Sikap Positif Terhadap Pancasila Dalam Kehidupan

Praktek monopoli perdagangan sangat bertentangan dengan nilai luhur pancasila
Gambar. Praktek monopoli perdagangan sangat bertentangan dengan nilai luhur pancasila (Sumber: bisnis-jabar.com)

Pancasila dibuat oleh para bapak pendiri bangsa untuk menjadi “tali ikat” persatuan di negara Indonesia. Untuk itu sebagai generasi muda hendaknya menunjukkan sikap positif terhadap pancasila dalam kehidupan sehari-hari, baik di berbagai sektor kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, hukum, sosial budaya serta pertahanan dan keamanan.

Gambar. Praktek monopoli perdagangan sangat bertentangan dengan nilai luhur pancasila (Sumber: bisnis-jabar.com)

1. Bidang Politik

Dalam berpolitik hendaknya kita berperilaku sesuai kaidah pancasila, tidak menang sendiri, tidak mencegah orang lain agar tidak ikut berpolitik dan berusaha mewujudkan nilai ke-Tuhanan, kemanusiaan, kebangsaan, serta kerakyatan dan keadilan dalam kehidupan sehari-hari (Baca juga: Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Dasar dan Ideologi Nasional ).

2. Bidang Ekonomi

Dalam bidang ekonomi hendaknya kita menghindari sikap korupsi, kolusi dan nepotisme, menghargai produk nasional, menghindari bisnis berfaham kapitalis (menghancurkan saingan), tidak memperkaya diri dan tidak melakukan monopoli perdagangan serta tidak melakukan etatisme (paham yang lebih mementingkan negara daripada rakyat).

3. Bidang Hukum

Dalam bidang hukum, hendaknya kita menunjukan sikap sadar dan taat hukum, tidak main hakim sendiri dan mewujudkan perlindungan hukum serta kepastian hukum dalam peradilan.

4. Bidang Sosial Budaya

Dalam bidang sosial budaya, sikap yang harus ditunjukan antara lain melestarikan budaya bangsa, menjauhi sikap perilaku egoisme, sukuisme, primordialisme dan chauvinisme serta menguasai ilmu pengetahuan & teknologi yang didedikasikan untuk kemajuan bangsa (Baca juga: Proses Penyusunan Pancasila Sebagai Ideologi Negara ).

5. Bidang Pertahanan dan Keamanan

Adapun dalam bidang pertahanan dan keamanan, hendaknya kita sebagai generasi penerus tidak mencemari nama baik negara dengan melakukan pelanggaran hukum, menjaga keamanan lingkungan dan selalu siap membela negara jika dibutuhkan.

Lima perilaku di atas hendaknya dimulai untuk dilakukan atau diterapkan dalam lingkungan kehidupan terkecil yakni lingkungan keluarga yang dalam hal ini seperti anak, ayah, ibu, saudara dan masyarakat sekitar.

1. Contoh sikap positif terhadap Pancasila dalam lingkungan keluarga misalnya selalu musyawarah guna menyelesaikan masalah keluarga, meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, saling gotong-royong sesama keluarga, menjaga kerukunan hidup di dalam keluarga, hidup sederhana (tidak berlebih-lebihan).

2. Contoh sikap positif terhadap Pancasila dalam lingkungan sekolah misalnya menghormati guru, rajin belajar, selalu disiplin dan taat terhadap peraturan sekolah, selalu mengikuti kegiatan belajar dengan baik.

3. Contoh sikap positif terhadap Pancasila dalam lingkungan masyarakat misalnya ikut gotong royong menjaga keamanan dan kebersihan lingkungan, hidup bermasyarakat dengan baik, saling menghormati antar warga, saling toleransi terhadap warga lain yang memiliki keyakinan yang berbeda.

4. Contoh sikap positif terhadap Pancasila dalam lingkungan berbangsa dan bernegara misalnya melaksanakan kewajiban sebagai warga negara, membayar pajak, ikut menjaga keharmonisan hidup, tidak melakukan tindakan kriminal, mentaati peraturan yang berlaku.

Sebagai warga negara yang baik, kita harus mampu menerapkan sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan bukan malah membuat atau berperilaku yang merugikan negara atau orang lain (Baca juga: Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara ).

Pos terkait