Macam-Macam Permainan Kelereng

Berbagai macam corak pada kelereng
Berbagai macam corak pada kelereng

Permainan kelereng merupakan salah satu permainan tradisional khas Indonesia. Benda yang bentuknya bulat ini banyak dimainkan oleh anak-anak di seluruh pelosok, baik di pedesaan maupun di perkotaan. Kelereng memiliki beraneka model, misalnya ada yang polos dan ada pula yang bercorak warna-warni. Nah, kelereng yang bercorak warna-warni pun ada yang coraknya berada di dalam kelereng, tapi ada pula kelereng yang coraknya berada di lapisan luar. Selain itu, ada juga yang bewarna putih susu, hitam, perak dan biru.

Berbagai macam corak pada kelereng
Berbagai macam corak pada kelereng

Yang perlu kita ketahui bersama yakni bahwa macam-macam permainan kelereng ini hanya bisa dimainkan oleh minimal 2 orang, lebih dari itu boleh. Nah, idealnya jumlah peserta yang ikut main sekitar 5 hingga 8 orang.

Aturan bermain kelereng secara umum yaitu,

  • Setiap pemain menggunakan 1 kelereng sebagai pemukul
  • Setiap pemain bertaruh sejumlah kelereng. Adapun jumlahnya tergantung kesepakatan.
  • Semua taruhan kelereng akan diperebutkan oleh semua pemain sesuai dengan aturan.
  • Kelereng yang dipertaruhkan tidak boleh bopeng/retak/pecah.

Macam-Macam Permainan Kelereng

Tiap daerah di Indonesia memainkan kelereng dengan berbagai macam permainan namun yang paling umum antara lain permainan anak panah, permainan lingkaran, permainan kubah dan permainan lubang.

A. Permainan anak panah

Cara bermainnya yaitu:

1. Mula-mula kita menentukan berapa jumlah kelereng yang dipertaruhkan, misalnya 3 kelereng/orang.

2. Buatlah garis anak panah seperti pada gambar berikut kemudian letakkan semua kelereng taruhan seperti pada gambar di bawah ini.

Permainan kelereng dengan model anak panah
Permainan kelereng dengan model anak panah

3. Buatlah garis batas sejauh kira-kira 3 meter dari gambar anak panah.

4. Semua pemain diharuskan melempar 1 kelereng sebagai pemukul hingga melewati garis batas. Semakin jauh dari garis batas, maka memiliki kesempatan duluan untuk membidik kelereng yang dipertaruhkan. Tempat ia membidik adalah tempat dimana kelereng tersebut berhenti.

Permainan anak panah
Permainan anak panah

5. Nah, dari gambar di atas terlihat bahwa secara berurutan, yang pertama akan membidik kelereng yang ada di garis anak panah adalah Budi. Kemudian disusul oleh Iwan dan barulah Andi. Setiap pemain mendapatkan 1 kesempatan memukul.

Ilustrasi permainan kelereng 1

6. Satu hal yang menarik dari permainan ini yaitu semakin kelereng taruhan mendekati mata panah, maka semakin tinggi nilainya. Bila pemain dapat memukul sebuah kelereng, maka ia akan mendapatkan semua kelereng yang nilainya dibawahnya. Dengan demikian jika pemain berhasil memukul kelereng yang berada di ujung mata panah, maka ia akan mendapatkan semua kelereng yang dipertaruhkan.

7. Pada gambar di atas, Budi gagal mengenai sasaran sehingga ia tidak memperoleh apa-apa. Kemudian, kesempatan kedua milik Iwan. Disini ia berhasil mengenai sasaran kelereng yang berada di posisi ke-lima sehingga semua kelereng yang ada di posisi 6,7,8 dan 9 menjadi miliknya.

8. Pada gambar di bawah, Andi berhasil mengenai kelereng yang berada di posisi ketiga sehingga kelereng yang di posisi ke-empat menjadi miliknya. Nah, akhir dari permainan ini tersisa 2 kelereng saja. Permainan bisa dimulai dari awal lagi dengan menambah taruhan atau tidak ditambah (semua tergantung dari kesepakatan).

Ilustrasi permainan kelereng 2

B. Permainan Lingkaran

Cara bermainnya yaitu:

1. Mula-mula kita menentukan berapa jumlah kelereng yang dipertaruhkan, misalnya 3 kelereng/orang.

2. Meletakan semua kelereng taruhan di dalam lingkaran secara berdekatan. Coba lihat gambar di bawah ini.

Permainan lingkaran kelereng
Permainan lingkaran kelereng

3. Buatlah garis lempar sejauh kira-kira 7 meter dari lingkaran. Dari garis lempar ini, semua peserta melemparkan kelerengnya agar mendekati lingkaran. Semakin mendekati lingkaran, maka akan mendapatkan kesempatan membidik lebih dahulu. Apabila masuk ke dalam lingkaran, maka akan dianggap gugur. Bila lemparan mengenai kumpulan kelereng taruhan hingga keluar lingkaran, maka kelereng yang keluar lingkaran menjadi milik pemain tersebut dengan syarat kelereng pemukulnya tidak berhendi di dalam lingkaran.

4. Semua peserta membidik kelereng taruhan secara bergantian. Seorang yang berhasil membidik kelereng taruhan sampai keluar dari lingkaran, maka ia akan mendapatkan kelereng sesuai jumlah kelereng yang berhasil keluar.

5. Kelereng pemukul tidak boleh berhenti di dalam lingkaran. Jika sampai berhenti di dalam lingkaran, maka semua kelereng taruhan yang berhasil ia kumpulkan harus dikembalikan lagi ke dalam lingkaran. Dan ia dinyatakan gugur.

7. Pemain yang telah mendapatkan minimal 1 buah kelereng taruhan dapat menggugurkan lawannya dengan cara membidik kelereng pemukul milik lawannya. Jika terkena, maka lawannya akan gugur dan kelereng taruhan yang berhasil dikumpulkan oleh lawannya akan menjadi milik pemain tersebut.

C. Permainan kubah

Permainan kubah ini peraturannya sama dengan permainan kelereng dengan model lingkaran. Yang membedakannya hanyalah penempatan posisi kelereng taruhan yang dibuat menyebar.

Permainan kubah kelereng
Permainan kubah kelereng

D. Permainan lubang

Permainan lubang merupakan permainan unik yang bisa dilakukan oleh 5-8 pemain. Permainan ini dilakukan dengan tidak menggunakan kelereng taruhan. Semua pemain bermain untuk memperoleh poin maksimal yang telah disepakati, misalnya poin maksimal 20. Bila poin maksimalnya 20, maka bidikan yang ke-20 terhadap kelereng lawannya adalah bidikan yang dapat mengeluarkannya sebagai juara. Bagaimana cara mainnya?, simak ulasan berikut ini.

Cara bermain kelereng dengan model permainan lubang.

1. Mula-mula buatlah lubang ditanah berdiameter sekitar 5 cm dengan kedalaman 1,5 cm.

2. Buatlah garis lempar sejauh 7 meter dari lubang. Dari garis ini semua pemain melemparkan kelereng pemukul sedekat mungkin dengan lubang. Nah, yang paling dekat dengan lubang akan mendapatkan kesempatan lebih dahulu. Bila bisa langsung masuk ke dalam lubang, maka pemain tersebut mendapatkan 5 poin. Namun bila kemudian ada pemain lain yang mampu langsung masuk lubang. Maka peserta yang kelereng pemukulnya lebih dulu masuk lubang harus mengulang melempar kembali dari garis lempar.

Ilustrasi permainan kelereng dengan menggunakan lubang
Ilustrasi permainan kelereng dengan menggunakan lubang

3. Semua pemain harus berusaha memasukan kelereng pemukulnya ke dalam lubang untuk mendapatkan poin pertamanya. Selama belum masuk lubang, maka tidak boleh membidik kelereng pemukul milik lawannya.

4. Pemain yang mampu memasukan kelereng pemukulnya ke dalam lubang akan mendapatkan kenaikan 1 poin per tiap masukan, bila ia mampu memukul kelereng milik lawannya juga akan mendapatkan 1 poin tiap pukulan.

5. Setiap pemain yang dapat memasukan kelerengnya ke dalam lubang atau berhasil memukul kelereng lawannya berhak mendapakan 1 kali langkah dalam permainan.

6. Setiap pemain yang dapat memasukan kelerengnya ke dalam lubang harus meletakkan kelerengnya di luar lubang dengan cara dilempar (tidak boleh ditaruh). Atau dia diperbolehkan membidik kelereng milik lawannya.

7. Bila seorang pemain telah berhasil mengumpulkan poin ke-19. Maka dia harus membidik kelereng lawannya agar keluar sebagai pemenang. Nah, saat memperoleh poin ini, kelereng tersebut tidak lagi membutuhkan lubang untuk menambah poinnya. Yang ada justru bila masuk lubang, maka poinnya akan mulai lagi dari poin 0.

8. Pada umumnya akan diambil pemenang 1,2 dan 3. Pemain yang dianggap kalah akan diberi hukuman, misalnya push-up 10 kali, shit up 20 kali dan sebainya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 Komentar

  1. sayang..zaman sekarang anak2 lebis suka maen game di gadget daripada melestarikan permainan tradisional

    1. Setuju kak, untuk itu perlu adanya sebuah dokumentasi dan pelatihan untuk mengenalkan dan melestarikan permainan tradisional =D