Susunan Saraf Tepi

Jenis-Jenis Saraf Beserta Asalnya
Gambar. Jenis-Jenis Saraf Beserta Asalnya (Sumber: Endang Sri Lestari Hal. 298-299)

Susunan Saraf Tepi (perifer)

Setelah pada halaman sebelumnya kita telah mempelajari tentang Sistem Saraf Pusat, Saat ini kita akan melanjutkan pembahasan ke sistem saraf tepi.

Pada sistem saraf tepi (perifer) terdapat dua sistem saraf yakni saraf sadar (somatik) dan sistem saraf tak sadar (otonom). Kedua jenis sel saraf ini terdiri dari sistem saraf sensorik dan motorik sehingga mampu menjadi perantara impuls antara tubuh dengan sistem saraf pusat.

Arah impuls pada sistem saraf tepi terbagi menjadi dua yakni sistem aferen dan sistem eferen. Sistem aferen mengandung sel saraf yang dapat menghantarkan informasi dan reseptor ke sistem saraf pusat. Sedangkan sistem saraf eferen mengandung sel saraf yang dapat menghantarkan informasi dari sistem saraf pusat ke otot dan kelenjar. Nah, setiap serabut saraf otak ini terhubung dengan organ atau otot manusia, misalnya terhubung ke hidung, telinga dll.

A. Sistem saraf sadar (somatik)

Sistem saraf sadar mengandung saraf eferen sehingga mampu menghasilkan gerakan di jaringan otot rangka. Sistem saraf ini bekerja sesuai dengan kesadaran kita, misalnya saat makan, mencuci baju, membajak sawah dll. Sistem saraf sadar akan meneruskan impuls dari reseptor menuju ke sistem saraf pusat dan meneruskan impuls dari sistem saraf pusat ke semua otot kerangka tubuh.

Sistem saraf sadar tersusun atas saraf kranial dan saraf spinal.

a. Saraf kranial

Saraf kranial manusia ada 12 pasang saraf yang mencuat keluar dari otak. Saraf ini terletak di kranium/tengkorak, sebuah letak yang dekat dengan sistem saraf pusat manusia. Sistem saraf kranial terhubung dengan organ yang berada di seputar kepala dan leher seperti telinga, mata, hidung, mulut dan lidah. Ini tidak termasuk saraf terminal yang kecil.

Berikut 12 pasang saraf kranial dan asalnya.

Gambar. Jenis-Jenis Saraf Beserta Asalnya (Sumber: Endang Sri Lestari Hal. 298-299)

Dari kedua belas nama saraf kranial di atas, untuk saraf nomor I, II dan VIII terdiri dari neuron-neuron sensorik, saraf nomor III, IV, VI, XI dan XII terdiri dari neuron-neuron motorik. Adapun nomor V, VII dan IX terdiri atas gabungan neuron motorik dan sensorik. Saraf nomor X (nervus vagus) disebut sebagai saraf pengembara karena memiliki wilayah jelajah yang sangat luas.

Gambar. Saraf kranial (Sumber: Essensial of Anatomy and Physiology, 2000)

b. Saraf spinal

Urat saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang (8 nervi cervicales/leher, 12 nervi thoracici/punggung, 5 nervi lumbales/pinggang, 5 nervi sacrales/pinggul dan 1 nervus coccygeus/ekor) yang terdapat di dalam tulang belakang. Saraf ini merupakan gabungan dari neuron sensorik dan motorik. Semua saraf sensorik masuk ke dalam sumsum tulang belakang melalui akar dorsal dan semua dendritnya berasal dari reseptor sedangkan semua saraf motorik keluar dari sumsum tulang belakang melalui akar ventral dan semua neuritnya menuju ke efektor.

Berikut 31 pasang saraf spinal dan fungsinya.

No Nama Saraf Fungsi
1 Hiplogossus Sebagai saraf di lidah dan sekitarnya
2 Occipitalis minor Bagian otak belakang
3 Thoracicus Sebagai saraf di otot serratus anterior
4 Radialis Sebagai saraf di otot lengan bawah, otot triceps brachii, otot anconeus, otot brachioradialis, otot ekstensor lengan bawah dan kulit bagian posterior lengan atas & lengan bawah
5 Thoracicus longus Sebagai saraf di otot subclavius dan otot serratus anterior
6 Thoracodorsalis Sebagai saraf di otot deltoideus, otot trapezius dan otot latissimus dorsi
7 Axillaris Sebagai saraf di collum chirurgicum humeri
8 Subciavius Sebagai saraf di otot subclavius
9 Supcapulari Sebagai saraf di otot rhomboideus major dan rhomboideus minor dan otot levator scapulae
10 Supracaplaris Sebagai saraf di otot supraspinatus dan infraspinatus
11 Phrenicus Sebagai saraf di diafragma
12 Intercostalis Sebagai pengatur pada proses pernapasan
13 Intercostobrachialis Sebagai saraf di kalenjar getah bening
14 cutaneus brachii medialis Sebagai saraf di kulit sisi medial lengan atas
15 Sutaneus antebrachii medialis Sebagai saraf di kulit sisi media lengan bawah
16 Ulnaris Sebagai saraf di otot fleksor lengan bawah, otot-otot kecil pada tangan dan kulit tangan di sebelah medial
17 Medianus Memberikan cabang C5, C6, C7 untuk nervus medianus
18 Musculocutaneus Sebagai saraf di otot coracobrachialis, otot brachialis dan otot biceps brachii
19 Dorsalis scapulae Sebagai saraf di otot rhomboideus
20 Transversus colli
21 Nuricularis
22 Subcostalis Sebagai saraf di sistem kerja ginjal
23 Iliochypogastricus Sebagai saraf di medulla spinalis
24 Iliongnalis Sebagai saraf di sistem genetal atau kelamin pada manusia
25 Genitofemularis
26 Cutaneus Femoris Lateralis Sebagai saraf di tungkai atas, bagian lateral tungkai bawah dan bagian lateral kaki.
27 Femoralis Sebagai saraf di daerah otot paha
28 Gluteus Superior Terletak di L4,L5 dan paha
29 Ischiadicus Sebagai saraf di pangkal paha
30 Cutaneus Femoris Inferior Sebagai saraf di lengan bawah
31 Pudendus Sebagai saraf di otot levator ani dan otot perineum

Adapun otot–otot representative dan segmen–segmen spinal yang bersangkutan serta persarafannya yakni:

Gambar. Medula spinalis (Sumber: Haryanto Alimsardjono dalam Systema Nervosum di situs fridaaaaa.files. wordpress.com)

1. Otot bisep lengan C5 – C6
2. Otot trisep C6 – C8
3. Otot brakial C6 – C7
4. Otot intrinsic tangan C8 – T1
5. Susunan otot dada T1 – T8
6. Otot abdomen T6 – T12
7. Otot quadrisep paha L2 – L4
8. Otot gastrok nemius reflek untuk ektensi kaki L5 – S2

B. Sistem Saraf otonom

Sistem saraf otonom merupakan saraf yang mengatur organ tubuh yang bergerak secara otomatis. Saraf otonom biasa disebut sebagai saraf motorik dimana terdiri dari dua saraf yakni saraf simpatik dan saraf parasimpatik. Kedua saraf ini memiliki fungsi yang berlawanan sehingga tercipta suatu keseimbangan.

Berikut gambar kerja saraf simpatik dan saraf parasimpatik.

a. Saraf simpatik

Saraf simpatik terletak di depan ruas tulang belakang. Adapun fungsi dari organ ini antara lain memacu dan menghambat kinerja organ tubuh. Fungsi memacu organ tubuh misalnya memperbesar bronkus, memperbesar pupil mata dan memacu detak jantung. Sedangkan fungsinya dalam menghambat kinerja organ misalnya menghambat ereksi serta menghambat kontraksi kantong seni.

b. Saraf parasimpatik

Saraf parasimpatik memiliki fungsi kebalikannya dari saraf simpati, misalnya memperkecil bronkus, memperkecil pupil mata, menghambat kerja jantung, memperbesar ereksi dan memperbesar kontraksi kantong seni.

Gambar. Pembagian kerja sistem saraf simpatik dan parasimpatik (Sumber: Biology 2, Kimball, 1999)

Ferdinand, Fictor P dan Moekti Ariebowo.2009.Praktis Belajar Biologi 2 untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Visindo Media Persada.
Sri, Lestari Endang.2009.Biologi 2 Makhluk Hidup Dan Lingkungannya Untuk SMA/MA Kelas XI. Solo: CV Putra Nugraha.
Rachmawati, Faidah dkk.2009.Biologi Untuk SMA/MA Kelas XI Program IPA. Jakarta: CV Ricardo.

Pos terkait