Contoh Paragraf Argumentasi

Pengertian Paragraf Argumentasi Beserta Contohnya

Pernahkah kalian membuat paragraf argumentasi? bagaimana contoh paragraf argumentasi itu? Tentu saja kalian pernah menemui paragraf ini dong ya? Sebab paragraf argumentasi merupakan salah satu paragraf yang banyak ditemui dalam berbagai bentuk bacaan.

Paragraf argumentasi kerap kali ditemui dalam sebuah teks naratif, teks dongeng, teks prosedur, teks esai, hingga teks views pun kerap kali juga ditemukan.

Pengertian Paragraf Argumentasi

Paragraf argumentasi merupakan sebuah paragraf yang berisi pandangan seseorang terhadap suatu hal. Paragraf argumentasi juga bisa disebut sebagai paragraf yang berisi opini, atau argumen yang mengomentari sebuah topik atau tema tertentu.

Baca juga: Paragraf deduktif dan induktif

Pengertian Paragraf Argumentasi Beserta Contohnya

Syarat Sebuah Paragraf

Bisa dikatakan sebagai sebuah paragraf jika memenuhi beberapa hal. Beberapa diantaranya yaitu.

*Bisa disebut sebuah paragraf jika memenuhi unsur SPOK secara lengkap.

*Bisa disebut sebuah paragraf jika terdiri minimal atas tiga tanda baca titik.

*Bisa disebut sebuah paragraf jika terdapat ide pokok didalamny.

Karakteristik Sebuah Paragraf

Paragraf sebagai salah satu bagian kecil dari wacana memiliki beberapa karakteristik. Karakteristik dari sebuah paragraf uraiannya sebagai berikut.

*Paragraf dibuat sedikit menjorok ke kanan. Bagian yang menjorok itu diberikan jarak sekitar 3 spasi.

*Paragraf terdiri dari beberapa larik kalimat yang membentuk sebuah satu kesatuan. Dalam satu paragraf minimal terdiri dari 3 larik baris kalimat.

*Pada paragraf deduktif, kalimat penjelas berupa pendapat atau argumen penulis. Ciri-ciri kalimat argumen yaitu digunakannya kata ganti saya, kita, kami, dan aku.

*Pada paragraf argumentasi lebih banyak uraian gagasan penulis dibandingkan dengan data fakta, angka, tabel, maupun bagan.

*Pada paragraf argumentasi, pandangan penulis bersifat subyektif. Artinya, argumen-argumen yang ada pada sebuah paragraf argumentasi bisa bernilai benar bisa bernilai salah.

Baca juga: Paragraf Persuasi

Fungsi Dari Paragraf Argumentasi

Paragraf argumentasi sering kali digunakan untuk membuat tulisan esai, wacana, opini, maupun sebuah tulisan kolom. Penulisan paragrafnya menggunakan gaya keakuan, personal, sehingga paragraf argumentasi cenderung membawa kedekatan antara pembaca dan penulis. Paragraf argumentasi mempunyai tema sangat beragam. Mulai dari tema-tema seputar ekonomi, sosial budaya, tema keagamaan, tema sains, hingga tema-tema seputar kehidupan sehari-hari.

Contoh Paragraf Argumentasi dan Analisisnya

Berikut kami berikan salah satu contoh paragraf argumentasi. Berikut uraiannya.

Saya rasa, kepemimpinan Lutfi Aminuddin sebagai Bupati Pemalang sudah sangat mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Pemalang. Hanya saja Pak Lutfi perlu lebih terbuka lagi soal transparansi anggaran. Semua masyarakat Pemalang harus tau anggaran pemerintahan digunakan untuk keperluan apa saja.

Analisis: Contoh di atas merupakan jenis paragraf argumentatif. Hal itu bisa dilihat dari penggunaan kata ganti “saya rasa”. Ingat, adanya kata ganti “saya” merupakan karakteristik dari paragraf argumentasi. Sedangkan jika dilihat dari ide pokoknya, paragraf itu berisi pandangan seseorang terhadap kinerja Bupati Pemalang. Adanya pandangan, atau komentar inilah yang menyebabkan paragraf tersebut disebut sebagai paragraf argumentasi.

Siswapedia menurut kami media belajar paling keren di Indonesia. Hal yang membuat media ini keren yaitu karena materi-materi pelajarannya disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami. Siswapedia cocok bagi para siswa milineal yang suka berselancar di dunia internet.

Analisis: Contoh di atas juga termasuk ke dalam jenis paragraf argumentasi. Hal itu bisa diketahui dengan digunakannya kata ganti “kami”. Ingat, adanya kata ganti “kami” merupakan salah satu ciri dari paragraf argumentasi. Sedangkan ide pokok dalam paragraf ini yaitu pandangan seseorang tentang media Siswapedia yang memberikan materi pembelajaran mudah dipahami. Kedua paragraf tersebut mempunyai jumlah tanda baca titik yang sama. Yaitu sebanyak 3 tanda baca titik.

Baca juga: Paragraf Persuasif : Pengertian, Jenis, Ciri dan Contohnya

Sekarang kalian sudah paham kan? Dengan materi paragraf argumentasi? Jika kalian sudah paham dengan materi ini. Berikutnya tinggal latihan saja. Ayo buat paragraf argumentasi dengan mengikuti kaidah seperti di atas.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 Komentar