Banyak orang menanyakan tentang apa itu warehouse?. Secara bahasa, kata Warehouse berasal dari bahasa inggris yang berarti pergudangan. Akan tetapi secara makna, warehouse berbeda dengan arti gudang seperti yang pada umumnya orang Indonesia pahami.
Bedanya apa? Kalau gudang itu hanya untuk menyimpan barang saja sedangkan warehouse lebih dari itu. Di warehouse selain untuk menyimpan barang, tapi juga terdapat manajemen pergudangannya dimana terdapat pendataan yang sangat lengkap.
Pendataan ini meliputi kondisi barang, statusnya, ketersediannya dan sebagainya. Nah dari data inilah, pihak produsen nantinya bisa menyeimbangkan antara stok yang diminta pasar dengan persediaan barang.
Selain itu, pihak jasa logistik juga akan dipermudah dengan adanya pendataan ini. Mereka akan lebih mudah memilih barang mana serta dengan jumlah (seberapa banyak) yang akan didistribusikan di suatu wilayah.
Manfaat atau Fungsi adanya Warehouse
Berikut beberapa manfaat atau fungsinya warehouse:
1. Sebagai tempat penyimpanan barang, baik itu barang mentah, barang setengah jadi ataupun barang yang sudah jadi.
2. Sebagai tempat transitnya berbagai barang (istilahnya: gudang transit) dari pabrik sebelum dikirimkan ke pelanggan atau bisa juga dari berbagai macam suplayer barang mentah ke pabrik.
3. Sebagai pusat distribusi berbagai macam barang dari berbagai pabrik.
Pelanggan biasanya memesan berbagaimacam barang dimana barang tersebut diproduksi oleh lebih dari satu pabrikan sehingga memerlukan sebuah pergudangan sebagai penampungan lalu mendistribusikannya.
4. Sebagai tempat untuk memecah jumlah barang produksi sebelum akhirnya dikirimkan kepada pelanggan karena biasanya pabrik itu mengirimkan barangnya dalam jumlah yang sangat banyak sehingga perlu tempat pemecahan jumlah barang.
5. Meningkatkan jumlah persediaan barang karena barangnya disimpan dalam satu gudang. Hal ini sangat berguna untuk mengantisipasi apabila ada pesanan lagi dari pelanggan. Pergudangan akan dapat dengan mudah menyediakan barangnya karena tersedia dalam satu tempat.
6. Sebagai tempat untuk sortir barang oleh warehouse staff yang kemudian oleh pihak jasa ekspedisi dikirimkan ke lokasi pelanggan.
Jenis-jenis warehouse
Ada dua jenis warehouse, yakni:
a. Pergudangan terpusat
Dikatakan sebagai pergudangan terpusat karena pergudangan jenis ini dijadikan oleh para pebisnis untuk menyimpan semua barangnya sebelum mendistribusikannya kepada para pelanggan di berbagai tempat.
Pergudangan terpusat dibangun dilokasi yang strategis dimana wilayah tersebut memiliki infrastruktur yang lengkap serta mudah diakses dari berbagai wilayah disekitarnya.
Dengan begitu, maka produsen akan menghemat biaya distribusi, biaya manajemen pergudangan sehingga bisa lebih fokus untuk memberikan perhatiannya kepada pelanggan.
b. Pergudangan tidak terpusat
Dikatakan sebagai pergudangan tidak terpusat karena gudangnya berada di beberapa tempat. Hal ini biasanya disebabkan karena demografi wilayah yang tidak memungkinkan untuk membuat bangunan gudang secara terpusat.
Warehouse jenis ini dibangun di dekat lokasi-lokasi para pelanggan agar menghemat biaya, waktu dan mengantisipasi keterlambatan pengiriman barang. Barang didistribusikan dalam jumlah lebih kecil ke masing-masing gudang ini untuk disimpan, disortir lalu didistribusikan kepada pelanggan.
Dari sudut pandang pebisnis, pergudangan tidak terpusat memiliki sejumlah kekurangan diantaranya pebisnis akan lebih banyak mengalokasikan dananya untuk mengontrol masing-masing warehouse.
Akan lebih sulit mengecek ke lokasi apabila terjadi kesalahan perhitungan data atau penempatan barang di gudang yang tidak sesuai sebagaimana mestinya karena permintaan pelanggan itu sangat sulit diprediksi dengan tepat.
Misalnya begini, ada 2 warehouse yakni warehouse A di wilayah A dan warehouse B di wilayah B. Nah, di wilayah A ada permintaan barang sebanyak 100 kardus sedangkan warehouse A hanya ada sisa 70 kardus. Sedangkan warehouse B ada barangnya sebanyak 30 kardus.
Nah, darisini maka akan diperlukan waktu dan biaya logistik tambahan untuk membawa 30 kardus dari warehouse B ke warehouse A guna memenuhi permintaan pelanggan. Sudah dapat gambaran? Persoalan ini dapat diselesaikan apabila warehouse-nya terpusat jadi satu namun tetap bisa memenuhi permintaan dua wilayah A dan B.
Setelah ini, apakah Anda masih bertanya apa itu warehouse ?, kami berharap tulisan ini mudah dipahami.