Berdasarkan kedudukan sumbu simetrinya, sebuah sistem proyeksi dapat kita bagi menjadi tiga macam yaitu:
a. Proyeksi Normal
Proyeksi normal merupakan proyeksi yang sumbu simetrinya berimpit dengan sumbu Bumi.
b. Proyeksi Miring
Proyeksi miring merupakan proyeksi yang sumbu simetrinya membentuk sudut dengan sumbu bumi. Adanya sudut tersebut karena posisinya yang miring.
c. Proyeksi Transversal
Proyeksi transversal merupakan proyeksi yang sumbu simetrinya tegak lurus terhadap sumbu bumi. Posisi tegak lurus ini menyebabkan sumbu proyeksi berada pada garis khatulistiwa atau ekuator, oleh karena itu dinamakan juga sebagai proyeksi equatorial.
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar di bawah ini.
Banyak sekali macam-macam proyeksi yang bisa kita gunakan untuk membuat peta namun disetiap proyeksi pasti akan menghasilkan distorsi yakni perubahan dari bentuk aslinya sehingga pemilihan sistem proyeksi dengan tepat sangat diperlukan.
Untuk melihat macam-macam proyeksi lainnya, Anda bisa membuka halaman Bab Geografi yaitu Bab 13 Keterampilan Dasar Peta dan Pemetaan.
Daftar Pustaka:
Anjayani, Eni.2009. Geografi untuk Kelas XII SMA/MA. Klaten: PT.Cempaka Putih.