Protein

Aneka roti yang terbuat dari tepung merupakan salah satu contoh makanan yang mengandung protein
Aneka roti yang terbuat dari tepung merupakan salah satu contoh makanan yang mengandung protein (Foto: Lily Marfuatun)

Protein – Coba kalian perhatikan kebiasaan ibu-ibu di sekitar lingkungan atau tetangga-tetangga kalian, biasanya anak-anak yang masih kecil sering dianjurkan oleh para ibu untuk supaya anak-anak nya banyak makan telur agar cepat tumbuh besar. Mengapa ? karena telur merupakan makanan yang banyak mengandung protein. Dalam tubuh kita protein memiliki fungsi yang sangat besar, salah satunya sebagai  zat pembangun, pengatur, pertahanan, dan sebagai sumber energi setelah karbohidrat dan lemak.

Dalam kehidupan kita sehari-hari, protein memegang  peran yang sangat penting untuk keberlangsungan hidup kita. Proses kimia dalam tubuh dapat berlangsung dengan baik karena adanya enzim, suatu protein yang dapat berfungsi sebagai biokatalis. Kita bisa memperoleh protein dari hewan atau tumbuhan. Protein hewani adalah protein  yang berasal dari hewan sedangkan protein nabati adalah protein yang berasal dari tumbuhan.

Baca juga: Polimer

Protein tersusun oleh polipeptida yang mempunyai bobot molekul yang sangat bervariasi,  mulai dari 5.000 hingga lebih dari satu juta. Protein terbentuk dari ikatan antar molekul asam amino atau disebut juga sebagai ikatan peptida. Dua molekul asam amino dapat berikatan atau berkondensasi dengan melepas molekul air.

1. Sifat-sifat protein

Salah satu sifat protein adalah apabila dipanaskan atau ditambahkan alkohol, maka protein akan menggumpal. Selain itu protein mudah menggumpal, penggumpalan ini dapat terjadi karena aktivitas enzim-enzim proteolitik.

Adanya gugus amino dan karboksil bebas pada ujung-ujung rantai molekul protein, menyebabkan protein mempunyai banyak muatan (polielektrolit) dan bersifat amfoter (dapat bereaksi dengan asam maupun dengan basa).

Reaksi berbagai jenis protein terhadap asam dan basa berbeda-beda satu sama lain, tergantung dari jumlah dan letak gugus amino dan karboksil dalam molekul. 

2. Struktur protein

Struktur proyein sangat kompleks dan memegang peran penting dalam menentukan aktivitas biologinya. Secara singkat tedapat 4 struktur dasar protein, yaitu:

  1. Struktur primer, yang menujukkan jumlah, jenis, dan urutan asam amino dalam molekul protein, struktur primer juga menujukkan ikatan peptida yang urutannya diketahui.
  2. Struktur sekunder, yaitu yang menujukkan hubungan ruang asam amino yang berdekatan dengan struktur primer, mungkin regular dan berulang secara perodik.
  3. Struktur tersier, yaitu yang menujukkan kecendrungan protein polipeptida membentuk lupatan atau gulungan, sehingga membentuk struktur yang lebih kompleks.
  4. Struktur kuartener, yang menujukkan derajat persekutuan unit-unit protein. Suatu protein bisa dikatakan mempunyai struktur kuartener bila protein tersebut terdiri atas 2 rantai polipeptida.

3. Ciri-ciri protein

Ciri- ciri utama protein adalah :

  1. Memiliki massa utama molekul relatif yang cukup besar mencapai jutaan.
  2. Disusun oleh 20 macam asam amino, asam-asam amino penyusun protein membentuk ikatan konvalen yang relatif kuat dengan membentuk ikatan peptida.
  3. Terdapat ikatan kimia selain ikatan peptida. Hal ini menyebabkan protein mampu membentuk struktur tiga dimensi.
  4. Struktur tidak stabil. Kestabilan struktur protein sangat ditentukan oleh kondisi lingkungannya, misalnya Ph, suhu, pelarut, garam, logam, dan lain sebgainya.
  5. Bersifat reaktif dan spesifik, sifat protein yang demikiab ini disebabkan adanya gugus yang sangat spesifik yang dimiliki oleh protein.
  6. Bersifat amfoter
  7. Bermuatan listrik

Baca juga: Manfaat Sayuran

4. Klasifikasi protein

Klasifikasi protein didasarkan pada:

Jenis Protein Berdasarkan Susunan kimia dan kelarutannya

  • Protein sederhana yaitu protein yang jika di hidrolisis hanya menghasilkan asam amino. Termasuk dalam golongan ini adalah albumin, globulin, glutelin, prolamin, albuminoid, histon, dan protamin.
  • Protein majemuk yaitu protein yang jika dihidrolis selain menghasilkan asam amino, juha menghasilkan zat nonprotein yaitu nukleoprotein, glikoprotein, fosfoprotrin, kromoprotein, lipoprotein.
GolonganGugus proteksiContoh
LipoproteinLipidLopoprotein darah
GlikoproteinKarbohidratΓ-globulin darah
FosforproteinGugus fosfatKasein susu
HemoproteinHemeHemoglobin
Logam proteinBesi, seng, tembagaAlkohol dehidrogenase
Tabel contoh protein majemuk
  • Derivat protein yaitu zat yang terjadi bila protein dipanaskan, ditambah asam, basa, atau enzim. Termasuk dalam golongan ini adalah metaprotein, protein koagulasi, proteosa, pepton, dan peptida.

Jenis Protein Berdasarkan bentuknya

  • Protein glubolar. Pada protein glubolar rantai-rantai polipeptidanya berlipat rapat menjadi bentuk globular atau bulat padat, larut dalam air, mudah berdifusi, dan mamiliki fungsi gerak atau dinamis, seperti enzim yaitu protein transpor dalam darah dan antibodi.
  • Protein serabut. Pada protein serabut memiliki serabut yang panjang dan tidak berlipat menjadi globular. Protein serabut tak larut dalam air dan hampir semuanya memiliki fungsi struktural atau pelindung, misalnya: keratin pada rambut dan wol, fibroin dari sutera, dan kolagen dari urat.

Baca juga: Manfaat Karbohidrat

Jenis Protein Berdasarkan fungsi biologisnya

Berdasarkan fungsi bilogisnya protein dapat diklasifikasi menjadi 7 golongan sebagai berikut:

  • Enzim
  • Protein pembangun
  • Protein transport
  • Protein pelindung (antibody)
  • Protein pengatur (hormon)
  • Protein cadangan
  • Protein kontraktil

Jenis Protein Berdasarkan komposisi kimia

Ditinjau dari komposisinya,  protein dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu golongan protein sederhana dan protein gabungan.

  • sifat-sifat protein
  • protein tidak menujukkan titik cair tertentu dan tidak dapat di sulinga.
  • Larutan protein dapat di endapkan
  • Protein dapat mengalami hidrolisis
  • kristalisasi
  • pada umumnya protein bersifat hidro koloid

Manfaat protein dalam tubuh

Protein mempunyai fungsi, antara lain seperti berikut.

  • Sebagai enzim

Hampir semua reaksi biologi dipercepat oleh suatu senyawa makromolekul spesifik yang disebut enzim, mulai dari reaksi yang sangat sederhana seperti reaksi transportasi karbon dioksida sampai yang sangat rumit seperti replikasi kromosom. Sampai saat ini lebih dari seribu enzim telah dapat diketahui sifat-sifatnya dan jumlah tersebut masih terus bertambah.

  •  Alat Pengangkut dan Alat Penyimpan

Banyak molekul dengan massa molekul relatif (Mr) kecil serta beberapa ion dapat diangkut atau dipindahkan oleh protein tertentu. Misalnya hemoglobin mengangkut oksigen dalam eritrosit, sedangkan mioglobin mengangkut oksigen dalam otot. Ion besi diangkut dalam plasma darah oleh transterin dan disimpan dalam hati sebagai kompleks dengan feritin, suatu protein yang berbeda dengan transferin.

  • Pengatur Pergerakan

Protein merupakan komplek utama daging. Gerakan otot terjadi karena adanya dua molekul protein yang saling bergeseran. Contohnya pergerakan flagela sperma disebabkan oleh protein.

  • Penunjang Mekanis

Kekuatan serta daya tahan kulit dan tulang disebabkan adanya kalogen yaitu suatu protein berbentuk bulat panjang dan mudah membentuk serabut.

  • Pertahanan Tubuh/Imunisasi

Pertahanan tubuh biasanya dalam bentuk antibodi, yaitu suatu protein khusus yang dapat mengenal dan menempel atau mengikat benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh seperti virus, bakteri, dan sel-sel asing lain. Protein ini pandai sekali membedakan benda-benda yang menjadi anggota tubuh dengan benda-benda asing.

  • Media Perambatan Impuls Saraf

Protein yang mempunyai fungsi ini biasanya berbentuk reseptor. Misalnya rodopsin, yang bertindak sebagai reseptor/penerima warna atau cahaya pada sel-sel mata.

  • Pengendalian Pertumbuhan

Protein ini bekerja sebagai reseptor (dalam bakteri) yang dapat memengaruhi fungsi bagian-bagian DNA yang mengatur sifat dan karakter bahan.

Demikian pembahasan kita pada materi protein ini, semoga tulisan ini bisa memberi manfaat untuk teman-teman, adik- adik atau yang lainya. Apabila ada yang tidak kalian pahami atau ingin bertanya lebih lanjut bisa isi dolom komentar, terimakasih.

Daftar Pustaka:

Pangajuanto Teguh dan Harmidi Tri. (2009). Kimia 3 Untuk SMA/MA Kelas XII. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

Sukmawati Wening. (2009). Kimia Untuk SMA Dan Ma Kelas XII. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

Pos terkait