Macam-Macam Gerak Tektonisme dan Dampaknya

patahan karena gaya regang
Gambar: Patahan karena gaya regang (SumberUnderstanding Geography 3, halaman 157)

Macam-Macam Gerak Tektonisme dan Dampaknya

Tektonisme merupakan tenaga endogen yang menjadi salah satu pembentuk muka bumi. Tektonisme akan menyebabkan permukaan bumi berubah naik ataupun turun. Adanya patahan, retakan dan lipatan di permukaan bumi menjadi tanda adanya aktifitas tersebut. Pegunungan adalah salah satu dampak yang bisa kita lihat.

A. Macam-macam gerakan tektonik

Tektonisme dapat kita golongkan menjadi 2 macam, yakni epirogenetik dan orogenetik.

1. Gerak epirogenetik

Gerak epirogenetik adalah geraknya lapisan bumi secara lambat pada daerah yang sangat luas. Gerak epirogenetik dibedakan menjadi 2 macam, yakni:

a. Gerak epirogenetik positif

Gerak epirogenetik positif yakni bertambahnya luas permukaan laut akibat turunannya daratan. Di Indonesia pernah terjadi peristiwa ini yakni di daerah Banda dan Kepulauan Maluku. Contoh di negara lain yakni turunnya muara Sungai Hudson (Amerika) ± 1700 meter dan turunnya lembah Sungai Kongo sampai 2000 meter.

b. Gerak epirogenetik negatif

Gerak epirogenetik negatif yakni berkurangnya luas permukaan laut akibat dari naiknya daratan. Fenomena epirogenetik negatif pernah terjadi di Pulau Timor, Buton serta naiknya dataran tinggi Colorado di Amerika Serikat.

2. Gerak orogenetik

Gerak orogenetik adalah geraknya lapisan bumi secara cepat pada wilayah sempit. Gerakan ini menimbulkan adanya lipatan, patahan dan retakan.

a. Lipatan

Lipatan terjadi akibat adanya tekanan dari dalam bumi dengan temperatur panas sehingga menyebabkan lapisan bumi bersifat plastis (Baca juga: Karakteristik lapisan-lapisan bumi). Sifat plastis menyebabkan lapisan akan berlipat apabila memperoleh tekanan. Pada daerah gunung kita namakan sebagai antiklinal sedangkan daerah lembah kita namakan sinklinal.

Nah, lipatan ini sendiri dapat terjadi dalam 6 macam bentuk lipatan. Apa saja? kita akan menjelaskan satu persatu.

a) Lipatan tegak

Lipatan tegak terjadi apabila lapisan mendapat dorongan yang besarnya sama dan berlawanan arah. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah ini.

model lipatan tegak

b) Lipatan miring

Lipatan miring terjadi apabila lapisan mendapat dorongan yang lebih kuat dari sebuah sisi daripada sisi yang lain (maksudnya dorongan yang satu lebih kuat daripada dorongan yang lain dari sisi yang berbeda). Perhatikan gambar di bawah ini.

model lipatan miring

c) Lipatan overfold

Lipatan overfold sama dengan lapisan miring, hanya saja dorongan dari sebuah sisi jauh lebih kuat daripada sisi yang lain. Nah, bentuknya akan menjadi seperti ini.

model lipatan overfold

d) Lipatan Recumbent Fold

Lipatan tipe ini terbentuk akibat sisi yang satu terlalu menekan sisi yang lain sehingga menyebabkan sumbu lipatan menjadi hampir datar. Perhatikan gambar di bawah ini.

Lipatan Recumbent Fold

e) Lipatan Overthrust

Terbentuk ketika tenaga tekan menekan satu sisi dengan kuatnya hingga menyebabkan lipatan menjadi retak. Lebih jelasnya, bisa dilihat pada gambar di bawah ini.

Lipatan Overthrust

f) Lipatan Nappe

Nappe terbentuk setelah lipatan overthrust rusak disepanjang garis retakan.

Model lipatan Nappe

b. Patahan

Patahan terjadi akibat tekanan pada lapisan yang memiliki sifat keras sehingga lapisan tersebut mengalami retakan kemudian patah. Kita bisa lihat pada ilustrasi di bawah ini.

a) Patahan karena adanya gaya tekan

Patahan karena gaya tekan
Gambar: Patahan karena gaya tekan (Sumber: Understanding Geography 3, halaman 157)

b) Patahan karena adanya gaya renggang

patahan karena gaya regang
Gambar: Patahan karena gaya regang (SumberUnderstanding Geography 3, halaman 157)

B. Dampak Tektonisme

Perubahan muka bumi akibat tenaga endogen menyebabkan dampak positif maupun negatif bagi kehidupan. Banyak tempat-tempat pengeboran minyak dan gas yang diperoleh di daerah lipatan, ini merupakan dampak positifnya.

Tenaga endogen yang mampu menggerakan lapisan-lapisan dapat menyebabkan adanya gempa, tsunami, erosi dan longsoran. Jika ini terjadi, maka bisa mengancam kehidupan makhluk hidup.

[color-box]Anjayani,Eni.2009.Geografi: Untuk Kelas X SMA/MA.Jakarta:PT. Cempaka Putih.
Rahayu,Saptanti,dkk.2009.Nuansa Geografi 1: untuk SMA / MA Kelas X. Surakarta: PT. Widya Duta Grafika.[/color-box]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *