Demi kesejahteraan masyarakat, pemanfaatan sumber daya alam harus dikelola dengan sebaik-baiknya terutama di bidang pertanian yang notabene telah menjadi ikon masyarakat Indonesia sebagai negara agraris.
Secara umum, sistem pertanian yang diterapkan oleh penduduk Indonesia dapat kita golongkan menjadi 4 macam yakni pertanian lahan basah, pertanian lahan kering, pertanian ladang dan sistem perkebunan.
1. Sistem pertanian lahan basah
Sistem pertanian lahan basah lebih dikenal dengan istilah pertanian sawah. Pertanian sawah kaya akan air. Di Indonesia, pertanian jenis ini banyak dijumpai terutama di daerah jawa, sumatera dan beberapa di kalimantan. Hasil utama dari pertanian ini adalah padi. Padi memiliki kualitas sangat baik jika ditanam di dataran rendah dimana kurang dari 300 m dari permukaan laut.
Beberapa jenis budidaya tanaman padi sawah yang umumnya diupayakan penduduk antara lain sebagai berikut.
a) Sawah irigasi
Sawah irigasi disuplai dengan air yang cukup (dengan sistem irigasi) dan area sawahnya sangat subur sehingga mampu panen 3 kali dalam 1 tahun. Sawah ini terletak di daerah jawa.
b) Sawah tadah hujan
Sawah tadah hujan merupakan sawah yang kebutuhan airnya hanya bisa mengandalkan dari air hujan. Sawah jenis ini akan dikelola pada saat musim hujan saja.
c) Sawah pasang surut atau sawah bencah
Sawah jenis ini terletak di dekat sungai atau muara sungai. Biasanya panen 1 kali dalam setahun dimana suplai airnya masih tergantung pada pasang-surut air sungai.
d) Sawah kambang
Padi kambang adalah jenis tanaman padi yang panjang batangnya dapat disesuaikan dengan tinggi muka air pada lahan sawah. Tipe persawahan yang seperti ini menuntut pengetahuan petaninya dalam mengetahui karakteristik air di daerahnya.
e) Sawah padi gogo
Sawah padi gogo akan ditanami padi seperti pada umumnya hanya pada saat musim hujan. Tapi pada saat musim kemarau, penanaman padi dilakukan dengan cara huma (padi gogo).
2. Sistem pertanian lahan kering atau Tegal Pekarangan
Pertanian tegalan adalah usaha pertanian yang mengolah lahan-lahan
kering menjadi lebih produktif. Sistem ini cocok untuk lahan yang jauh dari sumber air. Hasil dari sistem pertanian ini biasanya berupa tanaman palawija.
3. Sistem pertanian ladang
Sistem pertanian jenis ini merupakan sistem pertanian primitif dimana hanya memerlukan lahan yang sempit, hasilnya pun tergantung pada kondisi kesuburan tanah. Tanaman yang dihasilkan dari sistem ini adalah jangung, dan umbi-umbian.
4. Sistem perkebunan
Sistem pertanian model ini sering kali dianggap sebagai pertanian industri karena hasil dari pertanian ini biasanya digunakan sebagai bahan baku industri. Sistem pertanian ini memerlukan lahan yang sangat luas disertai managemen yang profesional. Adapun tanaman yang dihasilkan antara lain: kopi, sawit, getah karet, teh, tembakau, coklat dll.
Anjayani, Eni.2009.Geografi kelas XI. Surakarta: PT. Cempaka Putih.
Utoyo, Bambang.2009.Geografi 2 Membuka Cakrawala Dunia : untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung: PT. Setia Purna Inves.