Zaman Sejarah Pembentukan Bumi

Gambar: Bumi (earth) merupakan planet ketiga terdekat dari matahari. Foto: Nasa/JPL

Zaman sejarah pembentukan bumi dapat kita bagi menjadi 4 zaman yakni zaman prakambrium, zaman paleozoikum, zaman mesozoikum dan zaman kenozoikum.

1. Zaman Prakambrium (4,5 Milyar – 290 juta tahun lalu)

Zaman Arkeozoikum (4,5 – 2,5 milyar tahun lalu) dan Proterozoikum (2,5 milyar – 290 juta tahun lalu) dikenal dengan sebutan zaman prakambrium. Zaman prakambrium memiliki usia yang lebih tua daripada zaman kambrium dimana lapisan-lapisannya terdapat di bawah lapisan-lapisan tanah (baca: Lapisan-Lapisan Tanah) yang selama ini mengandung fosil-fosil. Lapisan batuan, baru bisa dikatakan dengan pasti berumur prakambrium bila tertutup lapisan yang berfosil kambrium. Batuan prakambium sangat sulit kita jumpai di permukaan terluar bumi, hal ini dikarenakan batuan ini pada umumnya tertutup oleh sedimen tanah yang usianya lebih muda. Kita bisa menjumpai batuan ini di daerah yang merupakan bagian pusat benua. Oleh karena bentuknya agak melingkar dan permukaannya sedikit cembung, maka inti-inti Prakambrium disebut perisai benua. Pada bagian pusatnya, batuan prakambrium tertutup oleh sedimen yang usianya lebih muda namun semakin jauh dari pusat lapisan penutup ini lebih tebal.

Lapisan batuan prakambrium terdiri dari batuan-batuan berhablur yang berasal dari pembekuan magma cair, peleburan kembali batuan-batuan yang telah mengalami perubahan kimiawi atau fisis dan batuan beku. Meski diketahui ketiga hal tersebut yang pada umumnya merupakan pembentuk batuan prakrambium namun diantaranya dapat ditemukan pada bentuk-bentuk peralihan. Dalam masa prakambrium tidak ada jasad-jasad yang dapat membuat rangka yang keras sehingga pemfosilan tidak mungkin terjadi namun dapat ditemukan jejak rayapan cacing atau binatang yang serupa.

2. Zaman Paleozoikum

a. Zaman Kambrium (590-500 juta tahun lalu)

Zaman kambrium diperkirakan berlangsung selama 70 juta tahun. Endapan yang terbentuk pada zaman kambrium banyak mengandung jasad-jasad fosil sehingga kita dapat sedikit lebih banyak mengetahui gambaran kehidupan pada saat itu. Jasad-jasad fosil yang ditemukan telah mencapai tingkat perkembangan yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan yang dijumpai pada masa prakambrium. Akan tetapi masih sebatas jasad-jasad makhluk hidup yang tinggal di air, misalnya archaecyata dan binatang Trilobit Olenellus.

1) Archaecyatha

Archaecyatha memiliki peran seperti binatang karang. Jenis ini banyak terdapat pada endapan gamping di laut-laut daerah tropika seperti California, Spanyol, Siberia, New Foundland, New York, Tiongkok, Antartika dan Australia.

2) Binatang Trilobit Olenellus

Trilobit Olenellus merupakan binatang mirip udang yang memiliki kulit yng sangat keras. Fosil ini merupakan petunjuk yang penting untuk mmberikan sebuah gambaran pada kehidupan di jaman kambrium.

Batuan pada zaman kambrium memiliki ciri dimana terdapat endapan gamping yang mengandung pirit, sedimen pasir dan lempung yang kaya akan fosil. Di zaman ini tidak terdapat perbedaan iklim yang jelas. Kita tahu, jasad yang membentuk gamping memerlukan air yang hangat jadi kita bisa memprediksikan bahwa pada zaman ini memiliki iklim sedang bahkan panas. Binatang-binatang yang telah berfosil ditemukan hanya pada daerah tertentu saja, misalnya banyak terdapat di daerah Kanada bagian barat.

Melalui fosil, kita bisa mengetahui bahwa zaman kambrium terdiri dari tiga macam yakni fauna kambrium bawah, fauna kambrium tengah dan fauna kambrium atas.

1) Fauna kambrium bawah masih bersifat kosmopolit yakni binatang terdapat di berbagai tempat di dunia. Trilobita dicieikan Olenellus thompsoni, Bathynotus holopyga dan Eudiscus speciosus.

2) Fauna kambrium tengah sudah terbagi menjadi dua bagian yakni fauna daerah pasifik (dicirikan Olenoides, Bathyuriscus dan Dorypyge) dan fauna daerah atlantik (dicirikan Paradoxides). Fauna kambrium tengah dicirikan Bathyriscus rotundatus, Agnostus interstrictus, Albertella helena, Paradoxides harlani dan Olenoides curticei.

3) Fauna kambrium atas bercirikan Diclocephalus dan Tricrepicephalus texanus terus menembus wilayah Eropa, Tiongkok, Tibet hingga wilayah Spanyol. Adapun daerah fauna Atlantik bercirikan Olenus.

b. Zaman Ordovisium (500 – 440 juta tahun lalu)

Di zaman ordovisium telah muncul beberapa hewan vertebrata seperti landak laut, bintang laut, Bryozona, Tetrakoral dan Graptolit. Selain itu mucul pula jenis ikan tanpa rahang yang merupakan hewan bertulang belakang paling tua. Meluapnya air di samudra dari zaman es merupakan bagian peristiwa dari zaman ini.

c. Zaman Silur (440 – 410 juta tahun lalu)

Persebaran fauna pada zaman silur lebih luas daripada zaman kambrium. Pada zaman ini mulai ada pergerakan peralihan kehidupan dari laut menuju darat. Beberapa kelompok binatang diperkirakan muncul pada zaman ini, diantaranya hewan vertebrata. Kalajengkin raksasa, ikan berahang dan tumbuhan paku mulai hidup.

d. Zaman Devon (410-360 juta tahun lalu)

Pada zaman ini terjadi perkembangan yang pesat pada tumbuhan darat dan beberapa jenis ikan. Ikan hiu dan ikan berahang lainnya menjadi pemangsa utama di lautan. Beberapa hewan amfibi melakukan perjalanannya menuju daratan. Benua Gondwana menutupi Eropa, Amerika Utara dan Tanah Hijau atau Green Land.

e. Zaman Karbon (360 – 290 juta tahun lalu)

Di zaman ini, hewan reptil mulai meletakan telurnya di daratan. Serangga-serangga mulai bermunculan dan jumlah binatang amfibi mulai semakin banyak. Tumbuhan yang hidup antara lain jamur klab, tumbuhan ferm dan tumbuhan paku ekor kuda yang mulai hidup di daerah rawa. Pada zaman ini, daratan menyatu yang dinamakan Pangea.

f. Zaman Perm (290 -250 juta tahun lalu)

Pada zaman perm, reptil dan serangga bermunculan. Selain itu tumbuhan konifer dan grikgo promitif juga mulai tumbuh. Akan tetapi zaman ini berakhir dengan kepunahan misca, tribolit, koral dan banyak jenis ikan yang punah. Benua pangea bergerak menjadi satu kesatuan dan dibelahan bumi utara telah terbentuk gurun pasir. Muka air laut mengalami penurunan karena sebagian besar berubah menjadi es.

3. Zaman Mesozoikum

a. Zaman Trias (250-210 juta tahun lalu)

Amonit menjadi umum serta Gastropoda dan Bivalvia jumlahnya meningkat. Hewan dinosaurus dan reptil laut berukuran besar mulai muncul. Tumbuhan sikada mirip tumbuhan palem berkembang dan Konifer menyebar. Hewan reptilia banyak hidup di air misalnya kura-kura dan penyu. Adapun benua pangea mulai bergerak ke arah utara yang mengakibatkan es bagian selatannya mencair dan celah-celah mulai terbentu.

b. Zaman Jura (210-140 juta tahun lalu)

Amonit dan Belemnit serta tumbuhan kenifer menjadi umum. Sementara itu Bennefit dan Sequola jumlahnya sangat banyak. Dinosaurus merajai daratan, Ichtiyosaurus menguasai lautan dan Pterosaurus menguasai udara. Benua pangea mulai pecah dimana Amerika bagian utara memisahkan diri dari Afrika sedangkan Amerika selatan memisahkan diri dari Australia dan Antartika.

c. Zaman Kapur (140-65 juta tahun lalu)

Di jaman ini dinosaurus dan reptilia terbang merajai wilayah bumi. Selain itu mamalia beari-ari mulai ada. Mamalia dan tumbuhan yang memiliki bunga mulai berkembang pesat. Adanya iklim sedang dan India mulai memisahkan diri dari benua Afrika. Akhir zaman ini ditandai dengan punahnya dinosaurus, Amonit dan Belemnit. Selain itu hean-hewan berukuran besar lainnya juga punah.

4. Zaman Kenozoikum atau Neozoikum

a. Zaman Tersier (65 – 1,7 juta tahun lalu)

Di jaman ini jenis primata dan burung tak bergigi mulai berkembang. Berbagai jenis tumbuhan mulai menunjukan variasinya sebagai upaya untuk mengikuti perubaha cuaca global. Hewan-hewan laut hampir sama dengan hewan laut yang ada saat ini.

b. Zaman Kuarter (1,7 juta tahun lalu – sekarang)

1) kala Plistosen (1,7 juta tahun – 1000 tahun lalu)

Pada zaman ini terjadi sekitar 5 kali mengalami jaman es yang menutupi daerah Asia bagian utara, Amerika bagian utara dan Eropa. Nah, diantara 5 jaman es ini terdapat 4 zaman intra glasial yang dtandai menghangatnya suhu di bumi. Kondisi fauna dan flora hampir sama dengan saat ini.

2) Kala Holosen (1000 tahun lalu – sekarang)

Manusia telah modern, ilmu pengetahuan mulai meningkat pesat.

Nah, zaman sejarah pembentukan bumi ini setidaknya dapat memberikan gambaran kepada kita tentang kehidupan yang terjadi sejak bumi ada.

skala waktu geologi

Daftar Pustaka
Soegimo,Soegimo.2009.Geografi : untuk SMA/ MA Kelas X.Jakarta:Penerbit CV Mefi Caraka.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar