Pengertian Drama dan Jenis-Jenis Drama

Pengertian Drama, Jenis-Jenis Drama dan Tips Membuat Drama

Pengertian Drama dan Jenis-Jenis Drama – Pernahkah Anda melihat pertunjukan drama? Tentu Anda pernah melihat pertunjukan itu dong ya? Drama merupakan salah satu karya sastra berbentuk prosa yang biasanya dipentaskan dalam panggung-panggung kesenian tertentu.

Sebelum lebih lanjut membahas mengenai materi drama. Mari kita bahas Pengertian Drama dan Jenis-Jenis Drama melalui uraian berikut.

Pengertian Drama

Drama merupakan salah satu karya sastra berbentuk naskah prosa yang dipentaskan kedalam bentuk kinestetik, gerak, olah suara, ekspresif, dan olah rasa melalui penokohan-penokohan tertentu. Jadi drama merupakan sebuah karya sastra yang bersifat naratif sekaligus kinestetis.

Baca juga: Pengertian Hikayat, Jenis-Jenis Hikayat, Unsur-Unsur Hikayat

Unsur-Unsur Drama

Drama mempunyai beberapa unsur. Unsur-unsur dalam sebuah drama bisa dijelaskan sebagai berikut.

Pertama, unsur pertama dalam sebuah drama yaitu tokoh dan penokohan. Bagian ini, sang sutradara harus menentukan tokoh dan penokohannya terlebih dahulu.

Penentuan tokoh dan penokohan didasari dengan casting. Pada bagian casting, sutradara akan memilih tokoh mana yang sekiranya cocok dijadikan sebagai peran.

Kedua, unsur lainnya berupa naskah. Pemilihan naskah didasari atas kemenarikan naskah tersebut untuk dipentaskan, sekaligus unsur kebaharuannya seperti apa. Semakin bagus dan menarik naskah tersebut, maka semakin bagus pula naskah tersebut harus dipilih.

Pengertian Drama, Jenis-Jenis Drama dan Tips Membuat Drama

Ketiga, unsur ketiga dalam sebuah drama yaitu setting. Pementasan drama harus ditunjang dengan setting yang bagus. Ada tiga setting yang harus dipenuhi. Salah satunya setting tempat, suasana, dan setting waktu.

Keempat, unsur keempat dalam sebuah naskah adalah penyutradaraan. Bagian penyutradaraan bertanggung jawab dalam kelancaran pelatihan, pemilihan tokoh, pemilihan naskah, hingga pemilihan tempat

Jenis-jenis drama atau macam-macam drama

Ada beberapa macam-macam jenis drama berdasarkan tema dan format pementasannya. Berikut kami uraikan beberapa macam drama.

Baca juga: Pengertian puisi dan tips membuat puisi

*Drama Kolosal

Drama kolosal merupakan salah satu jenis drama yang bersifat kinestetik maksimal. Drama kolosal biasanya banyak terdapat adegan-adegan baku pukul yang dilakukan antar tokoh, antara satu tokoh dengan tokoh lainnya. Pada drama kolosal cenderung menggunakan naskah tertutup, naskah yang digunakan pada drama kolosal cenderung naskah bertipe pendek.

*Drama Teater

Berbeda terbalik dengan drama kolosal, pada drama teater cenderung lebih komplek. Penggunaan naskahnya bertipe panjang, dengan pembagian antar tokoh yang cukup banyak. Drama teater membawakan tema pementasan drama yang panjang. Durasi pementasan drama ini bisa sampai 2 jaman lebih.

*Drama Monolog

Drama monolog biasanya diperankan hanya satu tokoh saja. Satu tokoh ini kemudian memerankan beberapa tokoh lainnya. Drama monolog sangat mengedepankan satu peran sentral tokoh tertentu saja. Keberhasilan pementasan drama monolog sangat bergantung pada peran tokohnya. Semakin bagus penjiwaan karakternya, maka semakin bagus pula hasil drama tersebut.

Baca juga: Mantra dan Syair : Pengertian, Ciri, Jenis dan Contoh

Tips Mementaskan atau Membuat Drama yang Bagus

Pementasan drama bisa berjalan dengan lancar jika memerhatikan beberapa hal-hal berikut.

Pertama, tentukanlah tokoh-tokohnya dengan kurasi yang tetap. Proses kurasi yang tepat pada tokoh-tokohnya akan membuat jalan cerita pementasan drama menjadi lebih kuat.

Kedua, tentukanlah jalannya cerita sebuah drama dengan setting yang lebih hidup. Bagian setting dalam sebuah drama meliputi setting suasana, setting waktu, hingga setting tempat.

Ketiga, buatlah serangkaian plot menarik. Bagian mana kira-kira yang akan dijadikan sebagai konflik, dan sisi mana yang akan dijadikan sebagai bagian reorientasi. Pembuatan plot pada sebuah drama bisa dibuat dengan mempertimbangkan jalannya sebuah cerita pada naskah drama tersebut bagaimana. Semakin

Baca juga: Pengertian cerpen dan Unsur cerpen

Kompleks alur cerita dalam sebuah naskah drama, maka semakin kompleks pula plot sebuah drama yang dikembangkan.

Bagaimana? Sekarang kalian sudah mengetahui kan? Bagaimana langkah jitu mementaskan drama dengan sukses. Sekarang kalian tinggal membuat naskah drama dan mementaskan drama tersebut dengan baik.

Bila ada pertanyaan terkait Pengertian Drama dan Jenis-Jenis Drama bisa ditulis di bawah ini

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *