Pemahaman tentang periodisasi dan kronologi sejarah itu sangatlah penting, karena dengan periodisasi dan kronologi, sebuah peristiwa sejarah akan menjadi lebih mudah untuk dipahami.
Selain itu, hal ini juga bisa membantu seorang sejahrawan dalam mencari hubungan antara satu peristiwa sejarah dengan peristiwa yang lain.
Lalu, apa yang dimaksud dengan periodisasi dan kronologi sejarah itu?
Nah, di halaman ini pembahasan tentang periodisasi dan kronologi sejarah akan kita bagi menjadi dua pembahasan yaitu periodisasi sejarah dan kronologi sejarah.
A. Periodisasi Sejarah
Agar sebuah peristiwa bersejarah lebih mudah dipahami, maka dibuatlah sebuah klasifikasi atau penggolongan. Cara ini sama seperti ketika kita melihat sebuah tim sepak bola. Negara yang mengikuti olah raga sepak bola dibawah FIFA jumlahnya sangatlah banyak.
Agar lebih mudah dalam mengatur jadwal pertandingan dan sebagainya, maka dilakukan klasifikasi berdasarkan wilayah misalnya zona Eropa, zona Asia, Zona Afrika dll.
Nah, di sejarah juga mengenal cara klasifikasi yang demikian. Hanya saja yang digunakan sebagai penggolongannya adalah berdasarkan waktu atau masa. Oleh karena itu dalam perkembangannya kemudian muncul istilah pembagian zaman, periode, babakan waktu/masa, kurun dll.
Jadi apa pengertian periodisasi sejarah?
Periodisasi sejarah merupakan pembabakan waktu dimana dilakukan sebuah proses strukturisasi waktu dalam sejarah dengan pembagian atas beberapa babak, zaman atau periode (Dwi Ari Listiyani, 2009).
Masih bingung?, mungkin bahasanya terlalu berat. Oke, sekarang coba buka akun facebook-mu lalu lihat “tinjau kronologi” atau “log aktivitas” di profilmu.
Apakah sudah Anda lakukan?, nah yang Anda lihat itulah yang dinamakan sebagai periodisasi sejarah. Sejarah siapa? sejarahmu yang berisi segala aktivitas dirimu selama menggunakan facebook yang disusun secara terstruktur dengan pembagian berdasarkan tahun, misalnya tahun 2011, 2012, 2013 dan seterusnya. Ketika Anda klik tahun 2013, maka segala aktivitasmu sepanjang tahun 2013 akan terlihat.
Dwi Ari Listiyani (2009) menjelaskan bahwa periodisasi dapat disusun berdasarkan perkembangan politik, kesenian, perekonomian, agama atau kepercayaan dan sebagainya.
Nah, setiap penulis sejarah bebas menentukan atau memilih periodisasi yang mencerminkan keyakinannya, pendiriannya dan visi sejarahnya (bersifat subjektif) sehingga pasti kita akan menemui periodesasi yang berbeda-beda di setiap negara. Nah, dalam contoh facebook di atas, periodisasi disusun berdasarkan waktu 1 tahun. Sekarang coba lihat periodisasi dinasti Cina di bawah ini.
Dinasti Shang (1766 SM-1122 SM)
Dinasti Chou (1122 SM-255 SM)
Dinasti Chin (255 SM-205 SM)
Dinasti Han (205 SM-211 SM)
Dinasti Tang (618-907)
Dinasti Sung (960-1279)
Dinasti Mongol (1279-1369)
Dinasti Ming (1368-1642)
Dinasti Manchu (1644-1911)
Lalu, apa tujuan periodisasi sejarah?
Tujuan periodisasi sejarah yakni agar kita lebih mudah dalam memahami dan membahas peristiwa sejarah. Sama seperti ketika kita sedang menonton sinetron atau film kartun naruto.
Si pembuat film tentunya akan membagi kisah film tersebut menjadi beberapa episode sehingga kita bisa lebih paham jalan cerita film tersebut.
Dwi Ari Listiyani (2009) menjelaskan bahwa ada lima tujuan dari pembabakan waktu atau periodisasi itu yakni.
1. Menjadikan peristiwa sejarah menjadi sederhana
Peristiwa sejarah yang sejatinya menyangkut kehidupan manusia sangatlah banyak sekali, maka diperlukan penyederhanaan agar lebih mudah dipahami dan dipelajari.
2. Memudahkan klasifikasi dalam sejarah
Klasifikasi dalam ilmu sejarah yaitu dengan dilakukan sebuah pembabakan waktu.
3. Mengetahui peristiwa sejarah secara kronologis
Penyusunan peristiwa sejarah secara kronologis memudahkan kita dalam menemukan dan memecahkan permasalahan sejarah. Selain itu kita juga bisa membandingkan peristiwa sejarah yang terjadi dalam waktu yang sama.
4. Memudahkan pengertian
Sejarah masa lalu sangatlah banyak sekali, sehingga kita perlu membuat pembabakan waktu menjadi beberapa periode atau dikelompokan menjadi beberapa kelompok agar mudah dimengerti.
5. Untuk memenuhi persyaratan sistematika ilmu pengetahuan
Peristiwa masa lalu yang jumlahnya sangat banyak kemudian akan digolongkan dalam beberapa masa yang kemudian disusun secara sistematis sehingga dapat dilakukan tinjauan menyeluruh terhadap peristiwa-peristiwa dan saling hubungannya dengan berbagai macam aspek.
Lantas, bagaimana periodisasi sejarah di Indonesia?
Periodisasi sejarah di Indonesia dibagi menjadi dua zaman yaitu zaman praaksara dan zaman sejarah. Zaman praaksara yaitu zaman sebelum manusia mengenal tulisan sedangkan zaman sejarah yaitu zaman dimana manusia sudah mengenal tulisan. Pembahasan lebih lengkap bisa klik Bab 2 Tradisi Sejarah Masyarakat Indonesia.
B. Kronologi Sejarah
Kronologi sejarah sangat berkaitan dengan periodisasi sejarah bahkan bisa dikatakan “tidak bisa dipisahkan”. Dalam contoh kasus akun facebook di atas, kita bisa melihat kronologi sejarah kita selama menggunakan akun facebook di dinding profil kita.
Disitu akan terlihat periodisasi yang kemudian disusun secara urut sehingga menjadi sebuah kronologi. Penyusunan kronologi di dinding akun Anda akan terlihat waktu yang terbaru ada di posisi atas dimana semakin ke bawah akan menunjukan periode waktu semakin lama.
Tujuan pembuatan kronologi sejarah selain menjadikan pembahasan peristiwa sejarah menjadi lebih mudah juga kita dapat membandingkan peristiwa antar sejarah di waktu yang sama. Misalnya Anda bisa membandingkan antara aktivitas Anda dengan aktivitas teman Anda di facebook selama kurun waktu tertentu.
Dalam sejarah dunia, misalnya pada tahun 1945, Indonesia sedang sibuk mempersiapkan kemerdekaan negara sedangkan di tahun yang sama negara Jepang sedang sibuk melawan Amerika di perang dunia kedua.
Periodisasi dan kronologi sejarah merupakan metode yang digunakan dalam memahami peristiwa sejarah. Untuk itu ini sangatlah penting untuk dipahami.
Daftar Pustaka:
Listiyani,Dwi Ari.2009.Sejarah 1 : Untuk SMA/MA Kelas X .Jakarta: Grahadi.
Wardaya.2009.Cakrawala Sejarah. Surakarta:PT. Widya Duta Grafika.
