Bilangan Biner dan Bilangan Desimal

Bilangan Biner dan Bilangan Desimal
Bilangan Biner dan Bilangan Desimal

Bilangan biner dan bilangan desimal – Apa yang dimaksud dengan sistem bilangan biner? Sistem bilangan biner merupakan sistem bilangan berbasis 2. Sistem ini hanya memiliki dua simbol, yaitu 0 dan 1.

Sistem bilangan ini bila kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari sangat tidak cocok, namun dalam dunia elektronika sistem ini sangat sederhana dan sangat cocok terutama di dunia serba digital saat ini.

Bilangan Biner dan Bilangan Desimal

Ketika kita membuat program menggunakan dev C++ yang kita hubungkan dengan rangkaian lampu LED kita menggunakan bilangan biner ini. Dengan melogikakan bahwa ketika lampu menyala berarti 1 serta lampu mati berarti 0.

Bilangan 0 dan 1 ini sama seperti perkataan ya atau tidak, berhenti atau jalan. Yang dalam penerapannya bisa digunakan untuk mensetting lampu rambu lalu lintas, lampu timer digital dsb.

Bagaimana cara mengkonversi sistem bilangan biner ke sistem bilangan desimal?

Selama ini kita lebih mengenal sistem bilangan desimal yaitu sistem bilangan dengan basis 10 dan memiliki simbol 0,1,2,3,4,5,6,7,8 dan 9. Untuk lebih jelasnya perhatikanlah tabel berikut ini.

Tabel perbedaan bilangan desimal dan bilangan biner
Tabel perbedaan bilangan desimal dan bilangan biner

Bagaimana hubungan antara bilangan desimal dan biner?

Hubungannya dapat Anda perhatikan pada tabel berikut ini.

Setiap digit pada bilangan biner disebut bit. Bit paling kanan dinamakan LSB (least significant bit) dan bit paling kiri disebut MSB (most significant bit). Untuk membedakan bilangan pada sistem tertentu digunakanlah subskrip.

Nah, sekarang bagaimana cara menulisnya? kan beda tuh. Biar mudah dipahami begini cara menulisnya. Misalnya 710 ini menandakan angka 7 pada bilangan desimal (penulisan seperti ini sangat jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari). Sedangkan angka 10 menunjukan basisnya. 1112 menunjukan bilangan biner 111. Dan angka 2 menunjukan basisnya.

Bagaimana caranya mengubah bilangan desimal menjadi bilangan biner?

Untuk lebih mudahnya perhatikanlah tabel di bawah ini.

Bagaimana caranya mengubah bilangan biner menjadi bilangan desimal?

Untuk lebih mudahnya perhatikanlah tabel di bawah ini.

Untuk contoh-contoh pengkonversian desimal ke biner atau sebaliknya, akan kita buat pada halaman lainnya.

Perhitungan aritmatika bilangan biner

Perhitungan aritmatika meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Untuk lebih lengkapnya perhatikan baik-baik contoh berikut ini.

Baca juga: Sistem bilangan heksadesimal

a. Penjumlahan Biner

Simaklah aturan dasar untuk penjumlahan biner berikut ini.

0 + 0 = 0

0 + 1 = 1

1 + 0 = 1

1 + 1 = 0, menyimpan 1 -> contoh ini seperti 9 + 1 = 0, menyimpan 1 sehingga hasilnya 10 (angka 1 diletakan di sebelah kiri angka 0).

Contoh:

Hitunglah penjumlahan dari 101102 + 1012 dan 110012 + 11012 ?

Jawab:

Hitunglah penjumlahan bilangan biner 1101101 +  11101 dan 1110 + 101, berapa hasil perhitungannya?

Jawab:

b. Pengurangan Biner

Simaklah aturan dasar untuk pengurangan biner berikut ini.

0 – 0 = 0
0 – 1 = 1, meminjam 1

1 – 0 = 1

1 – 1 = 0

Contoh:

Hitunglah pengurangan dari 101102 – 1012 dan 110012 – 11012 ?

Jawab:

Hitunglah pengurangan bilanga biner berikut ini 11010 – 110 dan 10110 – 111 ?

Jawab:

c. Perkalian Biner

Pada dasarnya perkalian pada bilangan biner sama seperti pada perkalian bilangan desimal. Berikut aturan dasar untuk perkalian biner berikut ini.

0 x 0 = 0

0 x 1 = 0

1 x 0 = 0

1 x 1 = 1

Contoh:

Hitunglah perkalian dari 101102 x 1012?

Jawab:

Hitunglah dengan benar perkalian bilangan biner berikut ini : 1101 x 10 dan 1110 x 110!

Jawab:

Perhitungan pertama

Perhitungan kedua

d. Pembagian Biner

Cara yang dilakukan sama dengan cara pembagian pada bilangan desimal.

Contoh:

Hitunglah pembagian dari 110011 : 1001 ?

Untuk mengetes hasil di atas bisa dilakukan perkalian 1001 x 101 kemudian ditambahkan sisanya.

Nah, bila ada pertanyaan terkait bilangan biner dan bilangan desimal bisa ditulis di kotak komentar.

Daftar Pustaka:

Catatan pribadi mata kuliah teknik digital

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6 Komentar