Definisi Norma dan Macam-Macam Norma Beserta Contohnya

Gambar Ilustrasi. Dalam kehidupan sosial kita harus memahami macam-macam norma dimana kita tinggal (Foto: Siswapedia.com)

Mungkin sebagian dari kita masih bingung terkait definisi norma dan macam-macam norma beserta contohnya mengingat masyarakat di bumi sangat beraneka ragam sehingga memunculkan pemahaman yang berbeda.

Untuk itu di halaman ini kita akan membahas tentang beberapa hal yang menjadi pertanyaan publik.

  1. Pengertian atau definisi norma menurut para ahli
  2. Macam-macam norma beserta contohnya
  3. Fungsi norma dalam masyarakat
  4. Manfaat norma
  5. Tujuan norma

Oke, di halaman artikel berjudul Definisi Norma dan Macam-Macam Norma Beserta Contohnya ini, kita akan membahasnya satu-persatu.

Definisi Norma dan Macam-Macam Norma Beserta Contohnya

1. Pengertian atau definisi norma menurut ahli

Menurut Soerjono Soekanto (1989), norma sosial merupakan aturan yang diterapkan dalam kehidupan masyarakat dimana setiap individunya harus mentaatinya dan bagi pelanggarnya akan dikenakan sanksi. Nah, sanksi ini dapat berupa pengucilan, hukuman fisik, teguran, peringatan, denda bahkan pengusiran.

Wida widianti dalam bukunya Sosiologi 1 halaman 25 menjelaskan bahwa norma sosial merupakan bentuk kongkrit dari sebuah sistem nilai sosial yang ada dan berlaku di masyarakat. Terkait hubungan nilai sosial dan norma sosial akan kita bahas di halaman lainnya.

Definisi Norma dan Macam-Macam Norma Beserta Contohnya
Gambar Ilustrasi. Dalam kehidupan sosial kita harus memahami macam-macam norma dimana kita tinggal (Foto: Siswapedia.com)

2. Macam-macam norma beserta contohnya

a. Macam-macam norma menurut daya ikatnya

Norma yang berlaku di masyarakat memiliki daya ikat yang berbeda-beda. Ada yang ikatannya kuat namun adapula yang ikatannya lemah.

Norma yang ikatannya kuat biasanya mengatur sesuatu yang sangat penting dalam nilai sosial masyarakat. Dan sanksinya pun akan lebih tegas dan keras sehingga dapat membuat masyarakat takut untuk melanggar. Sedangkan norma yang ikatannya lemah biasanya mengatur sesuatu yang masih bisa ditolerir sehingga sanksinya pun lebih ringan.

Menurut daya ikatnya, norma dapat dibagi menjadi empat yaitu cara, kebiasaan, tata kelakuan dan adat istiadat.

1. Norma Cara atau usage

Norma cara merupakan bentuk perbuatan seseorang. Masyarakat yang melakukan penyimpangan cara ini tidak akan mendapatkan hukuman yang berat. Biasanya hanya berupa teguran dan peringatan.

Misalnya kamu mengakses situs siswapedia ini menggunakan smartphone dan paketan data temanmu, maka kamu hanya akan mendapatkan teguran saja “Menghabiskan pulsa orang !!” hehehe.

Atau contoh lainnya, saat kamu menandai halaman buku di perpustakaan dengan cara melipat halaman tersebut pasti cara kamu ini akan ditegur karena dapat merusak buku yang kamu baca.

2. Norma Kebiasaan atau folkways

Kebiasaan merupakan perilaku yang diulang-ulang sekaligus bisa diterima dan diakui oleh masyarakat. Nah, ikatan norma kebiasaan di masyarakat ini lebih kuat daripada norma cara.

Contoh norma kebiasaan, misalnya menghormati orang yang usianya lebih tua, tidak boleh menyela pembicaraan dsb.

3. Norma Tata kelakuan atau mores

Nah, kebiasaan-kebiasaan yang bisa diterima masyarakat ini, menurut Mac Iver dan Page yang dikutip oleh Soerjono Soekanto (1989) lalu dikutip dalam buku Sosiologi oleh Joko Sri Sukardi dan Arif Rohman dijelaskan bahwa (norma kebiasaan ini) akan meningkat menjadi norma tata kelakuan.

Norma tata kelakuan akan mengikat dan memantau perilaku masyarakat baik hal ini disadari ataupun tidak sehingga masyarakat akan dipaksa mengikuti tata kelakuan ini.

Tata kelakuan ini sangat penting lho! mengapa dikatakan penting? setidaknya ada tiga manfaat yaitu:

  • Tata kelakuan akan memberi batasan perilaku individu di masyarakat. Coba bayangkan jika perilaku masyarakatnya bebas (liberal) begitu, maka akan terjadi semena-mena, semau gue dan sifat individualistis.
  • Tata kelakuan dapat digunakan sebagai identifikasi individu di masyarakat. Setidaknya dengan adanya tata kelakuan ini kita memiliki tolak ukur untuk menilai perilaku seseorang itu sopan atau tidak, baik atau buruk dsb.
  • Tata kelakuan yang berlaku bagi semua anggota masyarakat akan membuat suatu ikatan yang membuat solidaritas semakin kuat.

4. Norma Adat istiadat atau custom

Di kota Bima, NTB ada acara adat yang bernama Mbolo. Acara ini merupakan acara pengumpulan donasi untuk anggota masyarakat yang hendak menyelenggarakan hajatan. Misalnya pernikahan, sunatan, doa orang meninggal dsb.

Besar nominal donasi yang dikumpulkan bisa berbeda-beda tiap desanya tergantung kesepakatan rapat kampung. Setiap nama pendonasi akan dicatat oleh keluarga yang berhajat beserta nominal donasi yang diberikan.

Bagi anggota masyarakat yang enggan ikut acara Mbolo nanti akan mudah ditandai karena dicatat sehingga stigma buruk bisa saja menimpa (misalnya stigma pelit, tidak punya jiwa sosial dsb) dan bisa saja dikucilkan dari kehidupan masyarakat.

b. Macam-macam norma menurut kajian sosiologi

Penjelasan macam-macam norma menurut kajian sosiologi serta fungsi, manfaat dan tujuan norma akan kita bahas di halaman selanjutnya.

Nah, bila ada pertanyaan seputar Definisi Norma dan Macam-Macam Norma Beserta Contohnya bisa Anda tuliskan di bawah ini.

Daftar Pustaka
Sri Sukardi, Joko dan Rohman, Arif. 2009. Sosiologi Kelas X untuk SMA/MA. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Wida, Widianti. 2009. Sosiologi 1. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Pos terkait