Klasifikasi Iklim Matahari dan Iklim Koppen

Pembagian iklim matahari
Gambar. Pembagian iklim matahari didasarkan pada intensitas cahaya matahari.

Setiap wilayah di muka bumi ini memiliki iklim yang berbeda-beda. Hal ini dikarenakan adanya gerak rotasi dan revolusi bumi. Selain itu posisi wilayah tersebut terhadap lintang juga mempengaruhi iklim di suatu wilayah. Nah, di halaman ini kita akan membahas klasifikasi iklim matahari dan menurut Koppen.

1. Iklim Matahari

Kondisi iklim di bumi didasari atas intensitas cahaya matahari yang diterima oleh permukaan bumi yang tentunya setiap wilayah akan menerima intensitas cahaya yang berbeda-beda tergantung letak lintangnya.

Nah, berdasarkan intensitas matahari, iklim di wilayah bumi dapat dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu:

a. Daerah Iklim Tropis : 0° – 23,5° LU/LS
b. Daerah Iklim Subtropis : 23,5° – 40° LU/LS
c. Daerah Iklim Sedang : 40° – 66,5° LU/LS
d. Daerah Iklim Dingin : 66,5° – 90° LU/LS

2. Iklim Menurut Koppen

Koppen telah membuat klasifikasi iklim yang diperoleh berdasarkan data temperatur udara dan endapan yang dihubungkan dengan kelompok-kelompok tanaman. Klasifikasi iklim ini banyak digunakan oleh orang secara umum dimana klasifikasinya didasari atas banyaknya curah hujan dan temperatur. Koppen membagi iklim dalam lima daerah yang dinyatakan dengan simbol huruf.

Baca juga: Klasifikasi iklim menurut Schmidt–Ferguson, Oldeman dan Junghuhn

a. Iklim A – Iklim Hujan Tropis (Tropical Climate)

Ciri-ciri iklim tipe ini yakni: temperatur bulan terdingin tidak kurang dari 18° C, curah hujan tahunan tinggi, rata-rata lebih dari 70 cm/tahun. Jenis vegetasinya sangat beraneka ragam.

b. Iklim B – Iklim Kering/Gurun (Dry Climate)

Ciri-ciri iklim tipe ini yakni: terdapat di daerah gurun atau semiarid (steppa), curah hujan terendah 25,5 mm/tahun. Tingkat penguapan tinggi.

c. Iklim C – Iklim Sedang (Warm Temperate Climate)

Iklim tipe ini yakni terjadi ketika temperatur bulan terdingin berkisar 18° C sampai –3° C.

d. Iklim D – Iklim Salju atau Mikrothermal (Snow Climate)

Ciri-ciri iklim tipe ini yakni: Suhu rata-rata bulan terpanas lebih dari 10° C, sedangkan suhu rata-rata bulan terdingin –3° C.

e. Iklim E – Iklim Kutub (Ice Climate)

Iklim tipe E terdapat di daerah Arctic dan Antartika. Adapun suhunya tidak pernah lebih dari 10° C serta tidak memiliki musim panas yang benar-benar panas.

Iklim di Indonesia jika kita lihat menggunakan cara klasifikasi Koppen, maka sebagian besar wilayah Indonesia beriklim A, di daerah pegunungan beriklim C, dan di Puncak Jaya Wijaya, Papua, beriklim E.

Tipe iklim A dapat kita bagi menjadi tiga subtipe yang ditandai dengan huruf kecil yakni f, w, dan m sehingga terbentuk tipe iklim Af (iklim tropik basah), Aw (iklim basah tropik) dan Am (iklim basah tropik dengan musim kering yang singkat).

Baca juga: Unsur – unsur cuaca dan iklim

Dari buku Nuansa Geografi karangan Saptanti Rahayu dijelaskan tentang rincian pembagian iklim Koppen secara mendalam adalah sebagai berikut:

a. Iklim A (iklim tropik) meliputi iklim berikut ini.
1) Iklim Af : iklim hutan hujan tropis.
2) Iklim Am : iklim hujan tropis dengan musim kering yang pendek.
3) Iklim Aw : iklim hujan tropis yang kering pada musim dingin.

b. Iklim B (iklim kering) meliputi iklim berikut ini.
1) Iklim Bs : iklim stepa (padang rumput).
2) Iklim Bw : iklim padang pasir atau iklim gurun.

c. Iklim C (iklim hujan sedang) meliputi iklim berikut ini.
1) Iklim Cf : iklim hujan sedang yang tidak pernah kering.
2) Iklim Cs : iklim hujan sedang yang kering pada musim panas.
3) Iklim Cw: iklim hujan sedang yang kering pada musim dingin.

d. Iklim D (iklim hutan salju atau iklim boreal) meliputi iklim berikut ini.
1) Iklim Df : iklim hutan salju yang basah.
2) Iklim Dw: iklim hutan salju yang kering pada musim dingin.

e. Iklim E (iklim kutub) meliputi iklim berikut ini.
1) Iklim Et : iklim tundra.
2) Iklim Ef : iklim kutub yang selalu tertutup salju abadi.

Daftar Pustaka

Hartono.2009.Geografi 1 Jelajah Bumi dan Alam Semesta : untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas /Madrasah Aliyah. Jakarta:CV. Citra Praya.
Rahayu,Saptanti.2009.Nuansa Geografi 1: untuk SMA / MA Kelas X. Surakarta:PT. Widya Duta Grafika.[/color-box]

Pos terkait