Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup Dalam Biologi Modern

Tumbuhan Alga
Gambar. Tumbuhan Alga (Sumber: www.rling.com)

Memahami Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup Dalam Biologi Modern

Pada pembahasan sebelumnya, kita telah membahas tentang Macam-Macam Klasifikasi Makhluk Hidup melalui pengklasifikasian dengan cara klasik. Nah, pada halaman ini kita akan mempelajari Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup Dalam Biologi Modern.

Terwujudnya sistem klasifikasi makhluk hidup dalam biologi modern tak lepas dari adanya kemajuan teknologi dalam ilmu pengetahuan biologi dimana kemudian dalam pembahasannya yang lebih spesifik dilakukan dalam cabang ilmu baru yaitu cabang ilmu taksonomi.

Pada pembahasan sebelumnya kita telah mengenal secara umum tentang klasifikasi yang didasarkan pada filogenik. Nah, disinilah dasar dikemukakannya sistem klasifikasi makhluk hidup dalam biologi modern.

Sejarah klasifikasi makhluk hidup

Pada abad 19 hingga abad ke-20, para ilmuwan masih menggunakan sistem klasifikasi dua kingdom dimana makhluk hidup digolongkan menjadi dua yaitu animalia (hewan) dan plantarum (tumbuhan).

Namun seiring kemajuan teknologi ditemukan bahwa untuk mikroorganisme tingkat rendah seperti Amoeba, Paramecium dan Hydra sangat sulit ditentukan -apakah masuk ke animalia atau platarum?-. Untuk itu kemudian para ilmuwan menentukan berbagai macam sistem klasifikasi, yaitu:

1. Sistem Klasifikasi Dua Kingdom

Sistem dua kingdom diperkenalkan oleh Aristoteles yaitu terdiri dari animalia (hewan) dan plantarum (tumbuhan). Kingdom animalia memiliki ciri antara lain tidak berdinding sel, tidak berklorofil dan dapat bergerak bebas, misalnya: Protozoa, Mollusca, Porifera, Coelenterata, Arthropoda, Echinodermata dan Chordata. Sedangkan kingdom tumbuhan memiliki ciri antara lain berdinding sel, berklorofil dan berfotosintesis, misalnya: jamur dan bakteri.

2. Sistem Klasifikasi Tiga Kingdom

Sistem klasifikasi tiga kingdom diperkenalkan oleh Ernest Haekel dari Jerman pada tahun 1866. Klasifikasi ini mengenalkan tiga golongan yaitu monera, plantae dan animalia. Pada dasarnya sistem ini didasarkan pada cara makhluk hidup dalam memperoleh nutrisi.

Kingdom monera bercirikan tubuh tersusun atas satu atau banyak sel dimana inti selnya tanpa selubung (prokariotik), misalnya ganggang biru dan bakteri. Adapun kingdom Plantae yang temasuk dalam kingdom ini yaitu alga, jamur, lumut, paku dan tumbuhan berbiji. Sedangkan kingdom animalia pada sistem klasifikasi ini antara lain makhluk hidup dari golongan Protozoa sampai golongan Chordata.

Gambar. Tumbuhan Alga (Sumber: www.rling.com)

3. Sistem Klasifikasi Empat Kingdom

Sistem klasifikasi ini diperkenalkan oleh Robert Whittaker pada tahun 1959 dimana pengelompokannya berdasarkan struktur sel yang dibedakan antara sel eukariotik (memiliki selaput inti) dan sel prokariotik (tidak memiliki selaput inti). Nah, sehingga dapat digolongkan menjadi empat kingdom yaitu kingdom monera, fungi, plantae dan animalia.

Kingdom Monera memiliki inti tanpa membran (prokarion), contohnya bakteri dan ganggang biru. Untuk fungi, mencakup semua jenis jamur. Sedangkan plantae meliputi semua ganggang (kecuali ganggang biru), lumut, paku dan tumbuhan berbiji. Nah, untuk kingdom animalia mencakup semua hewan mulai dari Protozoa sampai Chordata.

4. Sistem Klasifikasi Lima Kingdom

Sistem ini merupakan penyempurnaan dari sistem klasifikasi empat kingdom yang dilakukan oleh Whittaker pada tahun 1969 dimana pengelompokannya didasarkan atas tingkatan organisme, susunan sel dan faktor nutrisinya. Penggolongan ini antara lain kingdom monera, protista, fungi, plantae dan animalia.

Kingdom Monera mencakup semua makhluk hidup atau organisme yang prokariotik, bersel satu dan mikroskopis, misalnya semua bakteri dan ganggang hijau. Kingdom Protista terdiri atas organisme yang bersel satu, eukariotik, dimana pada umumnya sudah memiliki ciri-ciri seperti tumbuhan dan hewan, misalnya Amoeba dan Euglena.

Kingdom Fungi memiliki ciri-ciri eukariotik dan tidak berklorofil sehingga tidak bisa melakukan fotosintesis, misalnya jamur tiram. Kingdom Plantae terdiri dari semua organisme eukariotik, bersel banyak, berdinding sel yang mengandung selulosa, berklorofil, berfotosintesis dan autotrof, misalnya padi dan bunga mawar.

Sedangkan kingdom animalia memiliki ciri eukariotik, bersel banyak, tidak berklorofil sehingga tidak bisa melakukan fotosintesis, tidak berdinding sel dan heterotrof, misalnya burung dan gajah.

Gambar. Ganggang hijau atau Chlorophyta (Sumber: www.shigen.nig.ac.jp)

5. Sistem Klasifikasi Enam Kingdom

Sistem klasifikasi ini menempatkan virus sebagai kelompok tersendiri sehingga golongannya meliputi Virus, Protista, Monera, Fungi, Plantae dan Animalia.

Baca juga: Macam-macam sistem klasifikasi makhluk hidup

Daftar Pustaka

Anshori, Mochammad dan Djoko Martono.2009.Biologi 1 : Untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)-Madrasah Aliyah (MA) Kelas X.Bandung:Penerbit Acarya Media Utama.
Kistinah, Indun dkk.2009. Biologi 1 : Makhluk Hidup dan Lingkungannya Untuk SMA/MA Kelas X.Surakarta:CV. Putra Nugraha.
Sulistyorini, Ari.2009.Biologi 1 : Untuk Sekolah menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas X.Jakarta:PT. Balai Pustaka.

Pos terkait