Komponen Sistem Penginderaan Jauh

Skema sistem pengindraan jauh
Gambar. Skema sistem pengindraan jauh (Sumber: Sutanto,1986)

Penginderaan jauh merupakan sebuah rangkaian sistem yang terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait antara satu komponen dengan komponen yang lain. Agar lebih jelas, lihatlah gambar skematis di bawah ini.

Skema sistem pengindraan jauh
Gambar. Skema sistem pengindraan jauh (Sumber: Sutanto,1986)

Nah, komponen sistem penginderaan jauh ini meliputi;
a. Sumber tenaga

Sebuah komponen penginderaan jauh harus memiliki sumber tenaga, biasanya menggunakan sumber dari matahari. Selain itu ada juga yang menggunakan sumber tenaga buatan. Perbedaan penggunaan sumber tenaga ini mengakibatkan ada dua macam golongan penginderaan jauh yaitu pengindraan jauh dengan sistem pasif dan pengindraan jauh dengan sistem aktif.

1) Penginderaan jauh dengan sistem pasif menggunakan tenaga alamiah yakni sinar matahari untuk memantulkan gelombang elektromagnetik sehingga bisa direkam oleh alat perekam. Adapun perekamannya hanya bisa dilakukan pada siang hari di hari yang cerah.

2) Penginderaan jauh dengan sistem aktif menggunakan tenaga buatan yang berupa pancaran sehingga perekaman objek di bummi dapat dilakukan dimalam hari tanpa terkendala masalah cuaca.

b. Atmosfer

Peran atmosfer yakni dengan menyeleksi sinar-sinar yang akan jatuh ke bumi. Dengan demikian tidak semua panjang gelombang elektromagnetik dapat masuk ke bumi. Bagian dari spektrum elektromagnetik yang mampu menembus atmosfer dan sampai ke permukaan bumi disebut jendela atmosfer. Jendela atmosfer yang banyak digunakan meliputi gelombang tampak yang panjang gelombangnya berada disekitar 0,4 mikrometer hingga 0,7 mikrometer.

c. Interaksi antara Tenaga dan Objek

Setiap objek/benda memiliki kemampuan pemantulan gelombang yang berbeda-beda. Objek yang dapat memantulkan gelombang dengan sangat baik akan terlihat paling cerah setelah dideteksi oleh sensor.

d. Sensor

Sensor berfungsi untuk menerima dan merekam tenaga yang datang dari suatu objek atau bisa juga disebut sebagai detektor. Berdasarkan proses perekamannya, sensor dapat dibagi menjadi dua macam yakni:

1) Sensor Fotografik, merupakan sensor yang berupa kamera dengan menggunakan film sebagai detektornya yang bekerja pada spetrum tampak.

2) Sensor Elektronik, merupakan sensor yang menggunakan tenaga elektrik yang beroperasi pada rentang frekuensi yang lebih lebar yakni antara sinar X sampai ke gelombang radio.

e. Perolehan data

Perolehan data dapat dilakukan dengan cara manual secara visual maupun dengan numerik atau digital.

f. Pengguna Data

Keberhasilan penggunaan sistem penginderaan jauh ditentukan oleh pengguna data. Penerapan hasil penginderaan jauh dapat digunakan oleh pengguna sesuai dengan disiplin ilmu yang dikuasi. Sehingga satu data bisa saja memiliki hasil yang berbeda tergantung dari sudut mana si pengguna memandang.

[color-box]Endarto,Danang.2009.Geografi 3 Untuk SMA/MA Kelas XII. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.[/color-box]

Pos terkait