur

Nah, hifa ini kalau di tempe kita bisa melihatnya seperti kapas putih. Hifa jamur ada yang bersekat dimana tiap sekatnya mengandung satu sel (jamur monositik/monocytic), tetapi ada juga yang tidak bersekat dengan banyak inti sel (jamur senositik/coenocytic).

hifa bersekat dan tidak bersekat

Sel-sel jamur ini juga sudah memiliki membran inti sel sehingga dapat dikelompokkan sebagai organisme eukariotik. Adapun dinding sel pada jamur ini terbuat dari kitin yang dapat memberikan bentuk dari sel-sel jamur.

Seperti yang telah kita bahas sebelumnya bahwa jamur tidak memiliki klorofil sehingga tidak bisa berfotosintesis, lantas bagaimana ia bisa memperoleh makanan? nah, jamur memperoleh makanan dari lingkungannya dengan cara menyerap dimana makanannya yang masih berbentuk senyawa-senyawa kompleks akan diuraikan terlebih dahulu di luar sel jamur, yaitu dengan menggunakan enzim-enzim hidrolitik ekstraseluler.

Baca juga: Peranan jamur bagi kehidupan

Dengan cara hidup numpang, ada dua kemungkinan yakni bisa hidup dengan simbiosis mutualisme yang berarti ada manfaat timbal balik antara jamur dengan tanaman yang ditumpangi namun kemungkinan yang lain yakni hidup sebagai parasit dimana tidak ada manfaat timbal balik sehingga merugikan tanaman yang ditumpanginya. Jamur memiliki semacam hifa khusus (haustorium) yang fungsinya menyerap makanan dari inangnya (tumbuhan/tempat yang ditumpangi).

B. Ciri-ciri fisiologi jamur

Jamur dapat tumbuh pada suhu yang cukup luas yaitu dari suhu yang mendekati 0°C sampai sekitar 37°C. Ia lebih bisa tahan hidup di makanan-makanan basi seperti roti, selai dll daripada jasad renik. Baca selengkapnya: Ciri-ciri fisiologi jamur

Daftar Pustaka

Anshori, Mochammad dan Djoko Martono.2009.Biologi 1 : Untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)-Madrasah Aliyah (MA) Kelas X.Bandung:Penerbit Acarya Media Utama.
Kistinah, Indun dkk.2009. Biologi 1 : Makhluk Hidup dan Lingkungannya Untuk SMA/MA Kelas X.Surakarta:CV. Putra Nugraha.
Sulistyorini, Ari.2009.Biologi 1 : Untuk Sekolah menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas X.Jakarta:PT. Balai Pustaka.

Pos terkait