Pendekatan Geografi

5 Pendekatan Geografi
5 Pendekatan Geografi

Pendekatan Geografi – Geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang sistem alam yang terdiri atas komponen-komponen yang saling tersambung, masukan (input) dan keluaran (output).

Sistem alam yang dipelajari sangatlah kompleks dan cakupannya luas karena terdiri dari banyak komponen, misalnya saja sistem bumi.

Dalam sistem bumi, komponen yang ada sangatlah banyak (tanah, udara dll) dimana inputnya misalnya energi yang berasal dari matahari dan energi dari dalam bumi.

Baca juga:

Sedangkan outputnya yaitu perubahan yang terjadi secara konstan yang dapat kita lihat disekitar kita seperti hujan, penurunan temperatur dan sebagainya. Tentu keadaan sistem yang sangat kompleks ini akan menimbulkan kesulitan bagi kita yang ingin mempelajarinya.

5 Pendekatan Geografi

5 Pendekatan Geografi

Nah, untuk itu dilakukanlah sebuah pendekatan geografi terhadap setiap komponen-komponen di dalam sistem tersebut. Pendekatan geografi meliputi pendekatan keruangan, pendekatan ekologi atau lingkungan dan pendekatan analisis kompleks wilayah.

1. Pendekatan keruangan atau spasial

Pendekatan keruangan atau spasial merupakan pendekatan yang menekankan keaneragaman ruang muka bumi dengan mempelajari aspek-aspek keruangannya yang meliputi ruang dalam pengertian tiga dimensi yakni atas (atmosfer), bawah (litosfer) dan
luasan (hidrosfer, biosfer dan antroposfer).

Aspek keruangan misalnya faktor lokasi, sosial budaya, kesuburan tanah, kondisi alam dan sebagainya. Misalnya, 1) sebuah tanah memiliki harga jual yang mahal karena berada di pinggir jalan, 2) sebuah tanah memiliki harga jual yang mahal karena tanahnya subur.

Nah, pada contoh pertama tanah tersebut memiliki harga jual yang mahal karena berdasarkan nilai ruangnya, tanah tersebut terletak di tempat yang strategis. Sedangkan pada contoh kedua, tanah tersebut memiliki harga jual yang mahal karena tanahnya subur sehingga produktivitasnya tinggi.

Contoh lainnya misalnya untuk mempelajari jenis flora dan fauna di Indonesia dibuatlah garis imajiner yaitu garis Wallace dan garis Weber sehingga terdapat tiga zona wilayah persebaran.

2. Pendekatan kelingkungan atau ekologi

Pendekatan kelingkungan atau ekologi merupakan pendekatan yang menekankan pada hubungan interaksi dan interrelasi antara komponen alami (fisikal) dengan sosial (non fisik). Dengan kata lain, interaksi antara manusia dengan alam namun dikaitkan juga dengan fenomena yang ada dan juga perilaku manusianya.

Pendekatan kelingkungan memerlukan analisis yang melihat keseimbangan ekosistem dalam suatu wilayah, misalnya: di sebuah lahan berumput yang telah ditinggalkan oleh sekawanan hewan pemakan rumput akan mengalami perubahan kondisi lahannya dan akan menjadi tempat kompetisi bagi penghuninya yang lain, hutan merupakan daerah penghasil oksigen yang membantu mencegah pencemaran udara di kota.

3. Pendekatan regional atau analisis kompleks wilayah

Pendekatan ragional merupakan pendekatan dengan cara membandingkan berbagai kawasan di muka bumi dengan memperhatikan aspek-aspek keruangan (lokasi, kondisi alam dll) dan lingkungan dari masing-masing wilayah secara komprehensif.

Analisis kompleks wilayah ini merupakan gabungan dari analisis keruangan dan analisis ekologi. Misalnya untuk membuat jumlah penduduk di Indonesia merata, maka pemerintah melakukan program transmigrasi dari pulau jawa ke pulau kalimantan dan sulawesi.

4. Pendekatan historis atau kronologis

Pendekatan historis merupakan pendekatan dengan melihat dan menganalisis proses kronologi serta memprediksi proses gejala dan masalah tersebut pada masa yang akan datang.

Misalnya menganalisis tentang perkembangan suatu kota menggunakan peta sehingga dapat diketahui pola perkembangan kota dari waktu ke waktu.

5. Pendekatan sistem

Pendekatan sistem merupakan pendekatan geografi dengan melihat suatu benda sebagai bagian dari keseluruhan yang lebih besar untuk diterapkan pada masalah yang merupakan suatu sistem. Nah, pada pendekatan ini, gejala yang merupakan bagian dari gejala utama (sistem) kita namakan sebagai subsistem.

Misalnya sistem pertanian sebagai sebuah sistem utama, maka yang berkaitan dengan ini yaitu tanah dengan aneka tingkat kesuburannya, teknologi dengan segala perlengkapannya, cuaca dengan segala unsur-unsurnya dan sebagainya merupakan subsistem.

Daftar Pustaka

Anjayani,Eni.2009.Geografi: Untuk Kelas X SMA/MA.Jakarta:PT. Cempaka Putih.
Hartono.2007. Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta. Bandung: CV. Citra Praya.
Utoyo, Bambang.2006.Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta:PT. Pribumi Mekar.

Pos terkait