Macam-Macam Peta atau Jenis-Jenis Peta

Peta tematik tentang kepadatan penduduk di daerah Bantul, Yogyakarta
Gambar. Peta tematik tentang kepadatan penduduk di daerah Bantul, Yogyakarta (Sumber: invesda.bantulkab.go.id)

Peta memiliki berbagai macam karakter sehingga kita dapat mengelompokkannya menjadi beberapa jenis, antara lain:

1. Berdasarkan Sumber Datanya

Berdasarkan sumber datanya, peta dapat digolongkan menjadi dua jenis yaitu:
a. Peta Induk (Basic Map)

Peta induk merupakan peta yang dihasilkan dari survei langsung di lapangan. Peta induk dapat digunakan sebagai dasar pembuatan dari peta topografi dan menjadi dasar dari pembuatan peta-peta lainnya.

b. Peta Turunan (Derived Map)

Peta turunan merupakan peta yang dibuat berdasarkan pada acuan peta yang sudah ada sehingga tidak memerlukan survei langsung ke lapangan. Peta jenis ini tidak bisa digunakan sebagai peda dasar.

2. Berdasarkan Isi Data yang Disajikan

Berdasarkan isi data yang disajikan, Peta dapat kita bagi menjadi dua macam yaitu peta umum dan peta tematik.

a. Peta Umum

Peta umum merupakan peta yang menggambarkan semua topografi di permukaan bumi seperti unsur alam (sungai, danau), unsur buatan manusia (jembatan, jalan dll) maupun bentuk permukaan bumi (gunung, lembah). Peta umum dapat kita bedakan menjadi tiga macam yakni:

a) Peta Topografi

Peta topografi merupakan peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Adapun penggambaran relief permukaan bumi ke dalam bentuk peta digambarkan dalam bentuk garis kontur. Garis kontur adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian yang sama. Agar lebih jelas perhatikanlah gambar di bawah ini.

Peta Topografi
Gambar. Peta Topografi (Sumber: rizkykurniarubianto.wordpress.com )

Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam memaknai garis kontur, diantaranya:

  • Semakin rapat jarak antar garis kontur menunjukkan bahwa daerah tersebut semakin curam.
  • Bila ditemukan ada garis kontur yang bergerigi, maka ini menunjukkan bahwa di daerah tersebut terdapat depresi atau lembah.

b) Peta Chorografi

Peta chorografi merupakan peta yang menggambarkan permukaan bumi secara umum. Biasanya peta jenis ini menggunakan skala sedang dan hanya menggambarkan sebagian dari permukaan bumi. Contoh peta jenis ini adalah atlas.

c) Peta Dunia

Peta dunia merupakan peta yang menggambarkan permukaan bumi secara luas dengan menggunakan skala kecil.

b. Peta Tematik

Peta tematik merupakan peta yang menggambarkan informasi dengan tema-tema tertentu/khusus. Misalnya peta geologi, peta kepadatan penduduk, peta tempat-tempat wisata dll.

Peta tematik tentang kepadatan penduduk di daerah Bantul, Yogyakarta
Gambar. Peta tematik tentang kepadatan penduduk di daerah Bantul, Yogyakarta (Sumber: invesda.bantulkab.go.id)

3. Berdasarkan Skalanya

Berdasarkan skala yang digunakan, kita dapat membagi jenis-jenis peta menjadi beberapa jenis antara lain:

a. Peta Kadaster/Peta Teknik

Peta ini mempunyai skala sangat besar yakni antara 1 : 100 – 1 : 5000. Peta kadaster ini sangat rinci sehingga banyak digunakan untuk keperluan teknis, misalnya untuk perencanaan jaringan jalan, jaringan air dll.

b. Peta Skala Besar

Peta ini mempunyai skala antara 1 : 5.000 sampai 1 : 250.000. Biasanya peta ini digunakan untuk perencanaan suatu wilayah.

c. Peta Skala Sedang

Peta ini mempunyai skala antara 1 : 250.000 sampai 1 : 500.000.

d. Peta Skala Kecil

Peta ini mempunyai skala antara 1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000.

e. Peta Geografi/Peta Dunia

Peta ini mempunyai skala lebih kecil dari 1 : 1.000.000.

Semakin kecil skalanya, maka cakupan wilayahnya akan semakin luas. Nah dalam pembuatan peta, pengetahuan tentang skala sangat penting dan tentunya disesuaikan dengan seberapa besar wilayah yang akan dibuat dan seberapa besar kertas yang akan kita pakai untuk menggambarkan wilayahnya.

[color-box]Endarto, Danang dkk. 2009. Geografi 3 untuk kelas SMA/MA kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2009.[/color-box]

Pos terkait