Kelembaban udara atau kelengasan udara

Kelembaban udara atau kelengasan udara

Kelembaban/kelengasan udara adalah banyaknya uap air yang terkandung dalam sejumlah massa udara. Nah, ntuk mengukur kelembaban udara digunakan alat yang bernama Higrometer atau Psycometer Asmann. Gambar kedua alat tersebut dapat dilihat di bawah ini.

Gambar: Alat untuk mengukur kelembapan udara (A) Higrometer dan (B) Psycometer Asmann (Sumber: thiesclima.com dan kwcigarfactory.com)
Gambar: Alat untuk mengukur kelembaban udara (A) Higrometer dan (B) Psycometer Asmann (Sumber: thiesclima.com dan kwcigarfactory.com)

kelengasan udara dapat dibedakan menjadi 3 macam, yakni:

A. Kelembaban/kelengasan absolut atau densitas uap air
Kelembaban/kelengasan absolut yakni jumlah uap air yang terkandung dalam setiap unit volume udara. Biasanya dinyatakan dengan satuan gram uap air setiap m3udara atau gram/liter. Contohnya begini, jika dalam 2 m3 udara terkandung sebanyak 50 gram air, maka kelengasan absolutnya adalah 25 gram/m3.

B. Kelembaban/kelengasan relatif atau Kelengasan nisbi
Kelembaban nisbi (relatif) merupakan perbandingan jumlah air dalam udara dengan jumlah uap air maksimum yang dikandung udara dalam suhu yang sama. Kelembaban nisbi biasanya dinyatakan dalam bentuk persen (%). Persamaannya adalah sebagai berikut;

rumus lengas nisbi
Keterangan:
RH = Kelengasan relatif (%)
e = jumlah uap air yang terkandung dalam udara yang diperoleh dari hasil pengukuran (gram/m3) atau tekanan uap yang
diperoleh dari hasil pengukuran (mb atau mm Hg atau atm).
E = Kapasitas maksimal yang mampu dikandung massa udara (gr/m3), atau kapasitas tekanan uap maksimal pada suhu yang sama (mb atau mm Hg atau atm).

Lantas bagaimana cara menghitung kelembaban nisbi ?, untuk lebih mudahnya, perhatikan contoh berikut ini;

Pada suhu 25°C, kemampuan maksimum udara menampung uap air adalah 100 gram/m3. Berdasarkan hasil pengukuran langsung ternyata kandungan uap airnya sebesar 55 gram/m3. Berapa kelengasan relatifnya?

Jawab:
Kelengasan relatifnya adalah…
RH = (55/100) x 100 % = 55 %

Nah, yang perlu diketahui adalah jika kelembaban relatifnya mencapai 100%, maka massa udara akan mencapai tingkat/titik jenuh sehingga dapat terjadi kondensasi alias pengembunan yakni uap air akan berubah menjadi titik-titik air. Nah, kumpulan titik-titik air di atmosfer disebut sebagai awan.

Terkadang saat kelembaban relatifnya mencapai 100%, suhu udara sudah sangat rendah sampai berada di bawah titik beku sehingga uap air tidak lagi mengalami proses kondensasi. Uap air mengalami terjadi sublimasi di mana uap air berubah menjadi bentuk kristal-kristal es.

C. Kelembaban/kelengasan spesifik
Kelengasan spesifik merupakan perbandingan kandungan uap air dalam setiap satuan massa udara. Adapun satuan yang sering digunakan adalah gram atau kilogram. Misalnya jika dalam 1 kg udara terkandung uap air sebanyak 100 gram, maka kelengasan spesifiknya adalah 100 gram/kg.

[color-box]Rahayu, Saptanti.2009. Nuansa Geografi. Solo: PT Widya Duta Grafika. Utoyo, Bambang.2006.Geografi 1 Membuka Cakrawala Dunia. Bandung: PT. Pribumi Mekar.[/color-box]

Pos terkait