Cara Membuat Penutup Saluran Air

cara membuat penutup saluran air menggunakan cor semen
cara membuat penutup saluran air menggunakan cor semen

Disini kita akan membahas cara membuat penutup saluran air atau got yang biasanya dibiarkan terbuka di sepanjang pinggir jalan.

Saluaran air ini digunakan sebagai jalur pembuangan air dari kamar mandi warga atau menjadi bagian sarana pengairan area persawahan.

Selain punya banyak manafaat, saluran air ini juga punya beberapa persoalan, misalnya jika air ini mampet, maka akan menimbulkan bau yang tidak sedap atau bisa juga membahayakan pengendara jika saluran ini berada di depan rumah warga. Untuk itu solusinya kita bisa menutupnya menggunakan cor semen.

Cara membuat penutup saluran air dengan cor semen

Untuk membuat penutup saluran air ini langkah pertama kita melakukan harus pengukuran lebar dan panjang saluran air kemudian mengumpulkan beberapa bahan seperti:

1. pasir,

2. semen,

3. besi ukuran 10 mm,

4. kawat ikat,

5. papan,

6. kayu reng.

7. Plastik bening, karung atau bekas sak semen.

8. Paku 5 cm.

Sebagai contoh di sini saya membuat penutup yang lebarnya 50 cm, panjang 1 meter dan tebalnya 5 cm (ukuran terbaik tebalnya 10 cm). Nah, oleh karena lebar kayu reng yang saya beli memiliki ukuran 5 cm, maka saya tidak perlu membeli papan.

Langkah-langkah membuat penutup saluran air

1. Buatlah cetakan cor sesuai dengan ukuran yang kita butuhkan seperti pada gambar di bawah ini. Pastikan ukurannya benar lalu kita sambungkan ujung kayu reng menggunakan paku.

2. Potonglah besi 10 mm sesuai ukuran cetakan kemudian kita ikat menggunakan kawat ikat sehingga menjadi bentuk tulangan cor seperti di bawah ini. Berilah jarak antar besi 10 cm. Namun jika kita menggunakan besi 8 mm, jaraknya kita buat lebih dekat yaitu antara 5-8 cm antar besinya.

cetakan dan tulangan cor penutup saluran air atau got

Dalam contoh di atas saya menggunakan besi 8 mm dengan jarak antar besinya sekitar 8 cm dan besi ukuran 6 mm sebagai pengikat besi 8 mm. Nah, besi 6 mm ini saya double agar semakin kuat namun idealnya (saran saya) menggunakan besi 10 mm semuanya agar dapat dilewati mobil/truk.

3. Masukkanlah besi tulangan ke dalam cetakan cor lalu kita ganjal di setiap sudutnya dengan batu kerikil ukuran sedang agar ketika dicor posisi tulangan berada di tengah adonan semen.

4. Buatlah adonan semen cor dengan perbandingan 3 ember pasir, 2 ember batu kerikir/batu belah dan 1 ember semen. Lalu aduk hingga merata barulah diberi air sedikit demi sedikit secukupnya. Jangan terlalu encer namun jangan pula terlalu kering.

5. Tuangkan adonan semen cor ini ke dalam cetakan lalu ratakan hingga benar-benar merata. Tunggulah sekitar 3 jam untuk pengangkatan cetakan. Cetakan ini bisa kita gunakan untuk mencetak adonan lainnya.

6. Setelah cetakan diangkat, penutup saluran air ini masih perlu didiamkan lagi selama 20 hari agar benar-benar kering dan keras.

Nah, setelah kita tunggu 20 hari barulah kita letakkan di atas saluran air. Butuh beberapa orang untuk mengangkat penutup ini karena beratnya bisa mencapai 40 kg.

Pos terkait