Menghitung Angka Pertumbuhan Penduduk

Cara Menghitung Angka Pertumbuhan Penduduk – Pertumbuhan penduduk di suatu wilayah tidak bisa dihindari, dengan kata lain akan selalu ada seiring bertambahnya waktu. Mungkin kita bisa meminimalisir percepatan pertumbuhan penduduk namun tetap saja pertumbuhan itu tetap akan selalu ada, entah angka pertumbuhannya selalu positif yang berarti jumlah penduduknya selalu bertambah atau angka pertumbuhan negatif yang berarti jumlah penduduknya berkurang.

Apa yang menyebabkan angka pertumbuhan penduduk selalu berubah?

Perubahan angka pertumbuhan penduduk disuatu wilayah disebabkan oleh beberapa faktor antara lain adanya perang, bencana alam, wabah penyakit, perpindahan penduduk, adanya kelahiran dan sebagainya. Nah, dari semua faktor yang mempengaruhi angka pertumbuhan penduduk ini, pada dasarnya hanya ada dua perubahan yakni mengurangi atau menambah. Faktor yang menambah angka pertumbuhan penduduk misalnya angka kelahiran, imigran, peningkatan kwalitas hidup penduduknya dan sebagainya. Adapun faktor yang mengurangi angka pertumbuhan penduduk misalnya angka kematian, perang, wabah penyakit, emigrasi dan sebagainya.

Pertumbuhan penduduk dapat disebut juga sebagai dinamika penduduk. Nah, Dibyo Soegimo (2009) dalam bukunya menjelaskan ada 3 klasifikasi pertumbuhan penduduk yang harus kita pahami, yakni sebagai berikut.

a. Pertumbuhan penduduk termasuk cepat apabila pertumbuhan 2% lebih dari jumlah penduduk tiap tahun,

b. Pertumbuhan penduduk termasuk sedang apabila pertumbuhan itu antara 1%-2%,

c. Pertumbuhan penduduk termasuk lambat apabila pertumbuhan itu antara 1% atau kurang.

Angka pertumbuhan penduduk merupakan angka yang menunjukkan tingkat pertambahan penduduk per tahun dalam jangka waktu tertentu yang dinyatakan dengan persen (%). Nah, angka sekian persen di atas akan kita dapatkan setelah menghitung angka pertumbuhan penduduk.

Lalu bagaimana cara menghitung angka pertumbuhan penduduk?

Cara menghitung angka pertumbuhan penduduk dapat dibedakan menjadi dua cara yakni berdasarkan pertumbuhan penduduk alami dan pertumbuhan penduduk total.

1. Pertumbuhan Penduduk Alami (Natural Increase)

Pertumbuhan penduduk alami atau natural increase yaitu terjadinya perubahan jumlah penduduk yang diakibatkan adanya selisih antara angka kelahiran dan angka kematian. Kita dapat menghitung angka pertumbuhan penduduk alami dengan menggunakan persamaan di bawah ini.

rumus menghitung kenaikan dan penurunan jumlah penduduk

Adapun porsentase pertumbuhan penduduk alami dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut ini.

rumus persentase pertumbuhan penduduk alami

Keterangan:

Pt = jumlah penduduk tahun akhir perhitungan,
Po = jumlah penduduk tahun awal perhitungan,
L = jumlah kelahiran,
M = jumlah kematian,
% = persentase pertumbuhan penduduk alami.

Nah, agar lebih paham kita lihat contoh persoalan di bawah ini.

Contoh:

Pada tahun 2014, jumlah penduduk di kota Surabaya sebanyak 25.000 jiwa. Nah, selama tahun 2014 hingga 2015 telah terjadi kelahiran banyi sebanyak 1.200 jiwa. Dalam rentang waktu yang sama, jumlah penduduk yang meninggal dunia di kota Surabaya ini sebanyak 650 jiwa. Berapa jumlah penduduk kota Surabaya pada tahun 2015 dan berapa pula persentase pertumbuhan penduduk alaminya?

Jawab:

Jumlah penduduk kota Surabaya pada tahun 2015 yaitu

Pt = Po + (L – M)
Pt = 25000 + (1200–650)
Pt = 25000 + 550
Pt = 25550 jiwa

Nah, kemudian persentase pertumbuhan penduduknya dapat kita hitung di bawah ini

% = (550/25000)x 100% = 2,2 %

Jadi, dari perhitungan ini diketahui bahwa jumlah penduduk Kota Surabaya pada tahun 2015 sebanyak 25.550 jiwa dengan prosentase 2,2% (pertumbuhannya cepat).

2. Pertumbuhan Penduduk Total

Pertumbuhan penduduk total yaitu perubahan jumlah penduduk yang diakibatkan oleh selisih jumlah kelahiran, kematian, imigrasi dan emigrasi. Imigrasi adalah jumlah penduduk yang masuk ke sebuah wilayah sedangkan emigrasi adalah jumlah penduduk yang keluar dari wilayah. Nah, untuk menghitung pertumbuhan penduduk total dapat menggunakan persamaan di bawah ini.

rumus untuk menghitung kenaikan atau penurunan jumlah akibat pertumbuhan penduduk total

Nah, untuk menghitung persentase pertumbuhan total, dapat kita gunakan persamaan di bawah ini.

rumus untuk persentase pertumbuhan penduduk total

Keterangan:

Pt = jumlah penduduk tahun akhir perhitungan,
Po = jumlah penduduk tahun awal perhitungan,
L = jumlah kelahiran,
M = jumlah kematian,
I = jumlah imigrasi,
E = jumlah emigrasi,
% = persentase pertumbuhan penduduk total.

Nah, agar lebih paham kita lihat contoh persoalan di bawah ini.

Jumlah penduduk kota Yogyakarta pada tahun 2015 sebanyak 30.000 jiwa. Nah, selama rentang tahun 2015–2016 telah terjadi kelahiran bayi sebanyak 1.500 jiwa. Dalam rentang waktu yang sama, jumlah penduduk yang meninggal dunia sebanyak 700 jiwa. Selain itu penduduk yang datang dan menetap di kota Yogyakarta ini tercatat berjumlah 50 jiwa sedangkan yang pindah ke kota lain sebanyak 25 jiwa. Berapa jumlah penduduk di Kota Yogyakarta pada tahun 2016 serta berapakah persentase pertumbuhan penduduk totalnya?

Jawab:

Diketahui: Po = 30000, L = 1500, I = 50, M = 700 dan E = 25
Ditanyakan: Pt = ? dan % = ?

Pt = Po + (L – M) + (I – E)
Pt = 30000 + (1500 – 700) + (50 – 25)
Pt = 30000 + 800 + 25
Pt = 30000 + 825
Pt = 30825 jiwa

Selanjutnya mari kita hitung berapa besar persentase pertumbuhannya.

% = (825/30000) x 100% = 2,75%

Jadi jumlah penduduk di Kota Yogyakarta pada tahun 2016 berjumlah 30.825 jiwa dengan persentase pertumbuhan penduduk totalnya sebesar 2,75% (pertumbuhannya cepat).

Nah, jika ada pertanyaan terkait cara menghitung angka pertumbuhan penduduk, Anda bisa menulisnya di bawah ini.

Daftar Pustaka

Anjayani, Eni.2009.Geografi kelas XI. Surakarta: PT. Cempaka Putih.
Soegimo, Dibyo dan Ruswanto.2009.Geografi untuk SMA/MA Kelas XI. Solo:CV Mefi Caraka.
Utoyo, Bambang.2009.Geografi 2 Membuka Cakrawala Dunia : untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung: PT. Setia Purna Inves.

Pos terkait