Cara Menulis Laporan Diskusi – Sebagai makhluk sosial pasti diantara kita pernah melakukan diskusi, misalnya diskusi di sekolah, organisasi atau diskusi di kampung masing-masing.
Sebuah diskusi pasti ada seseorang yang ditugaskan untuk menulis laporan hasil diskusinya. Biasanya ini dilakukan oleh sekretaris atau notulen rapat. Nah, lalu bagaimana cara menulis hasil diskusi yang telah dilakukan? lebih lanjutnya, simak penjelasan di bawah ini.
Cara Menulis Laporan Hasil Diskusi
Ada beberapa tahapan atau hal yang harus dipahami dan dilewati ketika kita hendak menulis hasil diskusi yang telah dilakukan, yaitu:
1. Mengenali Unsur-unsur dalam Laporan Hasil Diskusi
Diskusi bertujuan untuk memperoleh kesimpulan yang dapat disumbangkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan sumbangan pemikiran.
Laporan diskusi disampaikan dalam bentuk tertulis agar lebih jelas, lengkap, koherensif. Pihak yang membuat laporan diskusi adalah panitia penyelenggara/ pelaksana, sedangkan laporan ditujukan atau diserahkan kepada pihak yang membawakan panitia.
Oleh pihak yang menerima laporan, hasil-hasil diskusi dapat ditindaklanjuti dengan cara memublikasikannya kepada khalayak umum.
Laporan diskusi harus singkat, jelas, terperinci, dan lengkap. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pihak penerima laporan dalam menangkap kandungan pokok laporan. Sementara itu, isi laporan sebaiknya mencakup hal-hal penting penyelenggaraan diskusi. Hal-hal yang lazim terdapat dalam laporan diskusi adalah badan penyelenggara, tempat, waktu penyelenggaraan, tujuan, dan rumusan diskusi.
Unsur-unsur yang harus ada dalam laporan hasil diskusi adalah sebagai berikut.
a. Pendahuluan, yang terdiri atas:
1) latar belakang pelaksanaan diskusi,
2) tujuan diskusi,
3) langkah-langkah persiapan.
b. Uraian pelaksanaan, terdiri atas:
1) tempat dan waktu,
2) peserta,
3) prosesi jalannya diskusi,
4) rumusan hasil diskusi.
c. Penutup, yang terdiri atas:
1) kesimpulan,
2) saran-saran.
d. Lampiran
2. Langkah-Langkah Mencatat dan Merangkum Pokok-Pokok Pembicaraan dalam Diskusi
Langkah-langkah untuk mencatat pokok-pokok pembicaraan dalam diskusi seperti berikut.
- Mengikuti diskusi sampai selesai.
- Menyimak dengan saksama pembicaraan dalam diskusi.
- Mencatat pokok-pokok pembicaraan dalam diskusi.
Pokok-pokok pembicaraan yang harus dicatat sebagai berikut.
- Orang yang melakukan pembicaraan dan mengungkapkan pendapat.
- Isi pembicaraan meliputi masalah yang dibahas, adanya pertanyaan, pernyataan, dan tanggapan.
- Melaporkan pokok-pokok pembicaraan yang telah dicatat secara
- tertulis atau lisan.
Langkah-langkah merangkum pokok-pokok pembicaraan diskusi dalam beberapa kalimat.
- Mencatat pokok-pokok pembicaraan diskusi.
- Mencermati kembali pokok-pokok pembicaraan diskusi yang telah dicatat.
- Mengubah setiap pokok-pokok pembicaraan dalam kalimat.
- Merangkaikan kalimat menjadi paragraf yang runtut dan padu. Kalimat-kalimat tersebut disusun sesuai dengan urutan kejadian atau sebab akibat. Kalimat yang digunakan kalimat sederhana.
3. Menyampaikan Tanggapan dalam Diskusi
a. Mengemukakan pendapat dan tanggapan
Sebelum mengutarakan pendapat perlu diperhatikan hal-hal berikut.
1) Pahami terlebih dahulu permasalahan yang sedang dibicarakan.
2) Menentukan dari segi apa kita akan mengemukakan pendapat tersebut.
3) Mintalah kesempatan terlebih dahulu pada moderator.
4) Kemukakan pendapat kamu disertai argumentasi, pembuktian, dan data yang logis.
5) Kemukakan pendapat kamu secara jelas dan tepat sasaran.
6) Hindari pemaksaan pendapat sendiri pada orang lain.
7) Gagasan yang disampaikan jangan sampai memojokkan seseorang atau bersifat menyinggung.
Baca juga: Contoh surat izin sakit
b. Mengemukakan saran
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengemukakan saran adalah sebagai berikut.
1) Pahami dan analisis terlebih dahulu pendapat yang dikemukakan peserta lain.
2) Tentukan bagian mana dari pendapat tersebut yang perludiperbaiki.
3) Persiapkan saran yang akan diajukan, baik dari segi argumen, manfaat maupun akibat lainnya, agar apa yang kita sarankan dapat dipertanggungjawabkan.
4) Saran yang dikemukakan bersifat memperbaiki, bukan memojokkan.
5) Pemberi saran harus menyadari bahwa saran bersifat permintaan. Karena itu, kemukakanlah saran dengan sikap dan nada yang sopan dan bersahabat.
6) Jangan memaksakan diri, karena saran dapat diterima atau tidak.
c. Menyimpulkan
Menyusun kesimpulan berdasarkan hasil mufakat. Menghindari penyimpulan dengan mengutamakan pendapat seseorang. Menggabungkan berbagai pendapat, saran, dan usul selama diskusi berlangsung. Oleh sebab itu, agar membuat suatu kesimpulan yang tepat, selama mengikuti diskusi kamu harus mencatat seluruh isi pembicaraan.
Contoh kalimat persetujuan pendapat:
Saya sependapat dengan pendapat Saudara bahwa motivasi itu berasal dari diri sendiri dan didukung oleh dorongan orang-orang sekitar. Hal terpenting untuk memotivasi diri adalah tetap teguh pendirian dan sabar.
Contoh kalimat penolakan pendapat:
Saya kurang sependapat dengan apa yang Anda sampaikan karena wirausaha memerlukan modal, bukan hanya kemauan. Kemauan tanpa ada kemampuan sama saja nol.
Baca juga: Contoh surat resmi
4. Diskusi Panel dan Menulis Rangkuman Diskusi
Salah satu bentuk diskusi adalah diskusi panel; yaitu diskusi yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk membahas suatu topik yang menjadi perhatian umum di depan khalayak, pendengar (melalui radio), dan penonton (melalui tv).
Khalayak diberi kesempatan untuk bertanya atau memberikan pendapat. Dalam diskusi panel, harus ada masalah yang menjadi bahan diskusi. Dalam diskusi diharapkan diperoleh masukan untuk menyelesaikan masalah. Personel yang harus ada dalam diskusi panel sebagai berikut.
a. Moderator
Tugas moderator memimpin jalannya diskusi dan menyampaikan permasalahan yang diangkat dalam diskusi.
b. Narasumber
Narasumber dapat diambil dari berbagai kalangan. Misalnya pejabat pemerintah yang berhubungan dengan topik yang dibicarakan. Bisa juga dihadirkan orang-orang yang berkompeten dengan masalah yang dibicarakan, misalnya: tokoh masyarakat, wartawan, peristiwa, atau wakil rakyat.
c. Penonton atau pendengar
Penonton atau pendengar akan menyampaikan berbagai pertanyaan dan tanggapan dari pembicaraan narasumber.
Diskusi panel dibuka moderator yang kemudian memperkenalkan para narasumber. Kemudian, ia mengutarakan masalah yang diangkat dalam diskusi panel. Dari permasalahan itulah dialog terjadi. Moderatorlah yang mengatur lalu lintas pembicaraan termasuk mempersilakan pendengar atau penonton mengajukan pertanyaan. Pada akhir diskusi, moderator membuat kesimpulan.
Baca juga: Contoh kritik dan saran
Hasil dari diskusi panel dalam bentuk rangkuman.. Rangkuman dapat disebut juga ringkasan. Rangkuman dapat diartikan sebagai bentuk pendek dari sebuah kegiatan. Rangkuman diskusi berisi hasil diskusi berupa pendapat atau gagasan peserta diskusi, ringkasan kegiatan dalam sebuah diskusi. Rangkuman diskusi ditulis dalam bentuk notulen diskusi. Isi notulen diskusi meliputi judul diskusi, pembicara diskusi, moderator, notulis, waktu diskusi, peserta diskusi, acara, dan kesimpulan.
Langkah menulis rangkuman yang berisi pendapat sebagai berikut.
- Mencatat pendapat atau saran yang muncul dalam seminar, diskusi, atau diskusi panel.
- Mencermati kembali pendapat yang telah dicatat.
- Mengubah setiap pendapat ke dalam kalimat yang baik.
- Merangkaikan kalimat menjadi paragraf yang runtut dan padu serta enggunakan kalimat yang sederhana.
Daftar Pustaka
Euis Sulastri, dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia 2 untuk SMA/MA Kelas XI Program IPA-IPS. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Kusnadi, H. 2009. Belajar Efektif Bahasa Indonesia 2 untuk SMA/MA Kelas Program IPA-IPS. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.