Zona Laut Berdasarkan Kedalamannya – Kedalaman dasar laut di setiap wilayah berbeda-beda. Biasanya, laut yang berdekatan dengan benua lebih dangkal daripada yang di tengah laut. Adapun tingkat kedalaman laut dapat kita bagi menjadi 5 macam, yakni:
a) Zona litoral atau zona pesisir
Zona Litoral (pesisir) merupakan daerah pantai yang terletak di antara garis pasang naik dan pasang surut. Pada saat terjadi air pasang, maka akan tergenang air dan pada saat terjadi surut, maka akan kering.
b) Zona Neritik (laut dangkal)
Zona neritis adalah zona laut dengan tingkat kedalaman sampai 200 m. Sebuah laut dapat dikategorikan kedalam zona neritik apabila memenuhi syarat berikut ini:
1) Bagian dasar laut mencapai kedalaman 200 m.
2) Sinar matahari masih dapat tembus hingga ke dasar laut.
3) Pada zona ini banyak binatang dan tumbuhan laut sehingga zona ini penting artinya bagi kehidupan manusia.
4) Zona ini meliputi Landas Kontinen Sunda, seperti Laut Jawa, Laut Natuna, Selat Karimata, Selat Malaka, dan Landas Kontinen Sahul yaitu Laut Arafuru.
c) Zona Mesopelagik
Zona mesopelagik merupakan zona laut pada kedalaman 200 – 1000 m.
d) Zona Batial (wilayah laut dalam)
Zona bathyal merupakan zona laut dengan kedalaman 1000 – 2000 m dan memiliki lereng yang curam. Pada zona ini, matahari tidak mampu tembus kedasar laut.
e) Zona Abissal (wilayah laut sangat dalam)
Zona abissal merupakan laut yang memiliki kedalaman antara 2000–6000 m. Di zona ini, tekanan airnya sangat besar dan suhunga sangat rendah. Selain itu tumbuhan dan binatang laut yang hidup sangatlah terbatas.
f) Zona Hadal (wilayah laut yang paling dalam)
Zona hadal adalah laut yang memiliki kedalaman lebih dari 6000 m. Biasanya dijumpai dalam bentuk palung laut atau lubuk laut.
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar di bawah ini: