Macam-Macam Budaya Politik – Pelaksanan demokrasi mengakibatkan adanya kebebasan dalam berserikat dan berpendapat sehingga seseorang bisa saja akan mendapatkan informasi atau berita yang tidak sesuai dengan pemikiran dan hati nuraninya. Ini disebabkan karena pelaksanaan demokrasi dapat membentuk suatu budaya demokrasi, dimana budaya demokrasi itu sendiri memiliki hubungan erat dengan budaya politik (Baca juga: Pengertian Demokrasi ).
Lalu, apa pengertian budaya politik itu?
Menurut Rusadi Kantaprawira, budaya politik adalah pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap kehidupan politik yang dihayati oleh para anggota suatu sistem politik. Pada dasarnya setiap individu masyarakat tidak bisa terlepas dari kegiatan politik dalam kehidupannya karena dengan hanya mendukung program pemerintah saja sudah bisa disebut telah ikut berpolitik namun kebanyakan masyarakat tidak menyadarinya.
Selain itu, beberapa pengertian budaya politik menurut para ahli adalah sebagai berikut.
1. Alan R. Ball
Budaya politik merupakan susunan yang terdiri dari sikap, emosi, kepercayaan dan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat yang berhubungan dengan sistem politik serta isu-isu politik.
2. G. Bingham Powell dan Gabriel A. Almond
Budaya politik merupakan sikap orientasi yang khas warga negara terhadap sistem dan aneka ragam bagiannya, dan sikap terhadap peran warga negara yang ada di dalem sistem itu.
3. Samuel Beer
Budaya politik merupakan nilai-nilai keyakinan dan sikap-sikap bermosi tentang bagaimana pemerintah seharusnya dilaksanakan dan tentang apa yang harus dilaksanakan oleh pemerintah.
4. Wijaya
Budaya politik merupakan aspek politik dari sistem nilai nilai yang meliputi ide ide, pengetahuan (knowledge), adat istiadat, mitos dan lain lain yang dikenal dan diakui oleh sebagian besar warga masyarakat.
5. Verba
Budaya politik merupakan pola-pola orientasi tertentu yang mengarahkan dan membentuk tindakan politik dimana pola tersebut tidak ditemukan secara random atau acak dan instan, akan tetapi muncul dari sistem politik yang memiliki akar yang sangat dalam.
Nah, dari pendapat para ahli di atas kita bisa menyimpulkan bahwa budaya politik merupakan pola perilaku masyarakat dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan politik kenegaraan.
Lalu, apa ciri-ciri budaya politik itu?
Ciri-ciri budaya politik diantaranya adanya persaingan, partisipasi dari masyarakat, pertanggungjawaban, disahkan oleh pemerintah, bersifat dinamis, legitiminasi kekuasaan diperoleh dari pemilihan umum (Baca juga: Asas-Asas dalam Pemilihan Umum ).
Macam-macam budaya politik diantaranya,
1. Budaya Politik Parokial
Budaya politik parokial merupakan budaya politik masyarakat yang cenderung tidak berminat dengan kegiatan politik dalam skala luas. Misalnya masyarakat hanya ingin menjadi kader atau simpatisan partai politik tertentu.
2. Budaya Politik Kaula
Dalam budaya politik kaula, masyarakat telah sadar, minat dan perhatian terhadap politik secara keseluruhan. Namun masyarakat belum memperhatikan untuk menjadi bagian dari aktor pengambil kebijakan atau tokoh politik.
Disini masyarakat akan patuh terhadap peraturan pemerintah serta mendukung kebijaksanaan yang telah diambil sebagai suatu hal yang tidak dapat diubah maupun dikoreksi.
3. Budaya Politik Partisipan
Dalam budaya politik partisipan, masyarakat sadar bahwa dirinya maupun orang lain memiliki hak partisipasi aktif terhadap kehidupan berpolitik sehingga mengerti tentang hak dan kewajibannya. Sekaligus mereka akan menggunakan haknya untuk melaksanakan kewajibannya sebagai warga negara.
Nah, setelah memahami macam-macam budaya politik ,maka di halaman selanjutnya kita membahas tentang Budaya Demokrasi dan Pembagian Kekuasaannya.
[color-box]Surya Saputra, Lukma.2009.Pendidikan Kewarganegaraan 2 : Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme Untuk Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsyanawiyah. Jakarta: PT. Setia Purna Inves.[/color-box]