Sejarah Peradaban Yunani Kuno (Spartha dan Athena)

Peta wilayah peradaban Yunani Kuno
Gambar. Peta wilayah peradaban Yunani Kuno (Sumber: pendidikan4sejarah.blogspot.com)
Dewa Zeus merupakan dewa petir sekaligus dewa tertinggi di kepercayaan Bangsa Yunani Kuno
Gambar. Dewa Zeus merupakan dewa petir sekaligus dewa tertinggi di kepercayaan Bangsa Yunani Kuno (Sumber: cuplik.com )

Peradaban Yunani Kuno tumbuh di atas tanah yang tidak begitu subur layaknya peradaban Mesir Kuno atau peradaban Sungai Hoang Ho (Sungai Kuning). Yunani sendiri dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian selatan yang beriklim panas-dingin serta bagian utara yang beriklim dingin-bersalju. Selain itu, kondisi demografi wilayah Yunani yang berupa jurang terjal, pegunungan tinggi dan pantai bertebing curam membuat masyarakatnya hanya bisa mengandalkan hidup berpindah-pindah secara berkoloni. Wilayah Yunani bagian utara dengan tengah dihubungkan oleh pegunungan tinggi sedangkan Yunani tengah dengan selatan dihubungkan dengan Tanah Genting Chorento. Pada umumnya, hujan sangat jarang turun di wilayah Yunani namun karena wilayahnya terletak di daerah mediterania iklimnya menjadi sejuk dan cocok untuk menanam buah zaitun dan anggur.

Wilayah Yunani Kuno sebelumnya dihuni oleh Bangsa Kreta (ras Indo-Jerman) yang akhirnya keluar dari wilayah Yunani menuju Palestina (orang Philistin) sekitar pada tahun 1250 SM. Kemudian sekitar tahun 1100 SM nenek moyang Bangsa Yunani masuk ke wilayah Yunani yang kemudian menetap sebagai penduduk, yakni bangsa Yonia.

Secara umum kita dapat menggolongkan perkembangan Bangsa Yunani kedalam 4 periode, yakni:

1. Fase pembentukan negara-negara kota (Polis) yang berlangsung antara 1000-800 SM,

2. Fase kolonisasi polis-polis Yunani. Ekspansi polis-polis Yunani ke arah barat sampai ke Italia Selatan sedangkan ke arah Timur sampai ke Asia Kecil (Troya),

3. Fase kejayaan polis-polis Yunani (600-400SM),

4. Fase Keruntuhan Yunani (400-300 SM), tapi kebudayaan Yunani berkembang di luar daerah Yunani itu sendiri.

Bangsa Yunani Kuno terbagi terpecah menjadi 3 golongan, yakni antara lain:

a. Bangsa Doria, tinggal di Jazirah Peloponesos, dimana ibu kotanya adalah Spartha,

b. Bangsa Yonia, tinggal di Jazirah Attica, ibu kotanya di Athena,

c. Bangsa Aeolia, tinggal di Yunani bagian Utara,ibu kotanya di Olympia dan Delphi.

Setiap dari bangsa-bangsa tersebut, mereka saling mendiami di wilayah masing-masing dengan membangun bangunan-bangunan yang dikelilingi oleh benteng pertahanan dan mereka memiliki pemerintahan, sistem politik, kebijakan ekonomi dan hukum sendiri-sendiri. Dari ketiga Bangsa Yunani Kuno tersebut, pusat pemerintahannya yang sangat berkembang yaitu Polis Spartha dan Athena. Meskipun masyarakatnya tersebar, Bangsa ini tetap bersatu. Hal ini disebakan oleh:

b. Sama-sama sebagai pemuja Dewa Zeus yakni dewa tertinggi Yunani,

c. Adanya pekan olah raga olimpiade yang setiap empat tahun sekali akan digelar. Acara ini untuk menghormati Dewa Zeus,

d. Populernya cerita tentang kepahlawanan hasil karya Homeros, yaitu Ilias dan Odisea,

e. Adanya kesatuan upacara nujum yang sangat terkenal di Delphi.

Polis Athena merupakan Polis yang menerapkan sistem Demokrasi (kekuasaan berada di tangan dewan rakyat) yang diperkenalkan oleh Solon antara tahun 638 SM – 559 SM). Pelaksanakan pemerintahan dilakukan oleh 9 orang Archon yang akan diganti tiap tahunnya. Kinerja Archon akan diawasi oleh Aeropagus (Mahkamah Agung)yang anggotanya merupakan mantan anggota Archon. Polis Athena banyak sekali menghasilkan para filosof seperti Tahles, Anaximander, Anaximenes, Pytagoras, Heraclitus, Parmenindes, Hippocartus, Socrates, Plato dan Aristoteles. Untuk lebih jelasnya akan kita bahas di artikel Para Filosof dari Athena.

Pada tahun 625 SM, Lycurgus telah memperkenalkan pola pemerintahan yang bergaya militeristik kepada pemerintahan Spartha dimana pemerintahan di pegang oleh dua orang raja dan pemerintahan tertinggi dipegang oleh Ephor yang anggotanya terdiri dari 5 orang. Setiap Ephor memiliki dewan tua (berusia 60 tahun) yang bertugas menyiapkan undang-undang yang nantinya diajukan kepada dewan rakyat (wakil rakyat). Sedangkan untuk masyarakat awam -khususnya pemuda-, mereka akan diseleksi masuk sebagai tentara.

Peta wilayah peradaban Yunani Kuno
Gambar. Peta wilayah peradaban Yunani Kuno (Sumber: pendidikan4sejarah.blogspot.com)

Antar polis di Yunani Kuno sering terjadi perebutan wilayah hingga memicu peperangan namun tatkala terjadi serangan dari Bangsa Persia, mereka justru bersatu terutama polis Athena dan polis Spartha. Adapun peperangan antara Bangsa Yunani dan Bangsa Persia telah terjadi beberapa kali.

a. Perang Persia-Yunani I terjadi pada tahun 492 SM. Peperangan antara Yunani dan Persia tidak terjadi karena sebelumnya armada tempur Persia dihancurkan oleh badai dan terpaksa harus menarik pasukan lebih awal.

b. Perang Persia-Yunani II terjadi pada tahun 490 SM. Pertempuran terjadi di daerah Marathon dimana dalam pertempuran itu berhasil dimenangkan oleh bangsa Yunani. Para prajurit Yunani harus berlari sepanjang 42 km antara daerah Marathon dan Athena dalam rangka berkonsolidasi dan meminta bantuan.

c. Perang Yunani-Persia III. Pasukan Persia melawan pasukan Yunani di daerah Termopile. Persia dapat dipukul mundur namun Raja Spartha terbunuh dalam pertempuran.

Lambat laun peperangan antara Bangsa Persia dengan Bangsa Yunani meredup. Keadaan politis di Yunani Kuno mulai berubah dimana para polis-polis melakukan koalisi militer. Ada dua koalisi yaang terbentuk yakni Persatuan Peloponessos (Spartha dan beberapa polis lainnya) dan Persatuan Delosatika (Athena dan polis lainnya). Kedua koalisi tersebut pada akhirnya saling beberapa kali berperang (Perang Peloponessos) sehingga mengakibatkan kekuatan polis-polis melemah. Kesempatan ini kemudian dimanfaatkan oleh Bangsa Macedonia dibawah kepemimpinan Alexander Agung untuk menguasai Yunani. Namun setelah Alexander Agung wafat, akhirnya wilayahnya menjadi terpecah-pecah menjadi beberapa bagian yakni Yunani, Syria dan Mesir.

[color-box]Taranasema.2009.Memahami Sejarah.Bandung:CV Armico.
Wardaya.2009.Cakrawala Sejarah.Surakarta:PT. Widya Duta Grafika.[/color-box]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *