Cara Plester Lantai

cara plester lantai
cara plester lantai

Memahami cara plester lantai yang benar sangatlah penting bagi kita yang hendak atau telah membangun rumah karena jika prakteknya tidak benar, maka lantai bisa saja pecah-pecah dan mengelupas. Alih-alih akan berhemat yang ada justru akan mengeluarkan banyak biaya plester lantai untuk memperbaikinya.

Begitu juga sebaliknya, jika kita membuat adonan plesteran melebihi takarannya, maka juga akan boros material yang dampaknya juga akan menambah pengeluaran keuangan kita. Lalu bagaimana cara plester lantai yang benar?.

Persiapan Sebelum Membuat Lantai Plesteran

Ada dua hal yang harus kita persiapkan sebelum membuat lantai plesteran

  1. Ratakan terlebih dahulu tanah yang hendak di plester.
  2. Padatkan tanah dengan cara menyirami banyak air dan kita injak-injak. Jika kita punya alat pemadat tanah itu jauh lebih bagus.

Kedua hal di atas harus kita lakukan terlebih dahulu. Tanah yang telah rata dapat memudahkan kita saat pemlesteran sedangkan tanah yang tidak padat dapat menyebabkan plesteran retak ketika di atasnya diberi beban berat.

Bahan Plester Lantai

Bahannya

  • Pasir,
  • semen dan
  • air

Alatnya:

  • Sekop/pacul untuk mengaduk semen
  • Ember untuk menakar dan membawa adonan semen,
  • Roskam untuk menghaluskan permukaan
  • Penghalus panjang bisa dari besi holo, kayu dll untuk meratakan permukaan lantai
  • Sendok semen untuk mengaduk semen
  • Tali atau benang bangunan (kenur)
  • Selang waterpass
Beberapa bahan dan alat membuat plesteran lantai

Biaya Plester Lantai

Harga di bawah ini hanyalah perkiraan saja. Harga setiap daerah bisa berbeda, tulisan ini berdasarkan pengalaman saja untuk rumah ukuran 6×7

  • Pasir 1 dump truk Rp 1.600.000
  • Semen 6 sak x Rp 73.000 = Rp 438.000
  • Air seperlunya
  • Sekop Rp 60.000
  • Ember plastik hitam ukuran sedang 1 buah Rp 15.000
  • Ember bangunan ukuran kecil 6 buah x Rp 5.000 = Rp 30.000
  • Roskam Rp 45.000
  • Sendok atau cetok semen Rp 35.000
  • Penghalus panjang kita cari aja kayu, besi holo atau batang yang permukaannya halus
  • Benang kenur atau tali bangunan 1 buah Rp 5.000
  • Selang waterpass 6 meter x Rp 5.000 = Rp 30.000

Cara Plester Lantai

1. Mula-mula kita tentukan ketinggian dan kerataan permukaan plesteran dengan selang waterpass yang telah kita isi dengan air secukupnya. Kita tandai menggunnakan paku di setiap sisinya lalu kita bentangkan dan ikat dengan tali bangunan.

2. Siram permukaan tanah dengan air secukupnya supaya tanah kedap air sehingga tidak menyerap air semen dari adukan yang dapat megakibatkan kualitas adonan menurun.

3. Buatlah adonan semen dan pasir dengan perbandingan 1:4 atau 1:5 yang artinya setiap 1 ember semen dicampur dengan 4 atau 5 pasir. Kita bisa menggunakan pasir kasar atau pasir halus yang telah diayak terlebih dahulu.

4. Berilah air secukupnya yaitu setengah basah, jangan terlalu basah. Dan aduklah hingga merata.

5. Tuangkan adonan ke tanah yang hendak diplester lalu ratakan dengan roskam dan penghalus panjang.

6. Lakukanlah cara di atas hingga semua permukaan telah diplester.

Cara plester lantai ini berdasarkan pengalaman dan cukup mudah dilakukan. Ini namanya plesters kasar alias belum di aci. Kita bisa membuat ketebalan lantai plesteran sekitar 3 sampai 5 cm. Jika kedepannya plesteran ini rencananya mau dipasang keramik, maka saya sarankan jangan terlalu tebal.

Pos terkait