Macam-Macam Bentuk Perilaku Menyimpang

Bagan Macam-Macam Bentuk Perilaku Menyimpang

Apa saja macam-macam bentuk perilaku menyimpang yang ada di kehidupan masyarakat?, tolong berikan pula contohnya. Pertanyaan seperti ini muncul setelah di halaman sebelumnya kita membahas terkait faktor penyebab perilaku menyimpang.

Jenis (bentuk) perilaku menyimpang di masyarakat ada lima macam yakni penyimpangan secara individual, kelompok, campuran, primer dan sekunder. Kita bagi menjadi lima seperti ini supaya mudah untuk dipelajarinya.

Sebenarnya jika kita rinci lagi akan menjadi seperti ini. Macam-macam bentuk perilaku menyimpang berdasarkan jumlah individu yang terlibat ada tiga yaitu secara individual, kelompok dan campuran.

Sedangkan jenis-jenis perilaku menyimpang menurut Lemert ada dua yakni penyimpangan primer dan penyimpangan sekunder. Untuk lebih jelasnya bisa di lihat pada bagan berikut ini.

Bagan Macam-Macam Bentuk Perilaku Menyimpang

1. Bentuk perilaku menyimpang secara individual

Jenis perilaku menyimpang secara individual dilakukan oleh orang yang acuh tak acuh, menyepelekan, mengabaikan atau menolak norma yang berlaku dalam masyarakat. Orang seperti ini memiliki kelainan mental yaitu tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri.

Artikel terkait: Faktor penyebab perilaku menyimpang dalam sosiologis

Berdasarkan kadar besar kecilnya penyimpangan, jenis perilaku menyimpang dapat dibedakan menjadi lima macam bentuk yaitu:

a. Pembandel yaitu penyimpangan karena tidak mau mengikuti nasehat yang baik. Contoh: dinasehati untuk tidak boleh keras kepala namun tetap keras kepala, dinasehati agar sabar namun tetap tidak sabar.

b. Pembangkang yaitu penyimpangan karena mengendahkan larangan orang lain. Contoh: Seorang anak dilarang keluar malam oleh orang tuanya namun tetap keluar malam, Seorang anak dilarang mandi di sungai namun tetap pergi mandi, dilarang merokot di tempat umum namun tetap saja dilakukan dsb.

c. Pelanggar yaitu penyimpangan karena melanggar norma yang berlaku. Contoh: tidak mau sholat, tidak mau puasa ramadhan, tidak menggunakan helm ketika sedang berkendara, menyontek, mabuk, menggunakan obat terlarang dsb.

d. Penjahat yaitu penyimpangan karena melanggar norma yang berlaku hingga merugikan orang lain. Contoh: korupsi, mencuri, memperkosa, melakukan provokasi dan sebagainya.

f. Munafik yaitu penyimpangan karena tidak berperilaku seperti yang sebenarnya. Contoh: berkhianat, berbohong, tidak jujur, tidak menepati janji dsb.

2. Bentuk perilaku menyimpang secara kelompok

Penyimpangan ini dilakukan oleh sekelompok orang yang enggan tunduk pada norma yang berlaku di masyarakat. Kelompok ini memiliki subkebudayaan tersendiri dimana subkebudayaan tersebut bertentangan dengan norma yang berlaku di masyarakat yang lebih luas.

Contoh penyimpangan perilaku ini yaitu kelompok preman, kelompok begal, kelompok perdagangan anak-anak, kelompok perdagangan obat terlarang, gerakan separatis dsb.

3. Bentuk perilaku menyimpang campuran

Jenis perilaku menyimpang ini merupakan campuran dari perilaku menyimpang yang dilakukan oleh individu dan kelompok.

Awalnya dilakukan oleh sebagian remaja yang memiliki kemampuan ekonomi yang kurang atau memiliki masalah dalam rumah tangganya namun mereka ingin sekali memiliki tampilan (gaya) hidup seperti remaja pada umumnya.

Oleh karena harapannya terhadap gaya hidup lebih besar daripada kemampuannya ini, pada akhirnya para remaja ini bertemu dan membuat sebuah kelompok atau geng anak nakal. Bila ini dibiarkan tumbuh secara liar, maka tak jarang akan menjadi kelompok kriminal.

Menurut Lemert (1951) jenis perilaku menyimpang ada dua macam yaitu perilaku menyimpang primer dan sekunder.

4. Bentuk perilaku menyimpang primer

Penyimpangan primer ini merupakan penyimpangan yang dilakukan seseorang hanya sekali atau tidak dilakukan secara terus menerus. Nah, penyimpangan jenis ini masih bisa ditolerir dan diterima oleh masyarakat.

Misalnya: seorang siswa yang terlambat ke sekolah karena bus yang ditumpanginya mogok, seorang pedagang kakilima yang tidak bisa membayar pajak daerah karena jualannya sepi, karyawan tidak masuk kerja karena sakit dsb.

Artikel terkait: Teori dan contoh perilaku menyimpang

5. Bentuk perilaku menyimpang sekunder

Penyimpangan sekunder ini merupakan penyimpangan yang dilakukan secara terus menerus sehingga masyarakat umum faham dan tau betul perilaku seseorang yang melakukannya.

Pelaku penyimpangan sekunder sering kali akan merugikan orang lain. Masyarakat sangat terganggu dengan orang yang seperti ini bahkan pelaku akan dikucilkan atau dibuang dari kehidupan masyarakat.

Contoh perilaku yang dilakukannya yaitu mencuri, suka bolos ke sekolah/kerja, suka berkelahi, suka mengadu domba, suka mabuk-mabukan, suka bermain judi dsb.

Nah, macam-macam bentuk perilaku menyimpang di atas merupakan penyakit mental yang harus disembuhkan. Beberapa cara yang bisa dilakukannya yaitu: mendalami ajaran agama yang benar, di didik dalam sebuah asrama pelatihan dsb.

Daftar Pustaka

Waluya, Bagya. 2009. Sosiologi 1 : Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Wrahatnala, Bondet. 2009. Sosiologi 1 untuk SMA dan MA kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Pos terkait