Perhitungan Biaya Akses Internet

Three merupakan salah satu penyedia layanan akses internet di Indonesia
Gambar. Three merupakan salah satu penyedia layanan akses internet di Indonesia
Three merupakan salah satu penyedia layanan akses internet di Indonesia
Gambar. Three merupakan salah satu penyedia layanan akses internet di Indonesia

Macam-Macam Perhitungan Biaya Akses Internet – Pada dasarnya untuk terhubung ke jaringan internet, kita tidak memerlukan biaya alias gratis namun karena adanya beban sewa peralatan-peralatan agar bisa terhubung ke jaringan internet melalui perusahaan ISP membuat sedikit-banyak masyarakat harus mengeluarkan biaya layanan akses internet.

Perhitungan biaya akses internet secara umum terbagi menjadi dua macam yakni unlimited, limited dan paketan.

A. Unlimited/Flat Rate

Layanan unlimited disebut juga dengan istilah pascabayar. Bila kita menggunakan layanan ini, maka kita akan bebas dalam menggunakan internet dalam jangka waktu tertentu tanpa adanya batasan kuota. Bayarnya pun dilakukan dalam waktu tertentu, misalnya satu bulan sekali dengan harga tetap (tidak berubah). Melalui layanan ini, kita juga bisa menyesuaikan kecepatan akses internet sesuai kebutuhan. Semakin cepat kecepatan aksesnya, maka bayarnya semakin mahal.

Sistem pembayaran jenis ini disediakan beberapa operator telepon selular di Indonesia juga beberapa ISP dengan koneksi melalui kabel. Layanan ini cocok untuk tempat-tempat yang membutuhkan koneksi internet secara terus-menerus seperti perkantoran atau toko online.

B. Limited

Layanan limited disebut juga sebagai layanan prabayar. Pada layanan ini, penggunaan akses internet akan dibatasi dalam sesuatu hal tertentu, misalnya paket kuota yang dipilih. Selama kuota masih ada, maka kita bisa mengakses internet dengan bebas. Nah, pembayaran pada penggunaan layanan ini terdapat dua macam yakni volume base dan time base.

1. Volume Base

Perhitungan pembayaran layanan ini berdasarkan pada besar data yang diambil dari internet, misalnya Rp 0,1/kB atau Rp 1/kB. Pada umumnya perhitungan yang seperti ini digunakan pada layanan akses internet bertipe mobile atau seluler baik tipe GSM maupun CDMA yang menyedot/mengambil dari pulsa seluler. Layanan ini cocok untuk Anda yang sering mengakses internet berbasis teks karena besar data teks pada jaringan internet sangat kecil daripada data gambar sehingga ini dapat mengirit pengeluaran keuangan Anda. Namun bila kita sering membuka banyak laman website yang banyak terdapat iklan bergambar atau beraudio, maka layanan ini terbilang sangat boros dan bisa menguras isi dompet Anda.

2. Time Base

Perhitungan pembayaran layanan ini berdasarkan pada lama/waktu akses pengguna internet, misalnya Rp 10/menit atau Rp 50/menit. Pada umumnya jenis pembayaran ini diterapkan oleh perusahaan ISP yang memberikan layanan akses internet bertipe Dial Up atau menggunakan saluran telepon. Layanan ini sangat cocok bagi Anda yang sering mengambil file atau data-data dari internet dalam jumlah besar seperti file video atau audio. Pada umumnya layanan ini digunakan pada usaha warung internet atau warnet.

c. Paketan

Perhitungan biaya akses internet dengan cara paketan merupakan gabungan antara volume base dan time base sehingga kita dapat mengakses internet selama volume dan waktu yang di paketkan masih ada. Pada umumnya, layanan ini digunakan apabila kita menggunakan modem misalnya GSM atau CDMA. Nah, bila volumenya sudah habis sedangkan masa aktifnya masih ada, maka kita tidak bisa mengakses internet. Begitu juga apabila vilumenya masih ada namun masa aktifnya sudah habis, maka kita tetap tidak bisa menggunakan akses internet. Ini bisa dibayangkan seperti pulsa seluler yang Anda gunakan.

Setiap penyedia layanan akses internet memiliki layanan dan tarif yang berbeda. Pilihlah paket yang sesuai dengan kebutuhan Anda serta pertimbangkan pula harga dan kehandalan. Jangan sampai memilih layanan yang murah namun ternyata ketika dicoba dikoneksikan di daerah Anda, justru tidak ada sinyal.

[color-box]Novia, Agung dan Dudung Abdulah.2010.Praktis Belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: PT Visindo Media Persada.[/color-box]

Pos terkait