Apa perbedaan majas simile dan majas asosiasi ? tolong berikan contoh majas simile dan majas asosiasi yang banyak. Begitulah beberapa pertanyaan yang sering dilontarkan oleh temen-temen siswapedia sampai-sampai meminta contoh yang banyak agar bisa memahami perbedaannya.
Memang antara majas simile dan majas asosiasi memiliki persamaan yang hampir 90% sehingga sulit dibedakan. Bahkan beberapa literatur menganggap keduanya sama. Hal ini dikarenakan keduanya sama-sama merupakan gaya bahasa yang membandingkan sesuatu dengan perumpamaan atau sesuatu yang lain. Selain itu keduanya juga dapat menggunakan kata penghubung: bagai, bagaikan, seperti, semisal, laksana, serupa, seumpama, umpama, bak dan sebagainya.
Lalu perbedaan majas simile dan majas asosiasi ada dimana?
Yah, perbedaannya ada di kejelasan maknanya dimana pada majas simile sisi kesamaan antara dua benda yang dibandingkan disebutkan secara eksplisit alias terang-terangan sehingga pendengar atau lawan bicara tidak perlu lagi menafsirkan atau memaknai sendiri.
Contoh majas simile :
Susah sekali menasehati dia, wataknya sudah terlanjur keras seperti batu.
Coba pahami kalimat di atas!. Disitu dibandingkan antara watak seseorang dengan batu. Yang dibandingkan apa? yang dibandingkan adalah sifat kerasnya. Nah, lain soal untuk majas asosiasi.
Pada majas asosiasi, sisi kesamaan antara dua benda yang dibandingkan disebutkan secara implisit alias tidak terang-terangan sehingga pendengar atau lawan bicara harus memikirkan “sisi kesamaannya apa?”.
Contoh majas asosiasi :
Susah sekali menasehati dia, wataknya sudah terlanjur seperti batu.
Coba pahami kalimat di atas!, Disitu tidak dijelaskan sisi kesamaan antara watak dan batu, apakah sama warnanya? bentuknya? kerasnya? harganya? atau yang lain?. Disini si pendengar dituntut untuk menafsirkan sendiri makna kalimat yang diungkapkan.
Beberapa literatur memberikan contoh dengan tanpa menggunakan kata pengubung.
“Sudahlah, kalau mau urusannya beres kasih aja amplop” (disini pembaca disuruh menafsiri sendiri, apakah amplop saja? atau ada uangnya? atau uang sogokan (gak harus pakai amplop))
Contoh lain:
- Preman-preman itu akhirnya disikat oleh polisi
- Polisi telah mengamankan provokator yang memancing kerusuhan kemarin
- Saya gak mau anter ini kalau kamu gak kasih dulu uang rokok (upah)
Nah, sampai disini apakah teman-teman sudah paham?? agar bisa lebih memahami, kami berikan beberapa contoh yang lain.
Contoh Majas Simile dan Majas Asosiasi
No |
Contoh Majas Simile |
Contoh Majas Asosiasi |
Maknanya |
1 |
Namanya bersinar terang seterang sinar matahari |
Namanya seterang matahari |
Orangnya bersih dimata masyarakat jauh dari perbuatan tidak terpuji |
2 |
Wajahnya bercahaya laksana bulan purnama di malam yang gelap |
Wajahnya laksana bulan purnama di malam yang gelap |
Orang yang bersih dari perbuatan tidak terpuji meskipun hidup di lingkungan yang banyak kemaksiatan. |
3 |
Mulutnya sering mengeluarkan kata-kata yang tajam seperti pisau |
Mulutnya seperti pisau yang tajam |
Perkataan orang tersebut sering menyatiki atau menyinggung perasaan orang lain |
4 |
Kerjamu cepat sekali kayak mesin aja mas |
Kerjamu kayak mesin aja |
Selalu lugas dan cepat dalam menyelesaikan pekerjaan |
5 |
Coba lihat mukanya orang itu, sangat mirip bagai pinang dibelah dua |
Coba lihat mukanya orang itu, bagai pinang dibelah dua |
Orang yang kembar identik |
6 |
Rumahnya sangat megah dan mewah seperti istana para raja |
Rumahnya seperti istana para raja |
Rumahnya sangat bagus, besar dan mewah |
7 |
Sifatnya pelit, kikir dan suka perhitungan seperti Qorun |
Sifatnya seperti Qorun |
Orang yang memiliki sifat pelit, kikir dan perhitungan |
8 |
Uiih gila…larinya cepat sekali!! kayak anak panah |
Uiih gila… larinya kayak anak panah |
Orang yang mampu berlari dengan cangat cepat |
9 |
Orang itu hidupnya seperti kelelawar yang mencari rizki di malam hari |
Hidupnya orang itu seperti kelelawar |
Orang yang aktivitasnya dilakukan di malam hari |
10 |
Kebijakan ini tidak berpihak pada rakyat kecil. Saya khawatir nantinya akan semakin mencekik leher mereka |
Kebijakan ini saya khawatirkan akan semakin mencekik leher rakyar kecil |
Kebijakan yang tidak pro rakyat justru akan semakin menyusahkan rakyat |
Nah, bagaimana? apa temen-temen sudah paham perbedaan antara majas simile dan asosiasi ini?. Bila ada pertanyaan atau ingin menambahkan contohnya bisa ditulis di kotak komentar di bawah ini.
Daftar Pustaka
Prihantini, Ainia. 2015. Majas, Idiom, dan Peribahasa Indonesia Superlengkap.Yogyakarta: Bentang B first.
Waridah S.S, Ernawati.2014. Kumpulan Majas, Pantun dan Peribahasa Plus Kesusastraan Indonesia Jilid 1. Bandung: Ruang Kata Imprin Kawan Pustaka.