Absorpsi Cahaya Oleh Materi Antar Bintang – Jarak antar bintang bisa sekitar ribuan bahkan jutaan tahun cahaya. Nah, antara bintang yang satu dengan yang lain terdapat ruang yang dinamakan ruang antar bintang.
Ruang antar bintang bukanlah ruang hampa melainkan terdapat banyak materi yang mampu mengabsorpsi energi sehingga dapat melemahkan cahaya bintang. Materi tersebut yaitu debu antar bintang dan gas. Nah, diartikel ini, kita hanya fokus membahas peran materi ini dalam penyerapan cahaya.
Absorpsi Cahaya Oleh Materi Antar Bintang
Absorpsi cahaya oleh materi antar bintang ini dinamakan sebagai efek kemerahan atau reddening. Efeknya memang mampu membuat cahaya bintang menjadi kemerah-merahan atau lebih merah dari aslinya.
Akibat absorbsi yang disebabkan oleh materi antar bintang ini, maka perlu pengoreksian pada saat kita melakukan perhitungan magnitudo suatu bintang.
Baca juga: Indeks warna bintang
Rumus Magnitudo Bintang
Apabila magnitudo yang sebenarnya adalah m0λ dan magnitudo bintang yang teramati dari bumi adalah mλ.
Maka besarnya serapan yang dilakukan oleh materi antar bintang sebesar:
mλ-m0λ= 1,086τλ = Aλ
Besaran Aλ kita namakan sebagai besaran Absorbsi yang menyatakan kepada kita bahwa cahaya bintang akan mengalami pelemahan sebesar 1,086τλ.
Baca juga: Radiasi benda hitam
Nah, akibat adanya penyerapan ini, maka skala Pogson menjadi:
mλ=Mλ-5+5log d + Aλ
Jika pengamatannya dilakukan dalam dua macam gelombang λ1 dan λ2. Besarnya absorbsinya adalah:
mλ1-m0λ1= Aλ1
mλ2-m0λ2= Aλ2
Jika Aλ1-Aλ2, maka
Aλ1-Aλ2=(mλ1-mλ2)- (mλ1-mλ2)0
mλ1-mλ2 kita namakan sebagai warna intrinsik.
Baca juga: Absorpsi cahaya oleh atmosfer bumi
Aλ1-Aλ2 dinamakan sebagai ekses warna (color exess) yang penulisannya disingkat Eλ12.
Rasio atau perbandingan absorbsi kita nyatakan sebagai:
Aλ1= R.Eλ12
Sebuah bintang normalnya memiliki nilai R = 3,2 sehingga bisa dinyatakan sebagai Aλ1= 3,2Eλ12. Semakin besar nilai R, maka absorbsinya semakin besar.
Daftar Pustaka:
Dokumen kuliah Astrofisika